Latar Belakang Masalah Analisis hubungan leverage dan profitabilitas terhadap manajemen laba : studi empiris pada perusahaan yang termasuk dalam indeks LQ-45 periode 2009-2010.

6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Teori Keagenan Teori keagenan merupakan teori yang dapat digunakan untuk menjelaskan konsep dari manjemen laba didalam penelitian ini. Teori keagenan muncul ketika pihak principal dan agent termotivasi oleh kepentingan diri sendiri sehingga menimbulkan konflik kepentingan antara principal pemilik dan agent manajemen. Hal tersebut menyebabkan terjadinya perbedaan kepentingan dimana pihak principal termotivasi untuk melakukan kontrak dengan tujuan untuk menyejahterakan dirinya melalui profitabilitas yang diharapkan selalu mengalami peningkatan. Sedangkan agent termotivasi untuk pemenuhan kebutuhan ekonomi dan psikologisnya Widyaningdyah 2001. Hal ini menyebabkan terjadinya asimetri informasi dimana didalam kondisi ini manajemen lebih mengetahui informasi mengenai keuangan perusahaan dibandingkan dengan pemilik perusahaan. Kondisi seperti inilah yang digunakan oleh pihak manajemen untuk memanipulasi laporan keuangan untuk memaksimalkan keuntungannya sendiri.

B. Manajemen Laba

Istilah manajemen laba bukan suatu hal yang asing bagi pemerhati manajemen dan akuntansi. Manajemen laba biasanya dihubungkan dengan perilaku manajer. Manajeman laba mencakup dua bentuk yaitu manajemen melakukan upaya perataan laba incoming smoothing dan melakukan upaya peningkatan atau penurunan laba dalam suatu periode. Manajemen laba merupakan pemilihan kebijakan akuntansi oleh manajer dari standar akuntansi yang ada dan secara alamiah dapat memaksimumkan utilitas mereka dan atau nilai pasar perusahaan Scott, 1997. Terdapat dua cara mengenai pemahaman manajemen laba : 1. Manajemen laba merupakan perilaku oportunistik manajer dalam memaksimumkan utilitasnya dalam menghadapi kontrak kompensasi, kontak utang, dan biaya politik political cost. 2. Dilihat dari sudut pandang efficient contracting, bahwa manajemen laba memberi manajer suatu fleksibilitas untuk melindungi diri mereka dan perusahaan dalam mengantisipasi kejadian yang tak terduga untuk kepentingan pihak yang terlibat dalam kontrak. Watt dan Zimmerman 1986 menjelaskan suatu teori akuntansi yang berusaha mengungkapkan bahwa faktor-faktor ekonomi bisa dihubungkan terhadap perilaku manajer. Mereka menegaskan bahwa teori ini dapat memberikan pedoman kepada manajer untuk melakukan perkiraan-perkiraan atau penjelasan-penjelasan akan konsekuensi dari keputusan mereka. Terdapat tiga hipotesis PAT Positive Accounting Theory yang menjadi dasar pemikiran mengenai manajemen laba menurut Watts dan Zimmerman 1986 yaitu: 1. Bonus Plan Hypothesis Hipotesis ini menunjukkan bahwa manajer pada perusahaan yang akan memberikan bonus, lebih cenderung memilih metode akuntansi yang dapat menaikkan laba dari periode satu ke priode berikutnya. Konsep ini tidak hanya memotivasi manajer untuk melakukan kecurangan manajerial. Manajer akan mempermainkan besar kecilnya angka-angka dalam akuntansi dalam laporan keuangan agar selalu bisa mencapai tingkat kinerja yang meberikan bonus. 2. Debt Equity Hypothesis Debt Covenant Hypothesis Hipotesis ini menunjukkan bahwa perusahaan yang menghadapi kesulitan utang akan membuat manajer perusahaan menggunakan metode akuntansi yang dapat menaikkan laba dan pendapatan serta cenderung melanggar perjanjian utang apabila hal tersebut memberikan keuntungan dan manfaat. Keuntungan tersebut berupa permainan laba agar kewajiban utang- piutang dapat ditunda untuk periode berikutnya sehingga pihak yang ingin mengetahui kondisi perusahaan memperoleh informasi yang salah.

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEPATUHAN ISO 26000 TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN HIGH PROFILE ( Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Termasuk Dalam Indeks LQ45 Periode 2009 -2010 )

0 8 21

PENGARUH ASIMETRI INFORMASI TERHADAP PRAKTIK MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN YANG TERMASUK DALAM INDEKS LQ-45 DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2005-2008

0 2 78

PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP MANAJEMEN LABA RIIL Pengaruh Asimetri Informasi, Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Manajemen Laba Riil (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Indeks Lq-45 Dan Jii P

0 1 18

PENDAHULUAN Pengaruh Asimetri Informasi, Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Manajemen Laba Riil (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Indeks Lq-45 Dan Jii Periode 2004-2013).

0 1 12

DAFTAR PUSTAKA Pengaruh Asimetri Informasi, Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Manajemen Laba Riil (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Indeks Lq-45 Dan Jii Periode 2004-2013).

0 1 7

PENGARUH EARNINGS POWER TERHADAP PRAKTIK MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERMASUK DALAM INDEKS LQ 45.

2 17 23

Pengaruh Rasio Solvabilitas dan Rasio Profitabilitas terhadap Harga Saham (Studi Empiris Pada Perusahaan yang Termasuk dalam Indeks LQ 45 Periode 2010-2014).

0 0 20

Pengaruh Struktur Aktiva, Ukuran Perusahaan, dan Profitabilitas terhadap Struktur Modal pada Perusahaan yang Tergabung dalam Indeks LQ-45 Periode 2010-2014.

0 0 21

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL DAN RISIKO (BETA) TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG TERMASUK DALAM INDEKS LQ 45

0 0 20

ANALISIS HUBUNGAN LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi Empiris pada Perusahaan yang Termasuk Dalam Indeks LQ-45 periode 2009 - 2010) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Aku

0 0 117