Tangan Tertusuk Jarum Luka Terkena Gunting Terkena sengatan listrik

9. Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan PPPK Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan adalah bantuan atau tindakan awal yang diberikan kepada korban cidera maupun penyakit mendadak sebelum datangnya bantuan ambulan, dokter atau petugas terkait lain jadi tidak merupakan suatu tindakan yang menjadi akhir penanganan terhadap korban maupun pasien yang mengalami gangguan fisik yang mendadak dan gawat. KELOMPOK

1. Tangan Tertusuk Jarum

a. Matikan sumber aliran listrik kemesin jahit. b. Laporkan kepada guru pembimbing praktek di workshop c. Buka jarum mesin dari mesin jahit d. Cabut jarum mesin dari jaritangan yang tertusuk e. Lakukan penekanan pada bekas tusukan jarum, biarkan darah keluar beberapa menit untuk membersihkan bekas tusukan dari penyebab infeksi f. Bersihkan darahbekas tusukan jarum dengan bahan yang bersih g. Bila masih berdarah balut bekas tusukan dengan menggunakan kain kasa h. Bila korban mengeluh kesakitan dan darah masih banyak keluar, mintalah pertolongan dokter

2. Luka Terkena Gunting

a. Pastikan lukanya kecil atau besar b. Biarkan luka kecil atau besar berdarah bebas beberapa menit untuk membersihkannya dari penyebab infeksi c. Bersihkan luka dengan bahan yang bersih d. Jika lukanya kecil tempelkan kasa steril anti septik dan balut dengan kain kasa e. Jika lukanya besar atau dalam, mintalah pertolongan dokter

3. Terkena sengatan listrik

a. Matikan sumber aliran listrik ke alat yang rusak, atau bila tidak mungkin, hindarkan korban dari aliran listrik. Lakukan pertolongan pertama kecelakaan berdasarkan gejala si korban. b. Segera setelah anda melihat seseorang dapat kejutan listrik, cepat perhatikan kedaan umum. Tetapkan cara terbaik untuk membebaskan dari hubungan listrik, tanpa menyebabkan tambahan cidera akibat jatuh. c. Bila mungkin matikan aliran listrik yang bersangkutan. Pada arus listrik bertegang rendah, periksa apakah korban bermuatan listrik dengan cara menyentuhnya cepat-cepat dengan punggung telapak tangan. d. Bila anda merasakan kejutan kecil, ini menunjukkan masih ada arus listrik, dorong atau tarik dan berusahalah untuk melepaskan si korban. e. Pindahkan korban hanya bila dia dalam bahaya dari kebakaran, listrik, benda jatuh atau sumber bahaya lain. Bila korban harus dipindahkan, mintalah bantun tiga atau empat orang. f. Cegahlah membungkukkan atau membongkokkan leher atau punggungnya, jaga dia agar tetap lurus. g. Topanglah anggota badan yang terluka. Kemungkinan besar penyadaran akan berhasil bila dimulai dari semenit sesudah korban berhenti bernafas. Jadi jangan tangguhkan menerapkan penyadaran h. Bila korban bernafas dan jantungnya berdenyut, dia tidak memerlukan penyadaran. i. Bila dia pingsan, berdarah, muntahan, gigi lepas atau gigi palsu patah ada kemungkinan tertelan dan menyumbat jalan pernafasan, atau kalau korban telentang, lidah kebelakang dan menghalangi jalan nafas. j. Pembekokkan leher akut kedepan pada korban yang pingsan mungkin pula menghalangi jalan pernafasan.

4. Cidera Mata