Semakin lama usia perkawinan diharapkan semakin baik pula proses kerjasama antara suami dan istri.
D. PERAN ISTRI YANG TIDAK BEKERJA DALAM PENGAMBILAN
KEPUTUSAN PENDIDIKAN ANAK DAN EKONOMI KELUARGA
Istri yang tidak bekerja adalah seorang wanita yang memutuskan untuk menghentikan kehidupan kariernya dan memilih jalan hidup hanya untuk menjadi
seorang istri atau ibu rumah tangga. Keadaan tersebut membuat lingkup kerja seorang istri yang tidak bekerja hanya berkisar di seputar masalah rumah tangga saja,
melayani suami dan mengurusi anak-anak. Istri yang tidak bekerja tidak memiliki sumber penghasilan lain kecuali dari
suaminya. Kondisi ini akan menimbulkan dependensi atau ketergantungan yang sangat besar dari istri terhadap suaminya, terutama ketergantungan ekonomi, yang
menyebabkan lemahnya posisi istri dan rasa dominasi yang begitu kuat dari suami karena ia berkuasa dalam setiap aspek kehidupan berumah tangga.
Dua hal penting dalam kehidupan berumah tangga adalah mengenai pendidikan anak dan ekonomi keluarga. Anak tentunya harus dibekali oleh pendidikan yang
sebaik dan setinggi mungkin demi masa depan, sedangkan ekonomi keluarga merupakan sarana penunjang yang sangat vital pada keberlangsungan sebuah
keluarga. Pendidikan anak berkaitan dengan pemilihan lembaga institusi pendidikan.
Pemilihan institusi pendidikan harus merupakan tinjauan dan evaluasi secara seksama agar anak bisa mendapat ilmu dan pengetahuan dengan kualitas yang baik serta daya
kreasinya bisa berkembang dengan optimal. Ekonomi keluarga berkaitan dengan
pemenuhan kebutuhan setiap anggota keluarga, maka dari itu, perlu juga sebuah pertimbangan seksama bagaimana pemasukan keuangan keluarga tersebut
dialokasikan. Wanita yang menikah, selain sebagai istri, juga berperan sebagai ibu. Dengan
status tidak bekerja, praktis seorang istri hanya mengurus masalah rumah tangga saja. Oleh karena banyaknya waktu yang dihabiskan di rumah, maka kesempatan untuk
berinteraksi dengan anak akan semakin luas jika dibandingkan dengan suami ayah, yang diikuti dengan pengenalan yang lebih lagi terhadap kepribadian, permasalahan
serta kebutuhan si anak. Pentingnya peran seorang istri tidak bekerja terhadap perkembangan dan
pendidikan anak akan mengalami hambatan dalam hal pelaksanaannya jika tidak diimbangi dengan keterlibatannya dalam pengambilan keputusan. Begitupun halnya
dalam masalah ekonomi. Meski sang istri yang mengatur jalannya roda kehidupan rumah tangga, yang artinya peran istri pun sangat vital terhadap keutuhan rumah
tangga, akan menjadi terhambat pula perwujudan peran seorang istri dikarenakan paradigma yang mengakar dalam masyarakat bahwa kedudukan perempuan lebih
rendah daripada suami. Eksistensi peran istri tidak bekerja dalam penelitian ini merupakan penghayatan
akan aspek kognitif, motivasi, afektif, dan konasi, dimana keempat aspek tersebut mempunyai efek atau dampak dalam proses pengambilan keputusan pendidikan anak
dan ekonomi keluarga. Aspek-aspek tersebut melandasi perwujudan peran yang ditunjukkan oleh istri tidak bekerja dalam pengambilan keputusan pendidikan anak
dan ekonomi keluarga.
Aspek kognitif merupakan nilai dan keyakinan yang dianut seorang istri yang tidak bekerja. Aspek ini dipengaruhi oleh pola pikir orang tersebut terhadap budaya
yang berkembang di masyarakat. Cara pandangnya, apakah tradisional atau modern egaliter, bisa berpengaruh pada pelaksanaan peran seseorang istri tidak bekerja
dalam pengambilan keputusan pemilihan institusi pendidikan anak dan pengalokasian keuangan keluarga.
Aspek motivasi merupakan dorongan yang dipengaruhi oleh keinginan atau tujuan dari sang istri dalam mengambil keputusan. Aspek ini bisa dikatakan sebagai alasan
yang mendasari perilaku peran istri tidak bekerja mengenai pemilihan institusi pendidikan anak dan pengalokasian keuangan keluarga.
Aspek afektif merupakan perasaan feelings yang dialami istri tidak bekerja dalam pengambilan keputusan. Keterikatan dengan anak serta loyalitas dan kepatuhan
pada suami tentunya juga berpengaruh pada proses pengambilan keputusan. Aspek konasi merupakan perilaku tampak nyata yang muncul upaya mewujudkan peran
istri tidak bekerja dalam pengambilan keputusan pendidikan anak dan ekonomi keluarga, terutama dalam hal pemilihan institusi pendidikan dan alokasi keuangan
keluarga. Pemilihan institusi pendidikan dan alokasi keuangan keluarga merupakan hal yang
sangat penting, maka segala keputusan yang berkaitan dengannya tentunya harus diputuskan secara masak. Mengambil keputusan merupakan sebuah proses dan
membutuhkan waktu. Perlu ada evaluasi yang matang mengenai berbagai pilihan yang tersedia dan banyak pertimbangan yang harus dipikirkan.
Istri yang tidak bekerja memiliki kedudukan yang subordinat dan tergantung pada suami tidak memiliki bargaining power, padahal tugas istri dalam rumah tangga
adalah membelanjakan kebutuhan rumah tangga dan sebagai nilai tambah ia lebih mengetahui kebutuhan dan kemampuan anak. Kondisi yang dilematis tersebut
memunculkan sebuah permasalahan yang berkaitan dengan ada atau tidaknya peran istri yang tidak bekerja dalam pengambilan keputusan pendidikan anak dan ekonomi
keluarga.
Gambar 1. SKEMA PENELITIAN
Istri yang tidak bekerja: Tergantung suami
Subordinat Tidak memiliki bargaining power
Membelanjakan kebutuhan rumah tangga Lebih
memahami kebutuhan
dan kemampuan anak
Peran istri yang tidak bekerja dalam pengambilan keputusan pendidikan anak dan ekonomi keluarga:
Aspek kognitif Aspek motivasi
Aspek afektif Aspek konasi
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. JENIS PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif selain bertujuan untuk membuat gambaran mengenai situasi, juga untuk menggambarkan
ciri-ciri dari suatu populasi Kerlinger Black Champion dalam Kristianti, 2006. Kerlinger juga menambahkan bahwa penelitian deskriptif tidak berusaha untuk
menguji hipotesis, menerangkan korelasi, atau menjelaskan makna dan implikasi.
B. DEFINISI OPERASIONAL
Variabel dalam penelitian ini adalah peran pengambilan keputusan pendidikan anak dan ekonomi keluarga. Peran pengambilan keputusan pendidikan anak dan
ekonomi keluarga adalah perwujudan posisi yang diemban seseorang dalam rangka memilih istitusi pendidikan bagi anak dan pengalokasian keuangan ekonomi
keluarga. Dalam penelitian ini, peran pengambilan keputusan pendidikan anak dan ekonomi
keluarga memiliki aspek-aspek sebagai berikut: 1.
aspek kognitif Aspek kognitif mencakup nilai values dan keyakinan beliefs seorang istri
saat harus mengambil keputusan mengenai institusi pendidikan yang tepat dan pengalokasian keuangan.