44
Gambar 11. Halaman depan authority Perpustakaan Nasional RI
Kemudahan penggunaan suatu sistem online tidak terlepas dari desain antar muka dan usability sistem. Dalam mendesain sebuah sistem online yang
harus diperhatikan adalah apakah setiap fitur yang ditampilkan benar-benar bermanfaat bagi pengguna. Jika dibandingkan dengan pangkalan data authority
LCA, maka pangkalan data authority PNRI tidak mudah untuk digunakan karena tidak atraktif dan komunikatif, seperti tidak adanya petunjuk dan pedoman untuk
penelusuran, hasil penelusuran yang didapat pun tidak sesuai dengan prosedur. Ketidaksesuaian hasil ini akan dibahas pada sub bab keterkaitan istilah dalam
authority.
4.1.2. Perbandingan Efektiftas Authority PNRI dengan LC 4.1.2.1. Kebutuhan Informasi Pengguna
Kebutuhan informasi pengguna berkaitan erat dengan penilaian relevansi sebuah infomasi atau dokumen, karena relevansi bersifat subjektif maka pengguna
lah yang dapat menilai relevan atau tidaknya sebuah dokumen dengan penelitian yang sedang dilakukannya. Yang dimaksud dengan pengguna disini adalah orang-
orang yang sedang melakukan penelitian. Untuk itu, pengguna juga lah yang memberikan pertanyaan yang kemudian diturunkan menjadi bentuk istilah yang
lebih spesifik. Untuk penilaian relevansi dokumen, pengguna diberi panduan untuk menilainya agar konsistensi penilaian dapat terjaga, panduan penilaian
45
tercantum pada Lampiran 1. Hasil yang penelusuran yang didapat kemudian dibuat menjadi daftar dokumen seperti terlihat pada Tabel 7.
Tabel 7. Daftar kebutuhan informasi pengguna
No Query Dokumen yang ditemukan
R KR
TR
1 Sikap
Judul How to measure attitudes Marlene E. Henerson,
Lynn Lyons Morris, Carol Taylor Fitz-Gibbon Subyek
Sikap -- Aspek psikologi
Judul
The difference maker : Making your attitude your createst asset John C. Maxwell
Subyek
Sikap Psikologi
Judul
Pengetahuan, sikap, kepercayaan, dan perilaku budaya tradisional pada generasi muda di kota
Bandung tim penulis, Sri Saadah Soepono, Hartati, Hari Radiawan ; penyunting, Ita Novita Adenan
Subyek
Sosial, Perubahan -- Bandung Judul
Pengetahuan, sikap, kepercayaan, dan perilaku budaya tradisional pada generasi muda di kota
Medan tim penyusun, Kencana Sembiring Pelawi, Tatiek Kartikasari ; penyunting, Siti Maria
Subyek
Pemuda -- Sikap -- Medan Judul
The attitude of chief administrators, principals, teachers, faculty members, adn parents toward
gifted and talented education in North Sulawesi, Indonesia [bentuk mikro] by Adelheid A.R. Doda-
Bataragoa Subyek
Pendidikan -- Sulawesi Utara
2 Sikap
pandangan
Judul Faktor-faktor yang mempengaruhi sikap dan
perilaku terhadap personal computer : analisis perbandingan budaya teknologi di kalangan
akademisi perguruan tinggi negeri dan swasta : kasus di Universitas Gadjah Mada dan Universitas
Atma Jaya Yogyakarta diajukan oleh Yudi Perbawaningsih
Subyek
Disertasi akademik -- Jakarta Judul
Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan perilaku memilih dalam Pemilu 1997 di Kabupaten
Daerah Tingkat II Bekasi oleh Cece Cahyadi Subyek
Disertasi akademikJakarta
46
4.1.2.2. Istilah dan Strategi Pencarian
Pertanyaan yang digunakan dalam penelitian sebanyak 11 pertanyaan, kemudian dari setiap pertanyaan diterjemahkan kedalam bentuk istilah dalam
bahasa Indonesia dan bahasa Inggris yang disesuaikan dengan Daftar Tajuk Subjek untuk istilah dalam bahasa Indonesia dan Sears List Subject Heading
untuk istilah dalam bahasa Inggris. Setiap istilah kemudian diujicobakan kedalam tajuk subjek pada OPAC Perpustakaan Nasional dan OPAC Library of Congress.
