cepat perhatikan kedaan umum. Tetapkan cara terbaik untuk membebaskan dari hubungan listrik, tanpa menyebabkan tambahan cidera
akibat jatuh. c. Bila mungkin matikan aliran listrik yang bersangkutan. Pada arus
listrik bertegang rendah, periksa apakah korban bermuatan listrik dengan cara menyentuhnya cepat-cepat dengan punggung telapak tangan.
d. Bila anda merasakan kejutan kecil, ini menunjukkan masih ada arus listrik, dorong atau tarik dan berusahalah untuk melepaskan si korban.
e. Pindahkan korban hanya bila dia dalam bahaya dari kebakaran, listrik, benda jatuh atau sumber bahaya lain. Bila korban harus
dipindahkan, mintalah bantun tiga atau empat orang. f. Cegahlah membungkukkan atau membongkokkan leher atau
punggungnya, jaga dia agar tetap lurus. g. Topanglah anggota badan yang terluka.
Kemungkinan besar penyadaran akan berhasil bila dimulai dari semenit sesudah korban berhenti bernafas. Jadi jangan tangguhkan menerapkan
penyadaran h. Bila korban bernafas dan jantungnya berdenyut, dia tidak memerlukan
penyadaran. i. Bila dia pingsan, berdarah, muntahan, gigi lepas atau gigi palsu patah
ada kemungkinan tertelan dan menyumbat jalan pernafasan, atau kalau korban telentang, lidah kebelakang dan menghalangi jalan nafas.
j. Pembekokkan leher akut kedepan pada korban yang pingsan mungkin pula menghalangi jalan pernafasan.
4. Cidera Mata
a. Dilarang menggosok mata yang di dalamnya terdapat benda asing. b. Suruhlah korban menahan matanya tenang-tenang agar matanya jangan
sampai bergerak. c. Jangan sentuh permukaan mata dengan apapun.
d. Aturlah pertolongan pengobatan. e. Balutlah kedua mata longar-longgar.
f. Bimbinglah korban ke tempat pos pengobatan
5. LecetLuka Kecil dan Memar
a. Laporkan selalu dan obatilah semua luka tanpa kecuali, betapapun kecil tampaknya, karena setiap luka dapat terkena infeksi dan meradang jika
tidak seger diobati.
b. Biarkan luka sedang atau kecil berdarah bebas beberapa menit untuk membersihkannya dari penyebab infeksi.
c. Dilarang menutup luka dengan kain tua, saputangan atau jari kotor. d. Bersihkan luka dengan bahan bersih.
e. Tempelkan kasa steril anti-septik dan balutlah, plesterbalutlah luka kecil.
f. Mintalah pertolongan dokter untuk semua luka yang dalam.
6. Luka Bakar dan Air Panas
a. Mintalah segera untuk pertolongan medisdokter, tergantung pada beratnya luka.
b. Luka bakar terbaik diobati dengan menyiramnya di bawah aliran air dingin yang bersih.
c. Jangan merobek atau menarik pakaian yang melekat pada luka bakar. d. Jangan mencoba membuang teh panas, atau zat yang serupa dari kulit.
g. Jaga korban jangan sampai shock. h. Bila mungkin lakukan balutan kering steril, atau tutupi luka bakar
dengan kain atau handuk bersih atau kertas biasa. Jangan menyentuh bagian terbakar yang kulitnya melepuh atau yang jelas terlihat dagingnya
hangus
7. Kejutan shock
a. Istirahatkan penderita b. Jaga penderita tenang dan hangat
c. Longgarkan pakaian yang ketat d. Jaga penderita agar tetap tenang dan yakinkan pertolongan akan cepat
datang.
8. Keracunan
a. Pindahkan korban ke udara segar b. Jaga korban jangan sampai shock
c. Bantulah pernafasan bila pernafasan terhenti jangan dengan cara pernafasan buatan dari mulut ke mulut
9. Perdarahan dan Cara menghentikannya
a. Hidung berdarah :
1. Suruh korban duduk tenang dengan kepala menunduk. 2. Jangan biarkan dia bersin
3. Jepit atau suruh jepit sendiri kuat-kuat hidung pada sambungan tulang rawan.
4. Bila perdarahan tidak berhenti dalam 5 sampai 10 menit, mintalah pertolongan dokter.
b. Pergelangan tangan luka sehingga terjadi perdarahan hebat.
1. Tekan luka dengan tangan anda, atau pencet kedua tepi luka anda secara serentak. Bila sempat, mulamula tutup luka dengan sapu tangan
bersih atau kain pembalit sebelum memberi tekanan. 2. Tahan tekanan pada luka dengan perantaraan kasa tebal dan balut erat-
erat pada tempatnya. Kasa harus cukup besar untuk menutupi seluruh luka dan seluruh kasa harus tertutup kain pembalut.
3. Bila korban mengeluh kaku, gatal atau nyeri pada jari atau jari kaki yang dibalut ini berarti balutan terlalu erat, kendorkan sedikit.
4. Bila masih berdarah, tambahkan kasa lagi dan balut tanpa membuang kasa pertama.
5. Kadang-kadang sepotong benda asing menancap pada luka kaca, logam, kayu. Dalam hal demikian, berikan tekanan pada tepi luka dengan
memasang kasa sekitar luka dan memblutnya ditempatnya. Gunakan pula cara ini bila ada potongan tulang menonjol keluar.
c RUBRIK PENILAIAN PENGETAHUAN
NO KRITERIAASPEK YANG DINILAI
SKOR 1. Pengertian k3
Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 adalah upaya perlindungan yang ditujukan agar tenaga kerja dan orang lain
yang berada di tempat kerjaperusahaan selalu dalam keadaan selamat dan sehat, serta agar setiap sumber produksi
digunakan secara aman dan efisien. 2
Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 adalah upaya perlindungan yang ditujukan agar tenaga kerja dan orang lain
yang berada di tempat kerjaperusahaan selalu dalam keadaan selamat dan sehat
1
2. Dasar Hukum: Pertama,