3. PENDIDIKAN ANAK
Setiap orang tua pasti menginginkan yang terbaik bagi anaknya, termasuk salah satunya adalah pendidikan. Ditambahkan pula, mendidik anak pada
dasarnya merupakan cara orang tua untuk mengeluarkan dan mengembangkan segenap potensi yang ada pada diri anak. Yang termasuk pendidikan di sini bukan
hanya yang berasal dari lembaga formal, namun juga non formal. Dalam lembaga tersebut, kepribadian dan kreativitas anak akan terbentuk, yang memampukannya
dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan serta berdampak bagi kesejahteraan keluarga
http:www.waspada.co.idserba_serbipendidikanartikel.php?article_id=67766. Menurut
Kurniardi dalam
http:www1.bpkpenabur.or.idkps- jktberita9806pndidik2.htm, ada dua tokoh yang merumuskan pendidikan
sebagai berikut: a. Ki Hajar Dewantoro
Pendidikan adalah daya upaya untuk memajukan budi pekerti, pikiran serta jasmani anak agar dapat memajukan kesempurnaan hidup yaitu hidup dan
menghidupkan anak yang selaras dengan alam dan masyarakatnya. b. Paulo Freire
Pendidikan adalah aktifitas yang dapat memunculkan rasa cinta terhadap lingkungan, kerendahan hati, kepercayaan, dan pemikiran kritis critical
thingking pada orang-orang yang terlibat didalamnya.
Berdasar uraian di atas, maka pendidikan anak adalah segala usaha yang dilakukan orang tua untuk dapat menuntun anak menuju kesempurnaan hidup dan
memunculkan rasa cinta terhadap diri dan lingkungannya. Dalam hal ini, salah
satu usaha orang tua tersebut adalah pada pemilihan institusi pendidikan yang tepat bagi anaknya. Hal tersebut sangat penting karena lembaga institusi
pendidikan merupakan perpanjangan tangan orang tua dalam mendidik seorang anak. Di samping itu, lembaga institusi tersebut juga memiliki pengaruh jangka
panjang terhadap kelangsungan pendidikan anak, selain juga harus dipercaya bisa mendidik dan mengoptimalkan potensi serta memenuhi harapan orang tua
menyekolahkan anaknya.
4. EKONOMI KELUARGA