alpukat pada organ hati terhadap perubahan biokimia yang dilihat dari adanya peningkatan kadar SGPT dan SGOT darah tikus galur Sprague Dawley. Infusa
dilakukan dengan cara mengekstraksi simplisia nabati dengan air pada suhu 90 g
BPOM RI, 2010. Pada penelitian ini digunakan dalam bentuk infusa karena merupakan salah satu bentuk sederhana dalam pembuatan obat tradisional yang
digunakan oleh masyarakat, sehingga diharapkan dapat diketahui efeknya sesuai dengan yang digunakan pada masyarakat luas.
1. Perumusan masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, permasalahan yang dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Apakah pemberian infusa biji alpukat Persea americana Mill.
secara subakut memberikan efek toksik pada organ hati terhadap perubahan biokimia darah yang dilihat dari kadar SGPT dan SGOT
darah tikus ? b.
Apakah terdapat hubungan kekerabatan antara dosis infusa biji alpukat Persea americana Mill. dengan efek toksik subakut pada
perubahan biokimia kadar SGPT dan SGOT darah?
2. Keaslian penelitian
Penelitian dengan menggunakan biji Persea americana Mill. pernah dilakukan oleh Anggraeni 2006 yang menguji aktifitas infusa biji Persea
americana Mill. terhadap glukosa darah tikus Wistar yang diberi beban glukosa yang menunjukkan bahwa infusa biji alpukat 0,315 gkgBB dapat menurunkan
kadar glukosa darah. Penelitian yang serupa juga dilakukan oleh Zuhrotun 2007,
aktifitas anti diabetes ekstrak etanol biji buah alpukat. Sementara itu, Ozolua, Anaka, Okpo, dan Idogun 2009 melakukan penelitian terkait “Acute And Sub-
Acute Toxicological Assessment Of The Aqueous Seed Extract Of Persea americana Millm Lauraceae In Rats” dengan hasil nilai LD
50
yang tidak dapat ditentukan setelah dosis maksimal 10 gkgBB yang menunjukkan bahwa ekstrak
biji alpukat aman digunakan namun tidak disarankan digunakan dalam dosis sangat tinggi. Sebelumnya juga pernah dilakukan penelitian terkait pengaruh
hepatoprotektif biji alpukat dan dihasilkan bahwa pemberian dekok biji Persea americana Mill. pada dosis 360,71; 642,06; dan 1142,86 mgkgBB mempunyai
pengaruh hepatoprotektif pada tikus jantan galur Wistar terinduksi karbon tetraklorida berupa penurunan aktivitas serum ALT dan AST Kumalasari, 2013.
Penelitian terkait Analisis Senyawa Metabolit Sekunder dan Uji Toksisitas Ekstrak Etanol Biji Buah Alpukat Persea americana Millm pernah dilakukan,
didapatkan nilai Lg
50
sebesar 42,270 mgL, 36,078 mgL, 36,924 mgL, dan 34,302 mgL Marlinda, et al., 2012. Selain itu, juga sudah pernah dilakukan
penelitian oleh Imafidon dan Amaechina 2010, yaitu “ Effects of Aqueous Seed Extract of Persea americana Millm Avocado on Blood Pressure and Lipid Profile
in Hypertensive Rats” hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak etanol biji alpukat dapat menurunkan tekanan darah pada tikus.
Sejauh penelusuran yang dilakukan oleh peneliti, belum pernah ada yang melakukan uji toksisitas subakut infusa biji Persea americana Mill. pada tikus
terhadap kadar SGPT dan SGOT.
3. Manfaat penelitian