5
melakukan proklamasi kemerdekaan pada tanggal 25 November 1975. Namun partai lain menandingi deklarasi kemerdekaan Fretilin dengan melakukan
deklarasi “integrasi” yang isinya ingin bergabung dengan Indonesia, dan ahkirnya
masuknya Timor Timur ke dalam Negara Republik Indonesia disahkan melalui UU No. 7 Th. 1976 LN. 1976-36 tentang Pengesahan Penyatuan Timor Timur
ke dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Selain itu juga lahir PP No. 19 Th. 1976 LN. 1976-36 tentang Pembentukan Propinsi Daerah Tingkat I Timor
Timur serta dipertegas lagi melalui Ketetapan MPR No. VIMPR1976 yang mengukuhkan penyatuan wilayah Timor Timur yang terjadi pada tanggal 17 Juli
1976 ke dalam wilayah Negara Kesatuan RI. Proses integrasi ini didasarkan pada Deklarasi Balibo yang ditandatangani pada tanggal 30 November 1975. Deklarasi
Balibo dan ketentuan-ketentuan di atas menjadi dasar klaim bagi pemerintah Indonesia. Namun pada ahkirnya persaudaraan itu hanya berlangsung 23 tahun,
yang disebabkan timbulnya perbedaan keinginan antara pemerintah Indonesia dengan Fretilin yang mengklaim sebagai pemerintah.
Pada tanggal 17 Juli 1976, Presiden Soeharto menandatangani undang- undang yang telah disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia,
meresmikan tindakan Indonesia mengintegrasikan Timor-Leste.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka untuk mengetahui lebih jelasnya mengenai sejarah Timor Timur Timor Leste dari proses Integrasi sampai
6
terjadinya Refrendum 1976 - 1999, dapat dirumuskan permasalahan sebagai
berikut :
1. Bagaimana proses integrasi Timor Timur ke wilayah Republik Indonesia?
2. Apa yang menjadi Faktorintegrasi Timor Timur dengan Indonesia?
3. Bagaimana dampak integrasi terhadap perkembangan wilayah TimorTimur?
C. Tujuan dan Manfaat penulisan
1. Tujuan Penulisan
Sesuai dengan permasalahan di atas maka tujuan penulisan ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis :
a. Proses integrasi Timor Timur ke wilayah Republik Indonesia.
b. Faktor integrasi Timor Timur dengan Indonesia.
c. Dampak integrasi terhadap perkembangan wilayah Timor.
2. Manfaat Penulisan
Hasil dari penulisan ini diharapkandapat memberikan berbagai manfaat antara lain:
a. Bagi Penulis
Untuk menambah pengetahuan mengenai sejarah Timor Timor dari awal proses integrasi sampai terjadinya refrendum1976-1999, menambah wawasan,
meningkatkan sikap kritis dan menambah kesadaran sejarah serta menambah bekal bagi penulis untuk menjadi seorang guru sejarah yang berkualitas dan
profesional dalam meningkatkan karya dalam bidang pendidikan. b.
Bagi Universitas Sanata Dharma
7
Hasil penulisan ini diharapkan dapat menambah koleksi kepustakaan dan dapat dijadikan sebagai sumber referensi bagi teman-teman, dan siapapun yang
membutuhkan. c.
Bagi Perkembangan Ilmu Pengetahuan Hasil penulisan ini diharapkan dapat bermanfaat dan berguna bagi ilmu
pengetahuan khususnya sejarah Indonesia mengenai Timor Timur dari awal proses integrasi sampai terjadinya refrendum1976-1999,
D. Sistematika Penulisan
Penulisan tentang Timor Timur pada Masa di Bawah Pemerintahan Indonesia 1967 - 1999 ini terdiri dari lima bab, dengan sistematika penulisan
sebagai berikut:
BAB I Pendahuluan, berisi latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan dan manfaat penulisan. BAB II
Bab ini menguraikan tentang proses integrasi Timor Timur ke wilayah Republik Indonesia.
BAB III Bab ini menguraikan tentang faktor integrasi Timor Timur
dengan Indonesia BAB IV
Bab ini menguraikan tentang dampak integrasi terhadap Perkembangan wilayah Timor Timor.
BAB V Bab ini berisikan kesimpulan dari pembahasan
permasalahan yang telah diuraikan dalam bab II, III, dan IV.
8
BAB II PROSES INTEGRASI TIMOR TIMUR KE WILAYAH REPUBLIK