1. Tahap Praeksperimen
Pada tahap pra-eksperimen, peneliti melakukan beberapa tindakan sebagai langkah awal yang sangat penting. Peneliti menentukan dua kelompok
yang terdiri dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sebagai sampel penelitian. Cara pengambilan sampel yaitu menggunakan cara cluster random
sampling. Setelah dua kelompok itu terbentuk, langkah berikutnya yaitu melakukan pretest terhadap masing-masing kelompok. Pretest yang diberikan
merupakan tes kemampuan menulis cerpen tanpa menggunakan tindakan. Tujuan dari pretest yaitu untuk mengetahui kemampuan awal siswa. Pada
kelompok eksperimen, hasil pretest ini akan dibandingkan dengan hasil yang didapat setelah dikenai tindakan.
2. Tahap Eksperimen
Tahap selanjutnya diadakan treatment perlakuan untuk mengetahui kemampuan menulis cerpen. Perlakuan yang dilakukan dengan menggunakan
media wall chart, peserta didik, guru, dan peneliti. Guru sebagai pelaku manipulasi proses belajar-mengajar dan peneliti sebagai pelaku yang
memanipulasi proses belajar mengajar. Manipulasi adalah pemberian perlakuan dengan menggunakan media
wall chart terhadap kelompok eksperimen. Siswa berperan sebagai sasaran manipulasi. Pada kelompok eksperimen, siswa yang menggunakan media wall
chart dapat mengembangkan sendiri konsep dan fakta yang diperoleh dari hasil pengamatan bagan yang tergantung di dinding. Sementara itu, pada kelompok
kontrol siswa mendapatkan pembelajaran menulis cerpen secara konvensional
tanpa menggunakan media apapun guru. Adapun tahap-tahap dalam penelitian ini sebagai berikut.
a. Kelompok Eksperimen Kelompok eksperimen dalam penelitian ini diberi perlakuan dengan
menggunakan media wall chart dalam pembelajaran menulis cerpen. Siswa mengasah kemampuan menulisnya dibantu dengan media tersebut. Setelah
media wall chart ditampilkan, siswa dapat membuat kerangka cerpen berdasarkan unsur intrinsik cerpen yang didapat dari media tersebut.
Berikut merupakan rancangan kegiatan pembelajaran menulis cerpen dengan menggunakan media wall chart: 1 guru menjelaskan tujuan
pembelajaran, 2 guru memberikan materi mengenai unsur pembangun cerpen 3 guru dan siswa melakukan tanya jawab mengenai materi cerpen, 4 guru
menampilkan media wall chart, 5 guru menjelaskan tampilan isi wall chart yang akan digunakan sebagai media menulis cerpen, 6 siswa memahami point
penting dalam media wall chart yang akan digunakan sebagai media menulis cerpen, 7 siswa diberi tugas untuk membuat cerpen berdasarkan pengamatan
terhadap media wall chart. Siswa diberikan kebebasan untuk menentukan tokoh dan perwatakan, latar, dan alur yang disediakan pada media wall chat, 8 siswa
membuat kerangka cerpen berdasarkan inti yang sudah didapat dari media wall chart sebagai dasar mengembangkan cerpen, 9 siswa mengembangkan
kerangka cerpen menjadi sebuah cerpen sesuai dengan kreativitas masing- masing berdasarkan informasi yang tertera pada wall chart, 10 setelah siswa
selesai menulis cerpen kemudian mengevaluasi materi cerpen, 11 siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran menulis cerpen.
b. Kelompok Kontrol Kelompok kontrol pada penelitian ini tidak dikenakan tindakan seperti
halnya kelompok eksperimen. Kelompok kontrol mendapatkan pembelajaran menulis cerpen tanpa menggunakan media apapun. Peran kelompok kontrol
dalam penelitian ini hanya sebagai kelas pembanding, sehingga kegiatan pembelajaran dilakukan seperti biasa, tanpa menggunakan tindakan apapun.
Langkah-langkah pembelajaran menulis cerpen pada kelompok kontrol yaitu: 1 siswa diberi penjelasan tentang unsur-unsur pembangun cerpen, 2 siswa diberi
perlakuan dalam pembelajaran menulis cerpen tanpa menggunakan media apapun, 3 siswa mendapatkan tugas menulis cerpen sesuai dengan tema yang
ditentukan guru.
3. Tahap Sesudah Eksperimen