Khusus untuk penelusuran pada OPAC di Perpustakaan Nasional karena pangkalan data-nya belum terintegrasi dengan authority maka proses
penelusurannya dilakukan 2 tahap, tahap pertama dilakukan penelusuran pada OPAC Perpustakaan Nasional. Selanjutnya, untuk hasil penelusuran istilah yang
bernilai nihil 0 dicari istilah lain yang saling berkaitan pada pangkalan data authority, jika ditemukan istilah lain yang saling berhubungan dengan istilah
dimaksud, istilah itu kemudian diujicobakan pada OPAC PNRI. Demikian seterusnya untuk setiap istilah yang hasil penelusurannya bernilai nihil 0.
Strategi pencarian yang digunakan untuk masing-masing katalog tercantum pada Lampiran 2.
4.1.2.3. Kesesuaian Hasil Eksperimen dengan Prosedur
Dari eksperimen diketahui bahwa pada authority Library of Congress, penelusuran istilah dengan langkah Broader Term BT tidak ditampilkan pada
hasil pencarian. Hal ini mungkin dikarenakan jumlah BT dari tiap-tiap istilah sangat banyak sekali jumlahnya, sehingga akan mempengaruhi hasil tampilan
pada pangkalan data. Sedangkan pada authority Perpustakaan Nasional, seperti diketahui bahwa keterkaitan istilah masih rancu, sehingga kesesuaian hasil
penelusuran berbeda dengan prosedur subjek authority control, bahkan untuk tampilan hasil penelusuran dengan menggunakan istilah “KEBERSIHAN”, hasil
yang muncul pada urutan teratas bukan tajuk utama dari istilah itu, harus dibuka perhalaman tampilan untuk mengetahui keberadaan tajuk utama dari istilah
tersebut Gambar 12. Sehingga dapat dikatakan bahwa hasil eksperimen pada pangkalan data authority Perpustakaan Nasional hasilnya tidak sesuai dengan
prosedur.
47
Gambar 12 . Hasil penelusuran istilah “KEBERSIHAN” pada authority PNRI
4.1.2.4. Hasil Temu Kembali
Hasil temu kembali merupakan deskripsi jumlah dokumen yang ditemukan pada pada saat melakukan penelusuran istilah pada OPAC Library of Congress
dan OPAC PNRI. Penelusuran istilah pada OPAC Library of Congress mendapatkan hasil sebanyak 2788 dokumen, sedangkan pada OPAC PNRI
sebanyak 5218 dokumen dengan perbandingan persentase dokumen yang sangat relevan, kurang relevan dan tidak relevan seperti terlihat pada Tabel 8 dan
Gambar 13. Pada Tabel 8 terlihat bahwa jumlah dokumen yang tidak relevan mempunyai nilai terbesar pada hasil penelusuran istilah pada masing-masing
OPAC, pada OPAC PNRI hasil yang tidak relevan berjumlah yakni 63.29 atau 3300 dokumen dari keseluruhan 5218 dokumen tertelusur. Pada OPAC Library of
Congress dokumen yang tidak relevan sebanyak 37.95 atau 1058 dokumen dari keseluruhan 2788 dokumen tertelusur. Untuk dokumen yang sangat relevan, pada
OPAC PNRI berjumlah 5.81 atau 303 dokumen dari keseluruhan 5218
48
dokumen tertelusur, sedangkan pada OPAC Library of Congress berjumlah 16.45 atau 458 dokumen dari keseluruhan 2788 dokumen tertelusur. Dari Tabel 8
juga dapat terlihat bahwa pada masing-masing OPAC ada penelusuran istilah yang tidak mendapatkan hasil sama sekali null, hal ini terjadi karena istilah yang
digunakan untuk melakukan penelusuran tidak ada dalam pangkalan data katalog online, baik di OPAC PNRI maupun di OPAC Library of Congress.
