1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Timor  merupakan  suatukawasan  yang  sudah  dikenal  secara  luas  sejak kurang  lebih  200  tahun  yang  lalu,  terutama  karena  eksotisme  produk  kayu
cendananya  yang  aromanya  sangat  mempesona.  Jauh  sebelum  Belanda  dan Portugis  masuk  ke  wilayah  ini,  pulau  Timor  adalah  bagian  dari  jaringan
perdagangan yang secara politis berpusat di Jawa Timur dan kemudian bergabung dengan Sulawesi, jaringan ini terikat dalam satu jaringan komersial dengan Cina
dan India.
1
Kawasan  pulau  Timor  membujur  dari  arah  barat  daya  ke  timur  laut.  Satu- satunya batas  darat adalah disebelah barat daya,  yaitu dengan bagian barat pulau
Timoryang  merupakan  wilayah  dari  provinsi  NTT.  Luas  wilayah  pulau  Timor bagian timuradalah 14.989.375 km
2
, sedangkan belahan bagian barat yang masuk provinsi  NTT  adalah  13.819.41  km
2
.
2
Keadaan  alam  pulau  Timor  kurang  bagus karena  kondisi  tanahnya  terdiri  dari  bebatuan  kapur  dan  pegunungan  yang  tidak
vulkanis  seperti  di  pulau  Jawa,  sehingga  tumbuh-tumbuhan  tidakbanyak jenisnya,akan tetapi kayu cendana banyak tumbuh diwilayah ini.
1
Jhon GTaylor,Perang Tersembunyi  Sejarah Timor Timur Yang Dilupakan,Jakarta, Porum solidaritas untuk rakyat Timor Timur, 1998, hlm, 2.
2
A Kardiyat Wiharyanto,SEJARAH INDONESIA DariProklamasi Sampai Pemilu 2009. Yogyakarta, Universitas Sanata Dharma,2011,hlm, 198.
2
Produk  kayu  cendana  inilahyang  menjadi  daya  tarik  bangsa  Eropa  datang kewilayah  timur  Indonesia.Kedatangan  Portugis  pertamakali  di  kawasan  Timor
adalah di pulau Solor.Ada dua versi kedatangan bangsa Portugis ke pulau Timor. Versi pertama menyatakan bahwa Portugis tiba dipulau Timor tahun 1511, ketika
penjajahan  Portugis  Alfonso  de  Abrau  mengelilingi  pulau tersebut  dan  membuat peta mengenainya. Sementara versi kedua menyatakan bahwa kedatangan bangsa
Portugis  untuk  pertama  kalinya  ke  Pulau  Timor  adalah  tahun  1519,  ketika Ferdinand Magallen menjejakkan kaki untuk pertama kalinya dipulau itu dengan
menumpang  kapal  berbendera  Spanyol.  Sampai  saat  ini  para  sejarawan  belum sepakat mengenai kapan persisnya Bangsa Portugis datangke pulau Timor.
Setelah Belanda menguasai sebagian wilayahpulau Timor bagian barat yaitu wilayah  Solor,  kegiatan  Portugis  terdesak  ke  pulau  Timor  bagian  timur,  pada
tahun 1640 orang-orang Portugis mulai membangun tempat tinggal baru di Timor, khusus untuk para pastor dan pedagang. Sejak saat itu perhatian Portugis semakin
terpusat  ke  pulau  Timor  bagian  timur  ini.  Siasat  pertama  yang  berorientasi  pada agama dan perdagangan mulai berubah bentuk menjadi ekspansi teritorial dengan
mendirikan  benteng-benteng.  Politik  adu  domba  dipraktikkan  antara  raja-raja setempat  yang  diakhiri  dengan  pengakuan  kekuasaan  Portugis  oleh  masyarakat
pribumi.
3
Akan tetapi secara administratif atau secara de facto Portugal menancapkan kekuasaanya  pada  tahun  1665  saat  Raja  Muda  Portugal  yang  berkedudukan  di
3
Ibid.,  hlm 198-199
3
India mengangkat Simon  Luis sebagai kepala daerah  Timor pertama.
4
Sementara itu Belanda semakin memperluas kekuasannya kewilayah Nusa Tenggara Timur,
sehingga  Portugis  semakin  terdesak  dan  pada  tahun  1769  tinggal  menguasai daerah  Timor  bagian  timur  saja.Pengaruh  Portugis  mengalami  kemunduran  di
wilayah-wilayah  jajahannya.Sejak  tahun  1662  satu  demi  satu  wilayah  jajahan Portugis  jatuh  ketangan  lawan-lawannya  yaitu  Belanda  dan  Inggris,  begitupun
denganwilayah  jajahannya  di  Indonesia  khususnya  pulau  Timor  bagian  barat Flores  kecuali  Timor  bagian  timur.  Meskipun  Portugis  hanya  menguasai
sebagiankecil  wilayah  pulau  Timor,  Portugis  tidak  begitu  saja  dengan  mudah menanamkan  kekuasaanya  di  daerah  tersebut.Itu  terbukti  sejak  Portugis  mulai
berusaha menguasai daerah Timor Timur, rakyat secara terus menerus melakukan perlawanan.
