Sekilas tentang Pajak Pajak Penghasilan

dulu banyak pohon sukun, RW 3 Wedoro Utara Barat karena letaknya di utara sungai bunting, RW 4 Wedoro Candi karena ada petilasan murid Sunan Giri, RW 5 Wedoro masjid karena masjid desa ada di RW 5, RW 6 Wedoro Tempean karena dulu banyak pengrajin tempe, RW 7 Wedoro Belahan karena letaknya dibelah sungai kecildari wedoro, RW 8 Wedoro Utara Timur karena letaknya di utara sungai bunting, RW 9 Wedoro Rewwin karena perumahan Rewwin. Lokasi industri kecil wedoro yang diteliti oleh peneliti terletak di kawasan home industri kecil yaitu di JL. Kol Sugiono Wedoro Candi-Waru Sidoarjo RW 04.

4.1.3. Sekilas tentang Pajak

Pajak merupakan iuran kepada Negara atau sebuah iuran yang wajar, mengingat Negara dan mereka yang membayar iuran sesungguhnya saling membutuhkan. Iuran yang disetor kepada Negara itu digunakan untuk menjalankan berbagai kewajiban Negara seperti pelayanan publik, menjaga keamanan dan pertahanan serta menyelenggarakan pemerintahan yang baik.

4.1.4. Pajak Penghasilan

Pajak penghasilan merupakan pajak yang dikenakan atas penghasilan yang diterima atau diperoleh oleh seseorang atau badan usaha dalam tahun pajak. Dalam terminologi pajak, seseorang atau badan usaha Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. yang menerima atau memperoleh penghasilan dikenal sebagai subyek pajak. Subyek pajak dan wajib pajak penghasilan dapat dilihat pada keterangan di bawah ini. Subyek pajak penghasilan terdiri dari orang pribadi, badan usaha termasuk Badan Usaha Milik Pemerintahan secara umum disebut Badan, serta dibentuk Usaha Tetap BUT. Jenis subyek Pajak Penghasilan : 1 Orang pribadi  Orang pribadi yang bertempat tinggal di Indonesia atau orang pribadi yang berada di Indonesia lebih dari 183 hari dalam jangka waktu 12 bulan atau orang pribadi yang dalam satu tahun pajak berada di Indonesia dan mempunyai niat untuk bertempat tinggal di Indonesia.  Orang pribadi yang tidak bertempat tinggal di Indonesia atau berada di Indonesia kurang dari 183 hari dalam jangka waktu 12 bulan yang menajalankan kegiatan usaha atau melakukan kegiatan usaha melalui bentuk usaha tetap di Indonesia.  Orang pribadi yang tidak bertempat tinggal di Indonesia atau berada di Indonesia kurang dari 183 jam dalam jangka waktu 12 bulan yang dapat menerima atau memperoleh penghasilan dari Indonesia bukan dari Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. menajalankan kegiatan usaha atau melakukan kegiatan usaha melalui bentuk usaha tetap di Indonesia.  Warisan yang belum terbagi sebagai satu kesatuan menggantikan yang berhak. 2 Badan  Badan yang didirikan atau dengan kedudukan seperti perseroan terbatas PT, perseroan komandoter CV, perseroan lainnya, badan usaha milik Negara BUMN, atau badan usaha milik daerah BUMD dengan nama dan dalam bentuk apapun, firma, kongsi, koperasi, dana pensiun, persekutuan, perkumpulan, yayasan, organisasi massa, organisasi sosial politik atau organisasi yang sejenis, lembaga dan bentuk badan lainnya.  Badan yang tidak didirikan dan tidak bertempat kedudukan di Indonesia. 3 Bentuk usaha tetap BUT  Badan usaha yang digunakan oleh orang pribadi yang tidak bertempat tinggal di Indonesia atau berada di Indonesia kurang dari 183 seratus delapan puluh tiga hari dalam jangka waktu 12 dua belas bulan atau yang digunakan oleh badan yang tidak didirikan dan tidak bertempat kedudukan di Indonesia untuk menjalankan kegiatan usaha atau melakukan kegiatan di Indonesia. Seperti kantor Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. cabang, kantor perwakilan, pabrik, gedung kantor dan orang atau badan usaha yang bertindak selaku agen yang tidak independent.

4.2. Deskripsi Hasil Penelitian

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENERAPAN SELF ASSESSMENT SYSTEM TERHADAP KECENDERUNGAN PENGHINDARAN PAJAK PENGHASILAN (Studi Kasus Wajib Pajak Orang Pribadi Pada KPP Pratama Sidoarjo Utara).

0 0 101

PENGARUH PENERAPAN SELF ASSESSMENT SYSTEM TERHADAP KECENDERUNGAN PENGHINDARAN PAJAK PENGHASILAN (Studi Empiris Wajib Pajak Orang Pribadi Pada KPP Pratama Surabaya Rungkut).

0 0 107

PENGARUH PENERAPAN SELF ASSESSMENT SYSTEM TERHADAP KECENDERUNGAN PENGHINDARAN PAJAK PENGHASILAN (Studi Empiris Wajib Pajak Orang Pribadi Pada KPP Pratama Surabaya Rungkut).

0 0 107

PENGARUH TINGKAT PEMAHAMAN SELF ASSESSMENT SYSTEM TERHADAP KECENDERUNGAN PENGHINDARAN PAJAK PENGHASILAN (Studi Kasus Wajib Pajak Orang Pribadi Pedagang Batu Permata di Surabaya).

0 0 88

PENGARUH PENERAPAN SELF ASSESSMENT SYSTEM TERHADAP KECENDERUNGAN PENGHINDARAN PAJAK PENGHASILAN (Studi Kasus Wajib Pajak Penghasilan Orang Pribadi Pada KPP Pratama Sidoarjo Barat).

3 16 117

PENGARUH PENERAPAN SELF ASSESSMENT SYSTEM TERHADAP KECENDERUNGAN PENGHINDARAN PAJAK PENGHASILAN (Studi Kasus Wajib Pajak Penghasilan Orang Pribadi Pada KPP Pratama Sidoarjo Barat)

0 0 24

PENGARUH TINGKAT PEMAHAMAN SELF ASSESSMENT SYSTEM TERHADAP KECENDERUNGAN PENGHINDARAN PAJAK PENGHASILAN (Studi Kasus Wajib Pajak Orang Pribadi Pedagang Batu Permata di Surabaya)

0 0 21

PENGARUH PENERAPAN SELF ASSESSMENT SYSTEM TERHADAP KECENDERUNGAN PENGHINDARAN PAJAK PENGHASILAN (Studi Empiris Wajib Pajak Orang Pribadi Pada KPP Pratama Surabaya Rungkut)

0 0 23

PENGARUH PENERAPAN SELF ASSESSMENT SYSTEM TERHADAP KECENDERUNGAN PENGHINDARAN PAJAK PENGHASILAN (Studi Kasus Wajib Pajak Orang Pribadi Pada KPP Pratama Sidoarjo Utara)

0 0 20

ANALISIS PEMAHAMAN SELF ASSESSMENT SYSTEM PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

0 2 94