Kinerja Keuangan Analisis hubungan leverage dan profitabilitas terhadap manajemen laba : studi empiris pada perusahaan yang termasuk dalam indeks LQ-45 periode 2009-2010.
                                                                                Masodah  2006  membuktikan  bahwa  hanya  debt  to  equtiy  ratio  yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap perataan laba pada sektor perbankan
dan lembaga keuangan. Beatie  et.al  1994  meneliti  mengenai  item  extraodinary  terhadap
income  smoothing  dan  menyimpulkan  bahwa  rasio  net  profit  margin  NPM
mempengaruhi perataan laba yang dilakukan manajer. F.
Kerangka Pemikiran
Manajemen  laba  merupakan  pemilihan  kebijakan  akuntansi  oleh manajer  dari  standar  akuntansi  yang  ada  dan  secara  alamiah  manajer
perusahaan  melakukan  manajemen  laba  karena  harga  pasar  saham  suatu perusahaan secara signifikan dipengaruhi oleh laba, resiko, dan spekulasi.
Perusahaan  yang  labanya  selalu  mengalami  kenaikan  dari  periode  ke periode  secara  konsisten  akan  mengakibatkan  resiko  perusahaan  ini
mengalami penurunan lebih besar dibandingkan prosentase kenaikan laba. Hal inilah  yang  mengakibatkan  banyak  perusahaan  yang  melakukan  pengelolaan
dan pengaturan laba sebagai salah satu upaya untuk mengurangi resiko. Kinerja  keuangan  didefinisikan  sebagai  prestasi  manajemen  keuangan
untuk  mencapai  tujuan  perusahaan  yaitu  menghasilkan  keuntungan  dan meningkatkan  nilai  perusahaan.  Kinerja  keuangan  yang  diukur  dengan
menggunakan rasio profitabilitas dan rasio leverage diharapkan dapat menjadi indikator dalam pengambilan keputusan pihak investor dan kreditur.
Rasio profitabilitas yang merupakan indikator kinerja perusahaan dalam menghasilkan laba. Laba yang dihasilkan perusahaan dapat menjadi indikator
terjadinya  manajemen  laba.  Dimana  profitabilitas  khususnya  return  on  asset dan net profit margin diduga mempengaruhi manajemen laba.
Rasio  leverage  menunjukkan  berapa  besar  perusahaan  didanai  oleh kreditur  dan  investor.  Semakin  tinggi  jumlah  pendanaan  yang  berasal  dari
kreditur  maka  semakin  tinggi  juga  resiko  yang  dhadapi  perusahaan  terhadap hutang-hutangnya.   Menurut  Agnes Utari Widyaningdyah  2001 perusahaan
dengan  total  utang  yang  tinggi  akan  cenderung  melakukan  tindakan manajemen laba untuk menghindari perjanjian utang.
variabel independen X
variabel dependenY
Gambar 2.1 Kerangka pemikiran penelitian
                