Sapulidi Seturan Yogyakarta yang secara aktif memenuhi kewajibannya sebagai anggota.
F. Sumber Data
Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang diperoleh dan digali dari sumber
utamanya, baik berupa data kualitatif dan data kuantitatif Wiyono, 2011:132. Cara pengumpulan data ini diperoleh dari wawancara di tempat penelitian.
Sedangkan data sekunder merupakan jenis data yang diperoleh dan digali melalui pihak kedua, baik berupa data kualitatif maupun data kuantitatif
Wiyono, 2011:133.
G. Teknik Pengumpulan Data
1. Metode kuesioner Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab Sugiyono, 2009 : 199.
2. Studi Pustaka Studi kepustakaan adalah teknik pengumpulan data dengan
mengadakan studi penelaahan terhadap buku-buku, literatur-literatur, catatan-catatan, dan laporan-laporan yang ada hubungannya dengan
masalah yang dipecahkan Nazir,1988: 111.
3. Wawancara Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dengan cara
mengajukan pertanyaan secara langsung kepada pengurus dan pihak yang mewakili Credit Union Sapulidi untuk memperoleh gambaran umum
tentang Credit Union Sapulidi.
H. Teknik Pengujian Instrumen
Sebelum dilakukan analisis terhadap data perlu terlebih dahulu diadakan pengujian validitas dan reliabilitas dari kuesioner sebagai alat ukur
untuk mengetahui apakah pertanyaan yang disebarkan sudah sesuai digunakan atau belum.
1. Uji Validitas Instrumen penelitian adalah alat untuk mengumpulkan data. Agar data
yang diperoleh mempunyai tingkat akurasi dan konsistensi yang tinggi, instrumen penelitian yang digunakan harus valid dan reliabel. Suatu
instrumen dikatakan valid jika instrumen tersebut mengukur apa yang seharusnya diukur. Anwar Sanusi, 2011 : 76. Untuk mengukur validitas
kuesioner yang dibagikan kepada responden digunakan rumus Pearson Product Moment :
Keterangan : r
= koefisien korelasi pearson product moment N
= jumlah sampel X
= skor butir Y
= skor total butir
2. Uji Reliabilitas Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa
kali untuk mengukur obyek yang sama akan menghasilkan data yang sama. Rumus yang dapat digunakan untuk mengukur reliabilitas
instrumen adalah rumus Spearman Brown :
Keterangan : r
i
= nilai reliabilitas r
b
= nilai koefisien korelasi
I. Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini, teknik analisis data yang digunakan adalah: 1. Skala Thurstone
Adalah skala yang disusun dengan memilih butir yang berbentuk skala interval. Setiap butir memiliki kunci skor dan jika diurut, kunci skor
menghasilkan nilai yang berjarak sama. Skala Thurstone terdiri atas 11
titik pada kedua bagian ujung titik berisi pernyataan ekstrem. Sementara itu, bagian titik tengahnya berisi pernyataan netral dan untuk kedepalan
titik lainnya tidak diberi label untuk menciptakan kesan interval yang tampak sama antara ketiga posisi yang diberi label ekstrem dan netral
tersebut. Posisi skala bagi suatu pernyataan tertentu ditentukan dengan menghitung skor mediannya. Jadi, penempatan ke dalam kelompok
paling tidak disukai diberi skor 1, sedangkan penempatan ke dalam kelompok yang paling disukai diberi skor 11, dan ke dalam kelompok
lainnya sesuai dengan tempatnya secara berurutan. Langkah selanjutnya adalah mencari penilai minimal 30 orang untuk memberikan penilaian
item. Proses penilaian ini dilakukan pada semua item yang telah tersusun satu per satu. Apabila seluruh item sudah dilakukan penilaian, maka
langkah selanjutnya adalah melakukan tabulasi data seperti menghitung frekuensi, menghitung persentase, menghitung persentase kumulatif dan
melakukan penghitungan nilai S median dan nilai Q dari penghitungan nilai percentil 25 dan percentil 75. Karena penentuan skornya
menggunakan ukuran tendency central Median, maka setiap item perlu dicari mediannya atau nilai tengahnya dengan menggunakan Rumus
Median yang diberi lambang S sebagai berikut:
Keterangan :
S = Skala nilai dari pernyataan Median
Bb = Batas bawah median
Pkb = Proporsi kumulatif di bawah posisi median
pm = Proporsi pada posisi Median
i = Interval dalam hal ini sama dengan 1
2. Analisis Gap atau Kesenjangan Adalah suatu metode atau alat membantu suatu lembaga
membandingkan performansi aktual dengan performansi potensi. Tujuan analisis gap untuk mengidentifikasi kesenjangan antara alokasi optimis
dan integrasi input, serta ketercapaian sekarang. Analisis Gap merupakan salah satu alat yang dapat digunakan untuk mengevaluasi kinerja koperasi
kredit “Sapu Lidi”, khususnya dalam upaya penyediaan pelayanan publik. Hasil analisis tersebut dapat menjadi input yang berguna bagi
perencanaan dan penentuan prioritas anggaran di masa yang akan datang. Selain itu, Gap juga merupakan salah satu langkah yang sangat penting
dalam tahapan perencanaan maupun tahapan evaluasi kinerja. Analisis gap membantu organisasilembaga dalam mengungkapkan yang mana
yang harus diperbaiki. Proses analisis gap mencakup penetapan, dokumentasi, dan sisi positif keragaman keinginan dan kapabilitas
sekarang.