Hasil Pengujian Validitas, Reliabilitas, dan Normalitas

pertanyaan yang diajukan. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya responden yang memberi skor jawaban antara 3 hingga skor 7, dengan skor tertinggi berada pada skor “6” atau “setuju” yaitu sebesar 37 yang artinya sebagian besar responden berpendapat bahwa penghindaran pajak yang terjadi sudah sangat tinggi.

4.3. Deskripsi Hasil Pengujian

4.3.1. Hasil Pengujian Validitas, Reliabilitas, dan Normalitas

4.3.1.1.Pengujian Validitas Uji validitas instrumen pengukuran menggunakan angka Total dari hasil korelasi yang dianalisis, jika dalam tahapan proses terdapat yang tidak signifikan maka atas kuesioner tersebut dikeluarkan dan dilanjutkan pada tahapan proses berikutnya sehingga hasilnya semua signifikan. Indikator untuk mengukur dikatakan valid jika hasilnya menunjukkan nilai signifikan kurang dari 0,05 Sumarsono, 2004:31 dan nilai total Pearson Correlation diatas 0,30, ini berarti data menunjukkan valid. Tabel 4.7., 4.8., 4.9., 4.10., dan 4.11., disajikan hasil uji validitas instrumen kuesioner pengukuran untuk masing-masing variabel yaitu Kesadaran wajib pajak X1, Kejujuran wajib pajak X2, Hasrat membayar pajak X3, Kedisiplinan wajib pajak X4, dan Penghindaran pajak Y berikut : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Tabel 4.7. : Hasil Uji Validitas Instrumen kuesioner Variabel Kesadaran wajib pajak X1 Pertanyaan r-hasil Sig Keterangan 1 0,922 0,000 Valid 2 0,911 0,000 Valid 3 0,923 0,000 Valid 4 0,955 0,000 Valid 5 0,930 0,000 Valid 6 0,962 0,000 Valid Tabel 4.8. : Hasil Uji Validitas Instrumen kuesioner Variabel Kejujuran wajib pajak X2 Pertanyaan r-hasil Sig Keterangan 1 0,676 0,000 Valid 2 0,790 0,000 Valid 3 0,865 0,000 Valid 4 0,795 0,000 Valid Tabel 4.9. : Hasil Uji Validitas Instrumen kuesioner Variabel Hasrat membayar pajak X3 Pertanyaan r-hasil Sig Keterangan 1 0,722 0,000 Valid 2 0,896 0,000 Valid 3 0,892 0,000 Valid 4 0,647 0,000 Valid Tabel 4.10. : Hasil Uji Validitas Instrumen kuesioner Variabel Kedisiplinan wajib pajak X4 Pertanyaan r-hasil Sig Keterangan 1 0,530 0,002 Valid 2 0,732 0,000 Valid 3 0,818 0,000 Valid 4 0,812 0,000 Valid 5 0,614 0,000 Valid 6 0,487 0,004 Valid Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Tabel 4.11. : Hasil Uji Validitas Instrumen kuesioner Variabel Penghindaran pajak Y Pertanyaan r-hasil Sig Keterangan 1 0,801 0,000 Valid 2 0,710 0,000 Valid 3 0,763 0,000 Valid 4 0,869 0,000 Valid 5 0,765 0,000 Valid Uji validitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana alat pengukur itu kuesioner mengukur apa yang diinginkan. Valid atau tidaknya alat ukur tersebut dapat diuji dengan mengkorelasikan antara skor yang diperoleh pada masing-masing butir pertanyaan dengan skor total yang diperoleh dari penjumlahan semua skor pertanyaan. Apabila korelasi antara skor total dengan skor masing-masing pertanyaan signifikan ditunjukkan dengan taraf signifikan 0,05, maka dapat dikatakan bahwa alat pengukur tersebut mempunyai validitas Sumarsono, 2002:31.

4.3.1.2. Hasil Pengujian Reliabilitas

Meskipun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini mengadopsi instrumen dari peneliti terdahulu yang telah teruji validitas dan reliabilitasnya, peneliti juga melakukan pengujian kembali atas validitas dan reliabilitas instrumen pengukuran. Pertimbangan yang mendasari uji validitas dan reliabilitas adalah adanya perbedaan tempat, waktu, responden penelitian dari penelitian terdahulu. Uji reliabilitas Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. instrumen pengukuran dalam penelitian ini menggunakan Cronbach Alpha. Tabel 4.12. disajikan hasil uji reliabilitas instrumen pengukuran. Tabel 4.12. :Hasil Uji Reliabilitas Maing-masing Variabel Variabel Jumlah Item r-Alpha r-tabel Keterangan Kesadaran wajib pajak X1 6 0.9510 0.60 Reliabel Kejujuran wajib pajak X2 4 0.7330 0.60 Reliabel Hasrat membayar wajib X3 4 0.7882 0.60 Reliabel Kedisiplinan wajib pajak X4 6 0.7036 0.60 Reliabel Penghindaran pajak Y 5 0.8411 0.60 Reliabel Hasil uji reliabilitas instrumen pengukuran menunjukkan untuk semua variabel Kesadaran wajib pajak X1, Kejujuran wajib pajak X2, Hasrat membayar pajak X3, Kedisiplinan wajib pajak X4, dan Penghindaran pajak Y, memiliki reliabilitas yang baik dengan nilai Cronbach’s Alpha melebihi 0,60.Ghozali,2006, dengan demikian semua variabel yang diteliti dikatakan reliabel.

