satu usaha orang tua tersebut adalah pada pemilihan institusi pendidikan yang tepat bagi anaknya. Hal tersebut sangat penting karena lembaga institusi
pendidikan merupakan perpanjangan tangan orang tua dalam mendidik seorang anak. Di samping itu, lembaga institusi tersebut juga memiliki pengaruh jangka
panjang terhadap kelangsungan pendidikan anak, selain juga harus dipercaya bisa mendidik dan mengoptimalkan potensi serta memenuhi harapan orang tua
menyekolahkan anaknya.
4. EKONOMI KELUARGA
Secara sederhana, ekonomi didefiniskan sebagai pengaturan administrasi sumber-sumber penghasilan rumah tangga. Ekonomi sering diasumsikan sebagai
“kesejahteraan”, sehingga ada pendapat yang merumuskan ekonomi sebagai sarana atau ilmu tentang bagaimana menambah produksi sehingga standar
kehidupan atau kesejahteraan masyarakat bisa bertambah. Berdasarkan etomologi, ekonomi berasal dari bahasa Yunani oikonomia.
Oikos berarti rumah tangga dan nomos berarti aturan sehingga ekonomi disebut
juga aturan rumah tangga Suyanto Nurhadi, 2007. Menurut http:www.buddhistonline.comdhammadesanadesana7.shtml yang
disampaikan oleh Bikkhu Sugono, ada beberapa tokoh merumuskan ekonomi sebagai berikut:
a. Alfred Marshall
Ekonomi adalah ilmu yang tidak hanya mempelajari kekayaan materi, namun juga mempelajari manusia dalam hubungannya dengan pemenuhan kebutuhan
hidupnya
b. Milton Spencer
Cara masyarakat mendayagunakan sumber-sumber kekayaan yang terbatas yang dimanfaatkan untuk memproduksi barang-barang kebutuhan dan
konsumsi sekarang dan di masa yang akan datang Dari paparan diatas, dapat disimpulkan bahwa ekonomi keluarga adalah
pengaturan, pengelolaan atau pengalokasian materi atau keuangan keluarga rumah tangga untuk mencukupi kebutuhan dan konsumsi keluarga serta
memanfaatkan keuangan tersebut untuk meningkatkan standar kehidupan dan kesejahteraan keluarga yang lebih baik.
Dari keseluruhan penjelasan di atas, maka peran pengambilan keputusan pendidikan anak dan ekonomi keluarga adalah perwujudan posisi yang diemban
seseorang untuk mengevaluasi dan memilih beberapa kemungkinan berdasarkan fakta, nilai dan minat dalam rangka memilih istitusi pendidikan bagi anak dan
pengalokasian keuangan ekonomi keluarga. Aspek-aspek peran istri dalam pengambilan keputusan pendidikan anak dan
ekonomi keluarga sebagai berikut: 1.
aspek kognitif Aspek kognitif mencakup nilai values dan keyakinan beliefs seorang istri saat
mengambil keputusan mengenai institusi pendidikan yang tepat dan pengalokasian keuangan keluarga.
2. aspek motivasi
Aspek motivasi mencangkup dorongan berupa keinginan atau harapan seorang istri saat mengambil keputusan mengenai institusi pendidikan dan pengaturan
keuangan keluarga.
3. aspek afektif
Aspek afektif mencakup perasaan feelings seorang istri dalam menjalankan perannya sesuai dengan posisi yang diduduki saat mengambil keputusan mengenai
pendidikan anak dan ekonomi keluarga. 4.
aspek konasi Aspek konasi merupakan perilaku nyata overt yang ditunjukkan untuk
menunjukkan perannya dalam pengambilan keputusan pendidikan anak dan ekonomi keluarga misalnya, penyampaian ide dan pendapat, menentukan
prioritas kebutuhan, dan adu argumentasi.
C. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERAN DALAM
PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENDIDIKAN ANAK DAN EKONOMI KELUARGA