19
2. Wawancara Wawancara menurut Dewa Ketut Sukardi 1983 adalah alat untuk
memperoleh data atau fakta atau informasi dari seorang murid secara lisan. Menurut Moch. Surya 1985 wawancara merupakan suatu teknik
pengumpulan data dengan jalan mengadakan komunikasi dengan sumber data. Komunikasi tersebut dilakukan dengan dialog tanya jawab secara
lisan, baik langsung maupun tidak langsung. Instrumen wawancara digunakan oleh peneliti untuk mempelajari lebih lanjut faktor apa saja yang
mempengaruhi minat siswa. 3. Dokumentasi
Pegertian dokumentasi menurut Arikunto 2006: 188 adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku,
surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, legger, agenda dan sebagainya. Sumber dokumen yang digunakan oleh peneliti berupa video wawancara
siswa.
F. Uji Coba Instrumen Penelitian
Uji coba instumen penelitian dilakukan sebelum kuesioner diberikan kepada responden. Tujuannya adalah untuk menghindari pernyataan-
pernyataan yang kurang jelas maksudnya, menghilangkan kata-kata yang sulit untuk dipahami, dan mempertimbangkan pengurangan atau penambahan
butiritem. Uji coba instrumen dilakukan pada hari Jumat 12 April 2013 pada 15
siswa kelas IVB dan 15 siswa kelas VB di SD Kanisius Sorowajan. Setelah instrumen diuji coba, peneliti melakukan analisa. Ada dua tahap yang
dilakukan untuk menganalisa instrumen tersebut. 1. Uji Validitas
Menurut Furchan 2007: 293 validitas menunjuk kepada sejauh mana suatu alat mampu mengukur apa yang seharusnya diukur.
Rumus korelasi instrumen adalah rumus Korelasi Produk Momen dari Pearson.
Keterangan : r
xy
: koefisien validitas N
: banyaknya subyek ∑XY
: jumlah hasil perkalian antara skor X dan Y ∑X
: jumlah skor ∑X
2
: jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran X ∑Y
: jumlah skor dalam sebaran Y item total skor ∑Y
2
: jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran Y Untuk mempermudah
program SPSS taraf signifikasin
dari penghitungan melakukan penelitian
Wirobrajan kelas dengan bantuan
berikut: a. Memasukkan
bantuan Microsoft Office Excel 2007. b. Menghitung skor
Microsoft Office Excel 2007. c. Mentabulasikan data te
Statistics 16.0 for Windows. d. Menguji validitas
memindahkan pada kotak dengan
Significance Rumus korelasi yang digunakan peneliti untuk menghitung
instrumen adalah rumus Korelasi Produk Momen dari Pearson.
koefisien validitas : banyaknya subyek
: jumlah hasil perkalian antara skor X dan Y : jumlah skor dalam sebaran X item skor per butir
: jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran X : jumlah skor dalam sebaran Y item total skor
: jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran Y Untuk mempermudah penghitungan, peneliti menggunakan
SPSS Statistics 16.0 for Windows. Item dinyatakan signifikasinya lebih besar atau sama dengan 0,3610
≥ 0,3610. Hasil penghitungan ini, item yang dianggap valid akan digunakan
melakukan penelitian di SD Sorowajan kelas IVA dan VA Wirobrajan kelas IVA dan VA. Langkah-langkah pengujian
bantuan program SPSS Statistics 16.0 for Windows
Memasukkan skor yang diperoleh siswa ke dalam data uji Microsoft Office Excel 2007.
Menghitung skor total yang diperoleh setiap siswa dengan Microsoft Office Excel 2007.
Mentabulasikan data tersebut ke dalam tabel uji coba pada Statistics 16.0 for Windows.
Menguji validitas dengan tahap: analyze correlate memindahkan semua item ke dalam kolom variables
kotak dengan pilihan Pearson dan Two Tailed pada Significance klik OK.
