3 Hasrat Membayar pajak X
3
Keinginan kuat dari dalam diri masyarakat sebagai wajib pajak untuk melakukan kewajiban perpajakannya yaitu membayar pajak.
4 Kedisiplinan Wajib Pajak X
4
Sikap patuh, taat yang dimiliki oleh wajib pajak dalam melakukan kewajibannya dalam hal perpajaka, tanpa diperingatkan terlebih dahulu sesuai
dengan peraturan perpajakan yang telah ditetapkan.
b. Variabel terikat
Variabel terkait yang digunakan dalam penelitian ini adalah penghindaran pajak Y. yaitu suatu tindakan yang dilakukan oleh wajib pajak untuk menghindarkan
diri dari pembayaran pajak dengan tujuan agar tidak terkena pajak atau meminimalkan jumlah pajak yang tidak dikehendaki Zain, 2005:49.
3.1.2. Pengukuran Variabel
Skala pengukuran yang digunakan untuk mengukur variabel dalam penelitian ini adalah skala interval, yaitu skala yang mengurutkan obyek berdasarkan suatu artibut,
dengan jarak yang sama pada pengukuran interval memperlihatkan jarak yang sama dari ciri atau sifat obyek Nazir, 2005:131. Sedangkan teknik pengukuran variabel yang
digunakan adalah semantic differential yaitu skala yang tersusun dalam satu garis kontinum dengan jawaban sangat positif disebelah kanan, dan jawaban sangat negatif
disebelah kiri atau sebaliknya Sumarsono, 2004:25.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Indikator yang digunakan dalam pengukuran variabel dalam penelitian ini adalah:
1. Variabel bebas X
1
adalah kesadaran wajib pajak dan pengukurannya didasarkan pada indikator : mengerti pajak dan mengetahui manfaat pajak.
Pengukuran variabel kesadaran wajib pajak menggunakan instrument yang dikembangkan oleh Farida 2008 yang terdiri dari 6 item pertanyaan.
Responden memberi jawaban skor 1 sampai 3 berarti responden berpendapat bahwa kesadaran wajib pajak yang ada masih kurang karena pemahaman tentang
arti dan manfaat dari pajak juga masih rendah. Sedangkan jika responden memberi jawaban dengan skor 4 berarti responden masih ragu-ragu apakah pemahaman
tentang arti dan manfaat pajak masih rendah atau sudah cukup baik. Kemudian jika responden memberi jawaban dengan skor 5, 6, dan 7 berarti responden
berpendapat bahwa kesadaran wajib pajak yang ada sudah cukup baik. 2.
variabel bebas X
2
adalah kejujuran wajib pajak dan pengukurannya didasarkan pada indikator :
a Keterbukaan wajib pajak dalam pencatatan untuk melaporkan penghasilan
yang diperoleh b
Kebenaran dan kelengkapan dalam pengisian SPT masa maupun SPT tahunan Pengukuran variabel kejujuran wajib pajak menggunakan instrument yang
dikembangkan oleh Farida 2008 yang terdiri dari 4 item pertanyaan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Responden memberi jawaban skor 1 sampai 3 berarti responden berpendapat bahwa kejujuran wajib pajak yang ada masih kurang karena tingkat keterbukaan
dan kebenaran dalam pengisian SPT masih rendah. Sedangkan jika responden memberi jawaban dengan skor 4 berarti responden masih ragu-ragu apakah tingkat
keterbukaan dan kebenarandalam pengisian SPT masih rendah atau sudah cukup baik. Kemudian jika responden memberi jawaban dengan skor 5, 6, dan 7 berarti
responden berpendapat kejujuran wajib pajak yang ada sudah cukup baik karena tingkat keterbukaan dan kebenaran dalam pengisian SPT sudah cukup baik.
3. Variabel bebas X
3
adalah Hasrat Membayar Pajak dan pengukurannya didasarkan pada indikator : keinginan diri sendiri dari wajib pajak untuk
membayar pajak. Pengukuran variabel hasrat membayar pajak menggunakan instrument yang
dikembangkan oleh Farida 2008 yang terdiri dari 4 item pertanyaan. Responden memberi jawaban skor 1 sampai 3 berarti responden berpendapat
bahwa keinginan diri sendiri dari wajib pajak untuk membayar pajak yang ada masih kurang karena kurangnya pengetahuan tentang pajak. Sedangkan jika
responden memberi jawaban dengan skor 4 berarti responden masih ragu-ragu apakah keinginan diri sendiri dari wajib pajak untuk membayar pajak masih
rendah atau sudah cukup baik. Kemudian jika responden memberi jawaban dengan skor 5, 6, dan 7 berarti responden berpendapat bahwa keinginan diri
sendiri dari wajib pajak untuk membayar pajak yang ada sudah cukup baik karena pengetahuan tentang pajak sudah cukup baik.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4. Variabel bebas X
4
adalah Kedisiplinan Wajib Pajak dan pengukurannya didasarkan pada indikator : ketaatan wajib pajak dalam membayar pajak.
Pengukuran variabel kedisiplinan wajib pajak menggunakan instrument yang dikembangkan oleh Farida 2008 yang terdiri dari 6 item pertanyaan.
Responden memberi jawaban skor 1 sampai 3 berarti responden berpendapat bahwa kedisiplinan wajib pajak yang ada masih kurang karena tingkat ketaatan
wajib pajak dalam membayar pajak masih rendah. Sedangkan jika responden memberi jawaban dengan skor 4 berarti responden masih ragu-ragu apakah
ketaatan wajib pajak dalam membayar pajak masih rendah atau sudah cukup baik. Kemudian jika responden memberi jawaban dengan skor 5, 6, dan 7 berarti
responden berpendapat bahwa kedisiplinan yang ada sudah cukup baik karena ketaatan wajib pajak dalam membayar pajak sudah cukup baik.
5. variabel terikat Y adalah penghindaran pajak dan pengukurannya didasarkan
pada indikator: kebenaran dalam menghitung jumlah pajak yang terutang. Pengukuran variabel penghindaran membayar pajak menggunakan instrument
yang dikembangkan oleh Farida 2008 yang terdiri dari 5 item pertanyaan. Responden memberi jawaban skor 1 sampai 3 berarti responden berpendapat
bahwa penghindaran pajak yang terjadi rendah. Sedangkan jika responden memberi jawaban dengan skor 4 berarti responden masih ragu-ragu apakah
penghindaran pajak yang terjadi rendah atau tinggi. Kemudian jika responden memberi jawaban dengan skor 5, 6, dan 7 berarti responden berpendapat bahwa
penghindaran pajak yang terjadi sangat tinggi.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3.2. Teknik Penentuan Sampel