4.4. Uji Asumsi Klasik
Pengujian asumsi klasik atau istilah lain pengujian model analisis dalam penelitian ini perlu dilakukan. Pemenuhan karakter data sesuai
dengan asumsi model analisis sangat diperlukan untuk mendapatkan hasil yang tidak bias. Model analisis yang dimaksud adalah pengujian model
regresi pada persamaan-persamaan dalam penelitian ini. Pengujian yang dilakukan hanya meliputi uji multikolinearitas dan uji heteroskedasticity,
sedangkan uji autokorelasi tidak dilakukan dikarenakan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross section.
4.4.1. Uji Multikolinieritas
Pengujian multikolinearitas
dilakukan pada saat melakukan uji regresi pengaruh Kesadaran wajib pajak X1, Kejujuran wajib pajak X2,
Hasrat membayar pajak X3, Kedisiplinan wajib pajak X4, dan Penghindaran pajak Y,
Hasil pengujian Multikoliniearitas tersaji dalam table 4.14, dalam tabel 4.14. menunjukkan bahwa semua variabel nilai VIF lebih kecil dari
10 ini berarti bahwa model analisis tidak terjadi multikoliniearitas. Berikut disajikan tabel 4.14 :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Tabel 4.14.:Hasil Multikoliniearitas untuk regresi variabel independent X1, X2, X3, dan X4 terhadap Y sebagai
variabel dependen
Coefficients
a
9.803 7.336
1.336 .192
.087 .108
.127 .809
.425 .951
1.052 -.339
.410 -.220
-.828 .415
.333 3.000
-.763 .304
-.520 -2.506
.018 .547
1.829 1.104
.372 .914
2.971 .006
.249 4.018
Constant X1
X2 X3
X4 Model
1 B
Std. Error Unstandardized
Coefficients Beta
Standardized Coefficients
t Sig.
Tolerance VIF
Collinearity Statistics
Dependent Variable: Y a.
4.4.2.
Heteroskedastisitas
Pengujian heteroskedastisitas dilakukan pada saat melakukan uji regresi pengaruh Kesadaran wajib pajak X1, Kejujuran wajib pajak X2,
Hasrat membayar pajak X3, Kedisiplinan wajib pajak X4, dan Penghindaran pajak Y,
Hasil pengujian heteroskedastisitas yang pertama varian faktor pengganggu terlihat pada tabel 4.15., model analisis dikatakan
heteroskedastisitas bila varian pengganggu mempunyai nilai yang signifikan. Tabel 4.15., menunjukkan bahwa nilai probalibility semua
variabel lebih besar dari 5 , sehingga tidak signifikan pada level 5 , ini berarti bahwa varian faktor pengganggu variabel prediktor adalah sama
atau konstan sehingga bebas dari heteroskedastisitas. Berikut disajikan tabel 4.15.:
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Tabel 4.15 .:Hasil Heteroskedastisitas untuk regresi variabel
independen X1, X2, X3, dan X4 terhadap Y sebagai variabel dependen
Coefficients
a
-20.587 35.181
-.585 .563
.277 .516
.098 .536
.596 .951
1.052 -2.727
1.965 -.429
-1.388 .176
.333 3.000
-.900 1.460
-.149 -.616
.543 .547
1.829 3.084
1.782 .620
1.731 .095
.249 4.018
Constant X1
X2 X3
X4 Model
1 B
Std. Error Unstandardized
Coefficients Beta
Standardized Coefficients
t Sig.
Tolerance VIF
Collinearity Statistics
Dependent Variable: RES_2 a.
4.5. Analisis Regresi Linier Berganda