4.3.1.3. Hasil Pengujian Normalitas

Pengujian Normalitas dilakukan pada saat melakukan uji regresi pengaruh Kesadaran wajib pajak X1, Kejujuran wajib pajak X2, Hasrat membayar pajak X3, Kedisiplinan wajib pajak X4, dan Penghindaran pajak Y, Hasil pengujian normalitas terlihat pada tabel 4.13., berikut disajikan tabel 4.13.: Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Tabel 4.13 . : Hasil Normalitas untuk regresi variabel independen X1, X2, X3, dan X4 terhadap Y sebagai variabel dependen One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test 33 .0000000 3.26309940 .086 .064 -.086 .493 .968 N Mean Std. Deviation Normal Parameters a,b Absolute Positive Negative Most Extreme Differences Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. 2-tailed Unstandardiz ed Residual Test distribution is Normal. a. Calculated from data. b. Uji Normalitas digunakan untuk mengetahui apakah suatu data mengikuti sebaran normal atau tidak. Untuk mengetahui apakah data tersebut mengikuti sebaran normal dapat dilakukan dengan metode Kolmogorov Smirnov. Menurut Sumarsono, 2004:40-43, ukuran untuk menentukan Normalitas adalah : 1. Jika nilai signifikansi nilai probabilitasnya 0,05 maka distribusi adalah tidak normal. 2. Jika nilai signifikansi nilai probabilitasnya 0,05 maka distribusi adalah noramal. Berdasarkan hasil uji normalitas pada tabel di atas dapat ditunjukkan nilai Kolmogorov-Smirnov Z sebesar 0,493 dengan tingkat signifikan sebesar 0,968. Karena nilai tingkat signifikannya lebih besar dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa nilai residual yang dihasilkan mengikuti distribusi normal. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.4. Uji Asumsi Klasik

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENERAPAN SELF ASSESSMENT SYSTEM TERHADAP KECENDERUNGAN PENGHINDARAN PAJAK PENGHASILAN (Studi Kasus Wajib Pajak Orang Pribadi Pada KPP Pratama Sidoarjo Utara).

0 0 101

PENGARUH PENERAPAN SELF ASSESSMENT SYSTEM TERHADAP KECENDERUNGAN PENGHINDARAN PAJAK PENGHASILAN (Studi Empiris Wajib Pajak Orang Pribadi Pada KPP Pratama Surabaya Rungkut).

0 0 107

PENGARUH PENERAPAN SELF ASSESSMENT SYSTEM TERHADAP KECENDERUNGAN PENGHINDARAN PAJAK PENGHASILAN (Studi Empiris Wajib Pajak Orang Pribadi Pada KPP Pratama Surabaya Rungkut).

0 0 107

PENGARUH TINGKAT PEMAHAMAN SELF ASSESSMENT SYSTEM TERHADAP KECENDERUNGAN PENGHINDARAN PAJAK PENGHASILAN (Studi Kasus Wajib Pajak Orang Pribadi Pedagang Batu Permata di Surabaya).

0 0 88

PENGARUH PENERAPAN SELF ASSESSMENT SYSTEM TERHADAP KECENDERUNGAN PENGHINDARAN PAJAK PENGHASILAN (Studi Kasus Wajib Pajak Penghasilan Orang Pribadi Pada KPP Pratama Sidoarjo Barat).

3 16 117

PENGARUH PENERAPAN SELF ASSESSMENT SYSTEM TERHADAP KECENDERUNGAN PENGHINDARAN PAJAK PENGHASILAN (Studi Kasus Wajib Pajak Penghasilan Orang Pribadi Pada KPP Pratama Sidoarjo Barat)

0 0 24

PENGARUH TINGKAT PEMAHAMAN SELF ASSESSMENT SYSTEM TERHADAP KECENDERUNGAN PENGHINDARAN PAJAK PENGHASILAN (Studi Kasus Wajib Pajak Orang Pribadi Pedagang Batu Permata di Surabaya)

0 0 21

PENGARUH PENERAPAN SELF ASSESSMENT SYSTEM TERHADAP KECENDERUNGAN PENGHINDARAN PAJAK PENGHASILAN (Studi Empiris Wajib Pajak Orang Pribadi Pada KPP Pratama Surabaya Rungkut)

0 0 23

PENGARUH PENERAPAN SELF ASSESSMENT SYSTEM TERHADAP KECENDERUNGAN PENGHINDARAN PAJAK PENGHASILAN (Studi Kasus Wajib Pajak Orang Pribadi Pada KPP Pratama Sidoarjo Utara)

0 0 20

ANALISIS PEMAHAMAN SELF ASSESSMENT SYSTEM PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

0 2 94