Uji Normalitas Uji Hipotesis

C. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui normal atau tidaknya distribusi variabel motivasi belajar, status sosial ekonomi dan prestasi belajar akuntansi. Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan rumus Kosmogorof-Smirnov dengan taraf signifikansi 5. Apabila probabilitas perhitungan lebih besar dari harga signifikansi 5, maka datanya normal. Hasil uji normalitas dengan bantuan program SPSS 12. Tabel 4.4 Hasil Pengujian Normalitas Residual One ‐Sample Kolmogorov‐Smirnov Test Unstandardized Residual N 68 Normal Parametersa,b Mean ,0000000 Std. Deviation ,43847165 Most Extreme Differences Absolute ,079 Positive ,079 Negative ‐,072 Kolmogorov ‐Smirnov Z ,654 Asymp. Sig. 2‐tailed ,786 a Test distribution is Normal. b Calculated from data. Dari hasil pengujian data diatas asymptotic sign 2-tailed sebesar 0,786. Dengan demikian data variabel motivasi belajar, status sosial ekonomi dan prestasi belajar sebesar 0,786 0,05 adalah normal karena nilai asymptotic sign 2-tailed 0,05. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

D. Uji Hipotesis

Dalam penelitian ini terdapat tiga hipotesis yang akan diuji. Pengujian hipotesis yang pertama dan kedua menggunakan analisis korelasi Product Moment dengan rumus: r xy = ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ Setelah diketahui hasil r dari korelasi Product Moment, selanjutnya dilakukan pengujian terhadap koefisien korelasi untuk menguji apakah nilai r signifikan atau tidak. Untuk pengujian tersebut digunakan t hitung dengan taraf signifikansi 5. Rumus t hitung yang digunakan sebagai berikut: t = √ √ Langkah selanjutnya t hitung tersebut kemudian dibandingkan dengan t tabel untuk membuktikan hipotesis yang diajukan signifikan atau tidak. 1. Pengujian Hipotesis Pertama Ho : Tidak ada hubungan signifikan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar mahasiswa. Ha : Ada hubungan signifikan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar mahasiswa. Berikut adalah hasil uji korelasi sederhana hubungan motivasi belajar dengan prestasi belajar ekonomi, dengan menggunakan bantuan program SPSS 12. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 4.5 Hasil Uji Hubungan Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Akuntansi. Correlations MOTIVASI PRESTASI MOTIVASI Pearson Correlation 1 ,235 Sig. 2-tailed ,054 N 68 68 PRESTASI Pearson Correlation ,235 1 Sig. 2-tailed ,054 N 68 68 Hasil pengujian hipotesis menggunakan Product Moment menunjukkan r hitung sebesar 0,235. Bila diinterpretasikan dalam tabel interpretasi nilai r maka terletak pada kategori rendah, yaitu 0,200-0,399. Angka tersebut menunjukkan ada hubungan positif yaitu semakin tinggi motivasi belajar maka semakin tinggi prestasi belajar akuntansi begitu pula sebaliknya. Hipotesis ditolak jika r hitung r tabel . Perhitungan r tabel 0.05,68 menggunakan cara interpolasi = 0,249. Karena r hitung r tabel, yaitu: 0,2350,249, maka hipotesis I yang menyatakan ada hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar akuntansi ditolak. Tabel 4.6 Hasil uji t hitung Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta B Std. Error 1 Constant 2,117 ,356 5,942 ,000 MOTIVASI ,014 ,007 ,235 1,964 ,054 a Dependent Variable: PRESTASI Sesuai dengan table 4.6 diperoleh nilai t hitung sebesar 1,964 dan harga t tabel pada taraf signifikansi 5 sebesar 1,996. Jika angka probabilitas PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dibandingkan maka diperoleh 0,054 0,05 sehingga hipotesis yang menyatakan ada hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar akuntansi tidak signifikan. 2. Pengujian Hipotesis Kedua Ho : Tidak ada hubungan signifikan antar status social ekonomi keluarga dengan prestasi belajar mahasiswa. Ha : Ada hubungan signifikan antara status sosial ekonomi dengan prestasi belajar mahasiswa. Berikut ini adalah hasil uji korelasi sederhana hubungan status sosial ekonomi dengan prestasi belajar akuntansi, dengan menggunakan bantuan program SPSS 12. Tabel 4.7 Hasil Uji Korelasi Hubungan Status Sosial Ekonomi dengan Prestasi Belajar Correlations SSE PRESTASI SSE Pearson Correlation 1 -.135 Sig. 2-tailed .273 N 68 68 PRESTASI Pearson Correlation -.135 1 Sig. 2-tailed .273 N 68 68 Hasil pengujian hipotesis menggunakan Product Moment menunjukkan r hitung sebesar -0,135. Bila diinterpretasikan dalam tabel interpretasi nilai r maka terletak pada kategori rendah, yaitu 0,000-0,199. Angka tersebut menunjukkan tidak ada hubungan positif yaitu semakin PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI tinggi status sosial ekonomi keluarga maka semakin rendah prestasi belajar akuntansi begitu pula sebaliknya. Hipotesis ditolak jika r hitung r tabel . Perhitungan r tabel 0.05,68 menggunakan cara interpolasi = 0,249. Karena r hitung r tabel, yaitu: -0,135 0,249, maka hipotesis I yang menyatakan ada hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar akuntansi ditolak. Table 4.8 Hasil uji t hitung Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta B Std. Error 1 Constant 3,229 ,384 8,399 ,000 SSE -,009 ,008 -,135 -1,106 ,273 a Dependent Variable: PRESTASI Sesuai dengan tabel 4.8 diperoleh nilai t hitung sebesar -1,106 dan harga t tabel pada taraf signifikansi 5 sebesar 1,996. Jika angka probabilitas dibandingkan maka diperoleh 0,273 0,05 sehingga hipotesis yang menyatakan ada hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar akuntansi tidak signifikan 3. Pengujian Hipotesis Ketiga Ho : Tidak ada hubungan signifikan antara motivasi belajar dan status sosial ekonomi keluargadengan prestasi belajar mahasiswa. Ha : Ada hubungan signifikan antara motivasi belajar dan status sosial ekonomi keluarga dengan prestasi belajar mahasiswa. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Berikut adalah hasil uji korelasi ganda mengenai hubungan motivasi belajar dan status sosial ekonomi dengan prestasi belajar akuntansi, dengan menggunakan bantuan program SPSS 12. Tabel 4.9 Hasil Uji Korelasi Ganda Hubungan Motivasi Belajar dan Status Sosial Ekonomi Keluarga dengan Prestasi Belajar Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 ,322a ,104 ,076 ,44517 a Predictors: Constant, SSE, MOTIVASI b Dependent Variable: PRESTASI Berdasarkan penghitungan koefisien korelasi ganda diperoleh nilai R y x 1 x 2 sebesar 0,322. Dari hasil perhitungan diketahui juga besarnya koefisien determinasi R 2 sebesar 0,104 2 = 0.011. Hal ini dapat diartikan bahwa tinggi rendahnya prestasi belajar akuntansi mahasiswa dapat dijelaskan oleh variabel motivasi belajar dan status sosial ekonomi sebesar 1,1, akan tetapi masih ada faktor-faktor atau variabel lain yang tidak terdapat dalam penelitian ini yang mempengaruhi prestasi belajar akuntansi mahasiswa sebesar 100- 1,1 = 98,9. ANOVAb Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 1,493 2 ,747 3,767 ,028a Residual 12,881 65 ,198 Total 14,374 67 a Predictors: Constant, SSE, MOTIVASI b Dependent Variable: PRESTASI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Hasil pengujian koefisien korelasi ganda menunjukkan bahwa hasil pengujian motivasi belajar dan status sosial ekonomi dengan prestasi belajar akuntansi jumlah kuadrat antar group sebesar 1,493 dan rata- rata kuadrat 0,747. Jumlah kuadrat diantara group 12,881 dan rata-rata kuadrat 0,197. Nilai F hitung = 3,767 lebih besar dari F tabel = 3,130. Nilai probabilitas 0,028 lebih kecil dari taraf signifikansi α = 5 atau = 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan menerima hipotesis alternative. Artinya ada hubungan yang signifikan antara motivasi belajar dan status sosial ekonomi dengan prestasi belajar akuntansi.

E. Pembahasan Hasil Penelitian

Dokumen yang terkait

Hubungan antara motivasi belajar, keaktifan belajar dan fasilitas belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa. Studi kasus mahasiswa pendidikan akuntansi angkatan 2015 Universitas Sanata Dharma.

0 0 124

Hubungan antara motivasi belajar dan lingkungan belajar dengan prestasi belajar studi kasus pada mahasiswa TA 2014 Program Studi Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma.

0 1 148

Hubungan antara motivasi belajar, keaktifan belajar dan fasilitas belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa. Studi kasus mahasiswa pendidikan akuntansi angkatan 2015 Universitas Sanata Dharma

0 0 122

Hubungan antara motivasi belajar, disiplin belajar dan lingkungan belajar dengan prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2009 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 1 145

Persepsi mahasiswa mengenai kompetensi dosen ditinjau dari prestasi belajar, dan status sosial ekonomi keluarga : studi kasus pada mahasiswa program studi pendidikan akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 2 130

Pengaruh prioritas memilih program studi pendidikan akuntansi terhadap hubungan motivasi dengan prestasi belajar akuntansi keuangan : studi kasus mahasiswa program studi pendidikan akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 0 118

Pengaruh motivasi belajar, sarana belajar dan lingkungan belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa : studi kasus mahasiswa FKIP program studi Pendidikan Akuntansi tahun ajaran 2002-2004 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 6 142

Persepsi mahasiswa mengenai kompetensi dosen ditinjau dari prestasi belajar, dan status sosial ekonomi keluarga : studi kasus pada mahasiswa program studi pendidikan akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository

0 0 128

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DAN STATUS SOSIAL EKONOMI KELUARGA DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA

0 0 123

Hubungan antara motivasi belajar, disiplin belajar dan lingkungan belajar dengan prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2009 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository

0 0 143