hanya menumbuhkan
minat belajar
dan kemudian
meningkatkan minat itu sebesar-besarnya.
C. Prestasi Belajar
1. Belajar
Belajar merupakan kegiatan penting yang harus dilakukan setiap orang secara maksimal untuk dapat menguasai atau
memperoleh sesuatu. Belajar dapat didefinisikan secara sederhana sebagai “suatu usaha atau kegiatan yang bertujuan mengadakan
perubahan di dalam diri seseorang, mencakup perubahan tingkah laku, sikap, kebiasaan, ilmu pengetahuan keterampilan, dan
sebagainya. Muhibbin Khairani, 2013: 4 berpendapat bahwa belajar
merupakan tahapan perubahan seluruh tingkah laku yang relative menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan
yang melibatkan proses kognitif. Menurut Winkel dalam Khairani, 2013: 4 belajar adalah
proses mental yang mengarah pada penguasaan pengetahuan, kecakapan skill, kebiasaanatau sikap yang semuanya diperoleh,
disimpan, dan dilakukan sehingga menimbulkan tingkah laku yang progresif dan adaptif. Ngalim Purwanto dalam Khairani, 2013: 4
menyatakan bahwa belajar memiliki empat unsur : 1
Perubahan dalam tingkah laku 2
Melalui latihan
3 Perubahan relative mantap permanen
4 Perubahan meliputi fisik dan psikis
Cronbach dalam Syaiful, 2011: 13 berpendapat bahwa : “Learning is shown by change in behaviour as a result of
experience.” Belajar sebagai suatu aktivitas yang ditunjukkan oleh perubahan
tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman. Dengan
memperhatikan perumusan-perumusan
tentang pengertian belajar tersebut maka dapat disimpulkan bahwa belajar
adalah suatu proses psikis yang berlangsung dalam interaksi antara subjek dengan lingkungannya dan menghasilkan perubahan-
perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan sikap dan kebiasaan yang bersifat relatif konstan tetap baik melalui
pengalaman, latihan maupun praktek Khairani, 2013: 5.
2. Prestasi Belajar
Prestasi belajar merupakan istilah yang tidak asing lagi dalam dunia pendidikan. Istilah ini sering digunakan untuk sebutan
penilaian dari hasil belajar, dimana penilaian ini digunakan oleh guru untuk mengukur seberapa besar siswa mampu menerima materi
yang telah dipelajari sesuai dengan tujuan pembelajaran. Menurut Arifin 2009: 12 prestasi belajar merupakan suatu
masalah yang bersifat perenial dalam sejarah kehidupan manusia,
karena sepanjang rentang kehidupannya manusia selalu mengejar prestasi menurut bidang dan kemampuan masing-masing.
Menurut pendapat Sutratinah Tirtonegoro 2001: 43, prestasi belajar adalah hasil dari pengukuran serta penilaian usaha belajar
yang dinyatakan dalam bentuk angka, huruf, maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap siswa
dalam periode tertentu. Dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar merupakan suatu
hasil yang telah dicapai oleh peserta didik dalam melakukan aktivitas belajarnya dalam kurun waktu tertentu yang dapat dinyatakan dalam
bentuk angka, huruf maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap peserta didik.
Berdasarkan kesimpulan tersebut, siswa dikatakan mempunyai prestasi belajar tinggi bila banyak tujuan yang dicapai. Indikator
yang menunjukkan bahwa siswa mempunya prestasi belajar tinggi dapat diketahui dari aspek ingatan, aspek penerapan, dan aspek
analisis sintesis Rosalina, 2007: 32. Prestasi belajar achievement semakin terasa penting untuk
dibahas, karena mempunyai beberapa fungsi utama, antara lain sebagai: indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan yang telah
dikuasai peserta didik, lambang pemuasan hasrat ingin tahu, bahan informasi dalam inovasi pendidikan, indikator intern dan ekstern dari
suatu institusi pendidikan dan indikator daya serap kecerdasan peserta didik.
3. Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar