5
Meskipun mengacu pada LCA, namun authority PNRI tidak mungkin sama persis dengan LCA. Dikarenakan adanya beberapa keterbatasan terutama untuk masalah
bahasa dan geografis, LCA tidak sepenuhnya dapat digunakan di Indonesia. Untuk itu, Perpustakaan Nasional berupaya untuk mengembangkan pangkalan
data authority sendiri. Pangkalan data authority yang baik merupakan kunci dalam efektivitas
penelusuran OPAC. Meskipun OPAC sudah dilengkapi dengan kata kunci dan boolean, namun tanpa keunikan dan keseragaman istilah konsistensi serta fungsi
cross-reference penelusuran akan tetap tidak optimal. Seperti dikemukakan oleh Marais 2004 yang mengutip dari Helmer 1990 The reason for such interest
stems, in part, from the realization that authority control is the key to ensuring optimum retrieval of bibliographic data from the online catalog, even in catalog
provide sophisticated searching features like right hand and truncation and booleaan keyword searching. Helmer juga mengutip Burger yang menyatakan ...
the consistency among unique headings, interrelated through a cross-reference structure, that is always at stake as the ongoing process of authority
Dalam prakteknya, sebuah sistem authority akan efektif jika struktur keterkaitan istilah dalam sistem tersebut sudah berfungsi dengan baik. Karena
konsep authority PNRI mengacu pada LCA maka seharusnya urutan hasil penelusuran istilah yang didapat pada authority PNRI sama dengan hasil
penelusuran istilah pada LCA.
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang maka permasalahan dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana efektivitas authority yang dikembangkan oleh PNRI dibandingkan dengan konsep authority yang dirancang oleh Library of Congress Authorities.
2. Bagaimana rancangan konsep authority yang efektif untuk Perpustakaan Nasional RI
6
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah : 1.
Menganalisis efektivitas authority Perpustakaan Nasional RI dibandingkan dengan Library of Congress Authorities.
2. Membuat rancangan konsep authority yang efektif untuk Perpustakaan
Nasional RI dengan merujuk pada konsep Library of Congress Authorities.
1.4. Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diperoleh yaitu : 1.
Sebagai tambahan referensi bidang ilmu perpustakaan, khususnya yang berhubungan dengan authority control dan temu kembali informasi
2. Sebagai rujukan dalam mengembangkan authority Perpustakaan Nasional
RI.
1.5. Ruang Lingkup Penelitian
Authority control dalam temu kembali informasi biasanya digunakan untuk nama orang, nama badan korporasi, nama wilayah geografis, judul seragam,
judul seri dan subjek. Penelitian ini didasarkan asumsi bahwa database katalog yang sudah terintegrasi dengan authority hasil penelusurannya lebih efektif
daripada database katalog yang tidak terintegrasi dengan authority. Penelitian dibatasi pada subject authority control saja, dengan pertimbangan bahwa
pengguna lebih sering menelusur suatu dokumen melalui subjek. Selain itu, subject authority control lebih kompleks jika dibandingkan dengan yang lainnya.
Kompleksitas ini disebabkan pada subjek melekat sebuah sifat yang harus mampu menggambarkan subjek itu sendiri baik itu perbedaan dalam terminologi,
ketidaksesuaian antara pengguna dan istilah kendali pada tajuk subjek, serta adanya struktur hierarki hubungan antar istilah, yang di nyatakan dengan Broader
Term BT Istilah Luas IL, Narrower Term NT Istilah Sempit IS, Related Term RT Istilah Berkait IB dan sinonim.
7
Ruang lingkup penelitian : Penelitian akan dilaksanakan di Bidang Pengolahan Bahan Pustaka, Pusat
Pengembangan dan Pengolahan Bahan Pustaka, Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.
Penentuan subjek dilakukan oleh peneliti yang sedang melakukan penelitian di Perpustakaan Nasional dan ditentukan secara sembarang.
8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA