Laporan Keuangan Analisis hubungan leverage dan profitabilitas terhadap manajemen laba : studi empiris pada perusahaan yang termasuk dalam indeks LQ-45 periode 2009-2010.
Total utang perusahaan leverage yang diukur dengan menggunakan debt to equity ratio, mempunyai pengaruh terhadap tindakan manajemen laba.
Menurut Agnes Utari Widyaningdyah 2001 perusahaan dengan total utang yang tinggi akan cenderung melakukan tindakan manajemen laba untuk
menghindari perjanjian utang. Penelitian lain juga dilakukan oleh Carlson dan Bathala 1997 menyatakan bahwa perusahaan dengan utang yang besar akan
cenderung melakukan manajemen laba. Selain itu, Julia halim, et al 2005 melakukan penelitian terhadap 34 perusahaan manufaktur yang termasuk
indeks LQ-45 terlihat melakukan tindakan manajemen laba. Asimetri informasi, kinerja masa kini dan masa depan, faktor leverage, dan ukuran
perusahaan berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba.
H
1:
Debt to equtiy ratio DER berpengaruh terhadap tindakan manajemen laba pada perusahaan yang termasuk dalam indeks LQ-45.
Rasio kedua yang digunakan yaitu rasio profitabilitas. Menurut Munawir 2007 dalam Nikmat 2004 Rasio profitabilitas atau rentabilitas
yaitu rasio yang digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan. Rasio ini juga memberikan ukuran tingkat efektifitas
manajemen suatu perusahaan. Manfaat rasio profitabilitas, yaitu: 1.
Mengetahui besarnya tingkat laba yang diperoleh perusahaan dalam satu periode.
2. Mengetahui posisi laba perusahaan tahun sebelumnya dengan tahun
sekarang.
3. Mengetahui perkembangan laba dari waktu ke waktu.
4. Mengetahui besarnya laba bersih sesudah pajak dengan modal
sendiri. 5.
Mengetahui produktivitas dari seluruh dana perusahaan yang digunakan. Jenis rasio profitabilitas yang digunakan yaitu, return on asset ROA dan
net profit margin NPM. Return on asset ROA memberikan ide tentang bagaimana manajemen yang efisien dalam menggunakan aset untuk
menghasilkan laba. ROA Dihitung dengan membagi laba tahunan perusahaan dengan total aset, ROA ditampilkan sebagai persentase. Menurut Carison dan
Bathala 1997 bahwa perusahaan yang memiliki laba besar lebih mungkin melakukan manajemen laba dari pada perusahaan yang memiliki laba kecil.
Penelitian Arnawa 2006 menggunakan rasio return on asset ROA sebagai salah satu proksi untuk menilai kinerja bank. Dimana nilai rasio ROA yang
rendah juga diduga akan lebih memotivasi bank untuk melakukan manajemen laba dengan cara meningkatkan laba.
H
2:
Rasio return on asset ROA berpengaruh terhadap tindakan manajemen laba pada perusahaan yang termasuk dalam indeks LQ-45.
Net profit margin NPM merupakan rasio yang baik untuk membandingkan perusahaan yang bergerak dibidang yang sama. NPM
digunakan untuk mengukur perusahaan yang mendapat keuntungan lebih banyak. NPM dapat diperoleh dari perbandingan laba operasi dengan
pendapatan. Rasio NPM menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dari aktivitas operasionalnya. Rasio NPM dapat