F. Kajian hasil penelitian yang relevan
Beberapa penelitian sebelumnya, yang meneliti tentang beberapa variabel motivasi belajar, status sosial ekonomi keluarga dan prestasi
belajar yang berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa antara lain: Hasil penelitian T. Sri Lestari Ningsih 2005 yang dilakukan pada
siswa kelas 2 SMA BOPKRI 2 Yogyakarta menunjukkan ada hubungan positif dan signifikan antara status sosial ekonomi orang tua, perhatian orang
tua dan motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar siswa hasil penelitian Novan Imma Dhita 2007 yang dilakukan di SMA Santo Mikael Sleman
menunjukkan ada hubungan yang positif antara bimbingan orang tua, motivasi belajar siswa dan status sosial ekonomi keluarga dengan prestasi
belajar siswa di sekolah. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang
positif dan signifikan antara motivasi belajar, status sosial ekonomi keluarga dengan prestasi belajar. Hal ini dibuktikan dari hasil penelitian yang
dilakukan oleh peneliti sebelumnya seperti yang telah diuraikan diatas.
G. Kerangka Berfikir
1. Hubungan Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar
Motivasi adalah keadaan psikologis dalam diri pribadi seseorang yang mendorong individu untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu
untuk mencapai tujuan tertentu Winkel, 1987:93 Motivasi juga
dipandang sebagai dorongan mental yang menggerakkan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mengarahkan perilaku manusia termasuk perilaku belajar Dimyati dan
Mudjono, 2006:80.
Motivasi belajar yang tinggi pada umumnya mempunyai prestasi belajar yang tinggi pula karena keterlibatan dan aktivitas yang tinggi
dalam belajar. Siswa yang motivasi belajarnya tinggi akan cenderung menguasai pelajaran yang mereka pelajari dengan baik sehingga prestasi
yang diraih meningkat pula.
2. Hubungan Status Sosial Ekonomi dengan Prestasi Belajar
Status sosial adalah tempat atau posisi seseorang dalam suatu kelompok. Status ekonomi merupakan kombinasi dari status sosial dan
status ekonomi yang dimiliki seseorang orang tua dalam suatu kelompok masyarakat. Soerjono Sukanto 1990:263 mengatakan bahwa
status sosial adalah tempat orang secara umum di dalam masyarakat, sehubungan dengan orang lain, dalam arti lingkungan pergaulannya, dan
hak-hak serta kewajiban-kewajibannya. Mengenai status sosial ekonomi, Keeves 1972:67 mengatakan bahwa status sosial ekonomi mencakup
unsur pendidikan, pekerjaan, jabatan, penghasilan, pemilikan barang berharga yang dimiliki seseorang di dalam suatu masyarakat atau
kelompoknya. Prestasi belajar adalah suatu hasil yang telah dicapai
Purwodarminto, 1976:768. Sejalan dengan itu Winkel 1989:161 mengatakan bahwa prestasi merupakan bukti usaha yang dicapai. Apabila
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
prestasi dikaitkan dengan belajar maka kita akan mengenal apa yang dinamakan dengan prestasi belajar. Hal ini menyangkut seberapa jauh
hasil yang telah dicapai atau dibuktikan oleh seseorang. Semua anak tentu menginginkan dapat mengenyam pendidikan
yang tinggi di Perguruan Tinggi dan mempunyai prestasi. Untuk mencapai prestasi yang baik tidak hanya dibutuhkan dukungan otak yang
cerdas saja namun juga faktor finansial. Dalam konteks ini, orang tua yang membiayai studi dan memberikan fasilitas agar anaknya dapat
belajar dengan baik.
3. Hubungan Motivasi Belajar dan Status Sosial Ekonomi Keluarga