Untuk grafik hasil penelusuran istilah Gambar 13 terlihat bahwa pada OPAC Library of Congress untuk hasil yang sangat relevan dan kurang relevan
memiliki persentasi hasil yang lebih banyak daripada OPAC PNRI, sedangkan untuk hasil yang tidak relevan dan hasil kosong null, OPAC Library of Congress
memiliki persentasi hasil yang lebih sedikit daripada OPAC PNRI.
Tabel 8. Hasil perbandingan penelusuran
Dokumen LC
PNRI
Sangat Relevan SR 16.45
5.81 Kurang Relevan KR
34.15 16.09
Tidak Relevan TR 37.95
63.29 Null
11.45 14.81
Jumlah 100
100
Gambar 13. Grafik hasil penelusuran istilah
10 20
30 40
50 60
70
SR KR
TR Null
Ju m
lah d
o k
u m
en
Relevansi dengan kebutuhan pengguna
Hasil penelusuran istilah
OPAC LC OPAC PNRI
49
Jumlah dokumen yang ditemukan untuk penelusuran istilah pada OPAC Library of Congress tercantum pada Tabel 9, sedangkan jumlah dokumen yang
ditemukan untuk penelusuran istilah pada OPAC Perpustakaan Nasional tercantum pada Tabel 10. Banyaknya dokumen yang ditemukan untuk
penelusuran istilah pada OPAC Library of Congress berkisar antara 0 dan 336 dengan rata-rata 51.63 dokumen, sedangkan untuk penelusuran istilah pada OPAC
Perpustakaan Nasional berkisar antara 0 dan 959 dengan rata-rata 96.63 dokumen. Untuk hasil penelusuran istilah pada OPAC Library of Congress dokumen
yang sangat relevan berkisar antara 0.00 dan 75.00 dengan rata-rata 16.45 , untuk dokumen yang kurang relevan berkisar antara 0.00 dan 100 dengan
rata-rata 34.15, sedangkan untuk dokumen yang tidak relevan berkisar antara 0.00 dan 100 dengan rata-rata 37.95 .
Hasil penelusuran istilah pada OPAC Perpustakaan Nasional, untuk dokumen yang sangat relevan berkisar antara 0.00 dan 66.67 dengan rata-rata
5.81, untuk dokumen yang kurang relevan berkisar antara 0.00 dan 100 dengan rata-rata 16.09, sedangkan untuk dokumen yang tidak relevan berkisar
antara 0.00 dan 100 dengan rata-rata 63.29 . Untuk presisi atau ketepatan temu kembali, pada Library of Congress
berkisar antara 0.00 dan 100 dengan rata-rata 47.24, sedangkan ketepatan temu kembali pada OPAC Perpustakaan Nasional berkisar antara 0.00 dan
100 dengan rata-rata 21.90. Hasil perbandingan temu kembali pada sub bab 4.1.2.4 menunjukkan
bahwa katalog online perpustakaan Library of Congress memiliki tingkat ketepatan yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan katalog online PNRI, dari
sini dapat diketahui bahwa dengan adanya authority dalam katalog online akan memudahkan pengguna dalam pencarian bahan pustaka. Pengguna juga dapat
dipandu untuk mendapatkan alternatif subjek yang saling terkait jika subjek yang diinginkan tidak ditemukan pada pangkalan data katalog online.
50
Tabel 9. Jumlah dokumen yang ditemukan pada penelusuran OPAC Library of Congress
No Kode
Jumlah Dokumen Presisi
Di Sangat
Relevan Kurang
Relevan Tidak
Relevan Temukan
Jml Jml
Jml
1 Attitude
30 5
16.67 7
23.33 18
60.00 40.00
2 Aggressive behavior
14 3
21.43 6
42.86 5
35.71 64.29
3 Adolescent behavior
12 3
25.00 7
58.33 2
16.67 83.33
4 Delinquency
29 8
27.59 9
31.03 12
41.38 58.62
5 Socio cultural
70 7
10.00 7
10.00 56
80.00 20.00
6 Socioeconomic
11 1
9.09 3
27.27 7
63.64 36.36
7 Facebook
application 13
3 23.08
1 7.69
9 69.23
30.77 8
System 8
3 37.50
5 62.50
0.00 100.00
9 System development
0.00 0.00
0.00 10
Library front-end 22
5 22.73
6 27.27
11 50.00
50.00 11
e-bureaucracy 0.00
0.00 0.00
12 Customer
12 4
33.33 2
16.67 6
50.00 50.00
13 Management
strategy 9
4 44.44
5 55.56
0.00 100.00
14 Customer
satisfaction 2
0.00 2
100.00 0.00
100.00 15
Electronic library mobile
0.00 0.00
0.00 16
Bookmobile service 4
3 75.00
1 25.00
0.00 100.00
17 Analytical hierarchy
process 13
8 61.54
1 7.69
4 30.77
69.23 18
Service success 50
8 16.00
10 20.00
32 64.00
36.00 19
Library services 336
1 0.30
3 0.89
332 98.81
1.19 20
Information technology
19 0.00
4 21.05
15 78.95
21.05 21
Human resources 60
5 8.33
30 50.00
25 41.67
58.33 22
Competency 19
5 26.32
3 15.79
11 57.89
42.11 23
Performance 6
0.00 2
33.33 4
66.67 33.33
24 Patent examiner
9 2
22.22 1
11.11 6
66.67 33.33
25 Brand checker
0.00 0.00
0.00 26
Organization 39
6 15.38
18 46.15
15 38.46
61.54 27
Teamwork 8
2 25.00
3 37.50
3 37.50
62.50 28
Librarianship training
60 12
20.00 9
15.00 39
65.00 35.00
29 Employeee
performance 11
0.00 0.00
11 100.00
0.00 30
Work motivation 7
3 42.86
4 57.14
0.00 100.00
31 Anticipatory
0.00 0.00
0.00 0.00
51
strategy 32
Climate change 2
0.00 2
100.00 0.00
100.00 33
Gas 167
5 2.99
97 58.08
65 38.92
61.08 35
Environmnet 173
10 5.78
21 12.14
142 82.08
17.92 36
Environment of Indonesia
22 0.00
0.00 22
100.00 0.00
37 Indonesia climate
43 12
27.91 21
48.84 10
23.26 76.74
38 Urban development
299 35
11.71 70
23.41 194
64.88 35.12
39 Climate change
2 0.00
2 100.00
0.00 100.00
40 Indonesian climate
43 12
27.91 20
46.51 11
25.58 74.42
41 Development
patterns 144
6 4.17
31 21.53
107 74.31
25.69 42
Poverty 80
22 27.50
18 22.50
40 50.00
50.00 43
Climate change 2
0.00 2
100.00 0.00
100.00 44
Vulnerability 14
7 50.00
6 42.86
1 7.14
92.86 45
Poor 43
10 23.26
6 13.95
27 62.79
37.21 46
Adaptation 90
9 10.00
0.00 81
90.00 10.00
47 Climate change
2 1
50.00 1
50.00 0.00
100.00 48
Climate economic 22
6 27.27
16 72.73
0.00 100.00
49 Climate adaptation
0.00 0.00
0.00 0.00
50 Developing
countries 314
38 12.10
110 35.03
166 52.87
47.13 51
Climate 170
16 9.41
57 33.53
97 57.06
42.94 52
Electronic journal 256
0.00 0.00
256 100.00
0.00 53
Journal 0.00
0.00 0.00
0.00 54
Library services 27
4 14.81
21 77.78
2 7.41
92.59 Jumlah
2788 294
888.62 650
1662.07 1844
2049.30 2550.70
Rata-rata 51.63
5.44 16.46