Pelaksanaan di kelas kontrol Ceramah Aktif

Gambar 4. 5 Aktivitas siswa mengerjakan post-test dan angket minat belajar

2. Pelaksanaan di kelas kontrol Ceramah Aktif

a. Rabu, 20 Mei 2015 Pertemuan dilaksanakan di kelas XI IPA 5 sebagai kelas kontrol. Jam pelajaran di kelas ini dilaksanakan pada jam ketujuh sampai jam kedelapan yaitu 12.15 – 13.45. Untuk kelas kontrol jadwal pelajaran fisika pada hari Rabu dan Sabtu adalah 2x45 menit. Pada pertemuan ini bukan pertemuan pertama, karena sebelumnya peneliti sudah mengajar terlebih dahulu. Pertemuan ini di awali dengan pemberian dan pengisian angket minat belajar siswa sebelum diterapkan metode ceramah aktif. Setelah itu dilanjutkan dengan pemberian pre-test. Peneliti menjelaskan kepada siswa bahwa tes ini merupakan tes pemahaman awal mereka terhadap materi yang akan diajarkan. Beberapa siswa mengeluh terhadap tes yang akan dikerjakan karena sebelumnya tidak pernah ada pre-test selama diajar oleh guru sehingga siswa merasa tidak bisa untuk mengerjakannya. Pre-test dilakukan selama 30 menit. Pada pelaksanaan pre-test terlihat banyak siswa yang ingin menyontek temannya atau melihat buku pelajaran. Untuk mengantisipasinya peneliti berkeliling dan mendekati siswa yang terlihat ingin menyontek. Aktivitas siswa mengerjakan pre-test dapat dilihat pada Gambar 4.6. Kegiatan selanjutnya yaitu membahas materi hukum II Termodinamika tentang siklus carnot dan mesin kalor. Proses pembelajaran berlangsung dengan baik, antusias siswa terhadap pelajaran juga dapat dikatakan tinggi. Siswa berusaha menjawab pertanyaan yang di ajukan oleh peneliti, hanya saja terdapat beberapa siswa yang kurang begitu antusias dalam mengikuti proses pembelajaran, oleh karena itu peneliti selalu berusaha untuk berkomunikasi dengan siswa tersebut. Gambar 4. 6 Aktivitas siswa mengerjakan pre-test b. Sabtu, 23 Mei 2015 Pada pertemuan kedua materi yang dibahas yaitu tentang mesin pendingin dan entropi. Proses pembelajarannya juga berjalan dengan baik seperti pada pertemuan sebelumnya. Siswa berusaha menjawab setiap pertanyaan yang diajukan peneliti. Setelah pembahasan materi selesesai dilanjutkan dengan mengerjakan latihan soal yang disediakan oleh peneliti. Aktivitas siswa mengerjakan latihan soal dapat dilihat pada Gambar 4.7 Sebelum peneliti membahas persoalan bersama siswa, peneliti menghimbau siswa untuk mengerjakan setiap soal yang diberikan peneliti. Hal ini dimaksimalkan agar para siswa berusaha dan latihan berpikir bagaimana mencari cara untuk menyelesaikan setiap persoalan yang sedang dihadapi. Ketika para siswa mengerjakan, peneliti bertindak sebagai fasilitator untuk siswa dengan berkeliling dan memantau pekerjaan siswa. Gambar 4. 7 Aktivitas siswa mengerjakan latihan soal Pada saat peneliti berkeliling diantara para siswa, hanya beberapa siswa yang berani bertanya kepada peneliti apabila mereka tidak mengerti apa yang dimaksud dari soal yang mereka kerjakan. Mendengar pertanyaan siswa, peneliti tidak langsung menjawab pertanyaan siswa melainkan berusaha bertanya kembali persoalan yang berkaitan agar siswa dapat menyimpulkan sendiri jawaban dari pertanyaan mereka. Akan tetapi masih ada beberapa siswa yang tidak mengerti apa yang dimaksud peneliti dari pertanyaan pemancing dari peneliti. Permasalahan ini ditanggapi peneliti dengan melempar pertanyaan ke semua siswa agar semua siswa juga ikut berfikir dan peneliti dapat membahas persoalan bersama dengan semua siswa.Pada akhir pertemuan ini, peneliti mengumumkan di depan kelas bahwa hari ini merupakan hari terkahir pembahasan materi. Peneliti memberitahukan kepada siswa bahwa pertemuan ketiga atau terakhir akan diadakan post-test. Agar siswa bersungguh-sungguh mengerjakan post-test, peneliti memberitahu bahwa nilai ujian post-test ini akan mempengaruhi nilai ulangan harian karena guru tidak akan mengadakan ulangan harian lagi. c. Rabu, 27 Mei 2015 Pertemuan terakhir yaitu mengadakan kegiatan post-test dan pengisian angket minat belajar siswa. Pertama siswa diperbolehkan belajar dan mengingat kembali materi terlebih dahulu selama 10 menit. Setelah itu peneliti meminta siswa untuk memasukkan buku materi ke dalam tas siswa masing- masing, kemudian peneliti membagikan soal post-test. Proses pengerjaan post-test ini berlangsung 60 menit. Ujian berlangsung tertib karena ketika ujian peneliti tidak berdiam disatu tempat melainkan berjalan mengelilingi siswa agar dapat meminimalisir siswa untuk menyontek. Ketika waktu telah berakhir siswa diminta untuk mengumpulkan pekerjaannya ke meja guru dan kembali ke tempat duduknya masing-masing. Siswa waktu digunakan peneliti untuk memberikan angket minat belajar kepada siswa. Setelah angket sudah terkumpul, peneliti mengucapkan salam perpisahan dan mengucapkan terimakasih kepada para siswa yang sudah berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran selama ini. Aktivitas siswa mengerjakan post-test dan angket minat belajar dapat dilihat pada gambar 4.8. Gambar 4. 8 Aktivitas siswa mengerjakan post-test dan angket minat belajar

B. Data dan Analisis

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS II PADA MATA

0 6 147

PENERAPAN METODE KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PADA POKOK BAHASAN JENIS KARANGAN PENERAPAN METODE KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PADA POKOK BAHASAN JENIS KARANGAN SISWA KELAS XI SMK YP COLOMADU KAR

0 0 15

Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions) untuk menarik minat siswa dan meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan termodinamika di kelas XI IPA 1 SMA Pangudi Luhur Santo Yosef Surakarta.

1 2 205

Peningkatan minat dan prestasi belajar melalui penerapan model kooperatif tipe Jigsaw II dalam pembelajaran PKN pada siswa kelas IV SD Kanisius Minggir.

0 2 288

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK PADA PELAJARAN IPA KELAS II SD Contoh Penelitian Tindakan Kelas

0 2 29

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR POKOK BAHASAN LARUTAN PENYANGGA PADA SISWA KELAS XI IPA SEMESTER II SMA NEGERI 1 NGEMPLAK TAHUN PELAJARAN 2013 2014 | Istiana | Jurnal Pendidikan Kimia 5709

0 0 9

PENERAPAN PEMBELAJARAN JIGSAW DALAM UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

0 0 8

PENGARUH PENERAPAN METODE RESITASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN SISTEM REPRODUKSI DI KELAS XI SMA NEGERI 7 CIREBON - IAIN Syekh Nurjati Cirebon

0 0 22

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPA 2 SMA NEGERI 1 LENDAH KULON PROGO PADA POKOK BAHASAN SISTEM KOORDINASI MELALUI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW

0 0 137

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw II untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SD Negeri 97 Pekanbaru

0 0 15