5
Sejarah  mencatat  bahwa  bangsa  Timor  melakukan  perlawanan terhadap  Portugis  untuk  pertamakalinya  pada  tahun  1641.  Pada  waktu  itu
sejumlah  penguasa  lokal,    yaitu  mereka  yang  tinggal  dikawasan  Wahale, mengontrol  sebagian  wilayah  pantai  Timor.  Akantetapi  tahun  1642  Portugis
mampu  menguasai  keadaan  setelah  pasukan  mereka  memenangkan  pertempuran didaerah Atapupu.
6
Pulau  Timormerupakan  satu  kesatuan  pulau  yang  dibagi  dua  menjadi wilayah  Portugis  dan  Belanda  pada  masa  kolonial.  Portugismenguasai  wilayah
Timor bagian timur atau yang sekarang disebut dengan Timor Leste dan Belanda
4
Genewati dkk, Keamanan Diperbatasan Indonesia-Timor Leste. Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 2009, hlm.  55-56.
5
A K Wiharyanto, op, cit, hlm. 200.
6
Genawati dkk, op, ci, hlm. 58.
4
menguasai  daerah  Timor  bagian  Barat  atau  yang  disebut  sebagai  Provinsi  Nusa TenggaraTimur.
7
Pulau  Timor  bagian  timur  bukan  bagian  dari  tanah  jajahan  Belanda melainkan  jajahan  Portugal.Dengan  demikianmaka  kemerdekaan  Republik
Indonesia  yang  diproklamasikan  pada  tanggal  17  Agustus  1945  tidak  mencakup wilayah  Timor  bagian  timur.
8
Akan  tetapi  Timor  Timur  pernah  berintegrasi dengan  pemerintahan  Republik  Indonesia  pada  tahun  1976  sampai  dengan  tahun
1999  yang  kemudian  mendeklarasikan  kemerdekaan  wilayahnya  sebagai  Negara yang merdeka dan berdiri sendiri dengan nama Timor Leste.
Dalam  proses  menginterasikan  Timor  Timur  kewilayah  pemerintahan Indonesia,  Indonesia  merancang  sebuah  Undang-Undang  Integrasi  dan
mendirikan Majelis Rakyat pada bulan Mei 1976. Tugas dari anggota Majelis ini adalah  menyusun  petisi  yang  diperuntukkan  kepada  Presiden  Soeharto  yang
meminta  Indonesia  untuk  mengabulkan  integrasi.
9
Petisi  ini  ditandatangani  oleh Arnaldo  dos  Reis  Araujo  sebagai  ketua  PSTT  Pemerintahan  Sementara  Timor
Timur  dan  Guilherme  Goncalves  selaku  dewan  perwakilan  rakyat  daerah,  isi utama dari petisi singkat ini adalah agar Timor-Leste disatukan dengan Indonesia
tanpa dilakukannya sebuah referendum. Pada tahun 1975, perkembangan politik di Timor Timur mengalami keadaan
yang  paling  kritis  dengan  adanya  tindakan  sepihak  dari  Fretilin,  dengan
7
Ibid., hlm. 55.
8
Setyohadi, Sejarah Perjalanan Bangsa Indonesia Dari Masa Ke Masa, Jakarta,2002,hlm. 158.
9
Komisi Penerimaan, Kebenaran, dan Rekonsiliasi CAVR di Timor-Leste, Chaga Laporan Komisi Penerimaan Kebenarandan Rekonsiliasi CAVR  di Timor-Leste. Volum 1,Jakarta, PT
Gramedia, 2010, hlm. 238.
5
melakukan  proklamasi  kemerdekaan  pada  tanggal  25  November  1975.  Namun partai  lain  menandingi  deklarasi  kemerdekaan  Fretilin  dengan  melakukan
deklarasi “integrasi” yang isinya ingin bergabung dengan Indonesia, dan ahkirnya
masuknya  Timor  Timur  ke  dalam  Negara  Republik  Indonesia  disahkan  melalui UU  No.  7  Th.  1976  LN.  1976-36  tentang  Pengesahan  Penyatuan  Timor  Timur
ke  dalam  Negara  Kesatuan  Republik  Indonesia.  Selain  itu  juga  lahir  PP  No.  19 Th.  1976  LN.  1976-36  tentang  Pembentukan  Propinsi  Daerah  Tingkat  I  Timor
Timur  serta  dipertegas  lagi  melalui  Ketetapan  MPR  No.  VIMPR1976  yang mengukuhkan penyatuan wilayah Timor Timur yang terjadi pada tanggal 17 Juli
1976 ke dalam wilayah Negara Kesatuan RI. Proses integrasi ini didasarkan pada Deklarasi Balibo yang ditandatangani pada tanggal 30 November 1975. Deklarasi
Balibo  dan  ketentuan-ketentuan  di  atas  menjadi  dasar  klaim  bagi  pemerintah Indonesia.  Namun  pada  ahkirnya  persaudaraan  itu  hanya  berlangsung  23  tahun,
yang  disebabkan  timbulnya  perbedaan  keinginan  antara  pemerintah  Indonesia dengan Fretilin yang mengklaim sebagai pemerintah.
Pada  tanggal  17  Juli  1976,  Presiden  Soeharto  menandatangani  undang- undang  yang  telah  disetujui  oleh  Dewan Perwakilan  Rakyat  Republik  Indonesia,
meresmikan tindakan Indonesia mengintegrasikan Timor-Leste.
B. Rumusan Masalah