20
menghitung validitas instrumen adalah rumus Korelasi Produk Momen dari Pearson.
dalam sebaran X item skor per butir
menggunakan bantuan dinyatakan valid apabila
≥ 0,3610. Hasil akan digunakan untuk
dan VA dan juga SD pengujian validitas
indows adalah sebagai
data uji coba dengan
siswa dengan bantuan
coba pada program SPSS
correlate bivariate variables beri tanda
√ pada kolom Test of
21
Setelah dilakukan penghitungan, terdapat 29 item yang valid. Untuk mengetahui hasil analisis uji coba kuesioner minat siswa pada mata
pelajaran IPA dapat dilihat pada “Tabel Hasil Analisis Uji Validitas Kuesioner Minat Siswa pada Mata Pelajaran IPA”. Lampiran 2
Peneliti merevisi beberapa item yang tidak valid dan item yang mengandung kata-kata yang masih sulit untuk dipahami siswa, tetapi ada
beberapa item tidak valid yang tidak peneliti ubah karena menurut hasil konsultasi dengan dosen pembimbing, item tersebut sudah mewakili
indikator dalam mengukur minat siswa. Adapun sebaran dari hasil penghitungan validitas item dapat dilihat
pada tabel di bawah ini:
Tabel 3.4 Validitas Item Kuesioner Minat Siswa pada Mata Pelajaran IPA
No Indikator
Jumlah Soal Jumlah
Keterangan +
- Valid
Tidak Valid
1. Kesukaan yang tinggi dalam
mengikuti pelajaran IPA di kelas.
10 1
11 9
2
2. Kemauan melakukan
pengulangan dan penguatan pelajaran.
1 1
2 2
-
3. Semangat mengerjakan tugas
dari guru dan terlibat dalam kegiatan.
2 2
4 3
1
4. Diskusi dalam belajar.
5 5
2 3
5. Keinginan untuk menguasai
materi pelajaran dengan baik dan mendapat nilai yang baik.
5 3
8 6
2
6. Hubungan belajar dengan
cita-cita masa depan. 3
2 5
3 2
7. Bahan ajar dan sikap guru di
kelas. 5
5 4
1
2. Uji Reliabilitas Menurut Masidjo 1995:209 reliabilitas adalah taraf sampai di mana
suatu tes mampu menunjukkan konsistensi hasil pengukurannya yang
diperlihatkan dalam kuesioner ditentukan
Koefisien reliabilitas dinyatakan dalam sampai dengan 1,00.
Split-half method pertama berasal
dari item-item reliabilitas dalam
Pearson.
Keterangan : r
xy
: koefisien reliabilitas N
: banyaknya subyek ∑xy
: jumlah hasil kali skor X dan skor Y berpasangan ∑x
: jumlah skor dalam sebaran X gasal ∑x
2
: jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran X ∑y
: jumlah skor dalam sebaran Y genap ∑y
2
: jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran Y Taraf reliabilitas
dari Spearman product moment
Brown adalah sebagai berikut:
Keterangan: r
tt
:
koefisien reliabilitas r
gg
:
koefisien r
bb
:
koefisien diperlihatkan dalam taraf ketetapan dan ketelitian hasil.
ditentukan dengan menghitung koefisien reliabilitas Koefisien reliabilitas dinyatakan dalam suatu bilangan koefisien antara
dengan 1,00. Uji reliabilitas tes akan menggunakan teknik method. Hasil suatu tes dibagi menjadi dua bagian.
berasal dari item-item bernomor gasal dan bagian item bernomor genap Masidjo, 1995: 218.
reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan rumus Produk
koefisien reliabilitas : banyaknya subyek
: jumlah hasil kali skor X dan skor Y berpasangan : jumlah skor dalam sebaran X gasal
: jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran X jumlah skor dalam sebaran Y genap
: jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran Y Taraf reliabilitas suatu tes diperoleh dengan menggunakan
Spearman Brown yang merupakan koreksi dari koefisien moment Masidjo, 1995:219. Rumus koefisien korelasi
adalah sebagai berikut:
koefisien reliabilitas koefisien gasal - genap
koefisien belahan I dan belahan II
22
ketelitian hasil. Reliabilitas koefisien reliabilitas
r
tt
. suatu bilangan koefisien antara -1,00
menggunakan teknik belah dua dua bagian. Bagian yang
bagian kedua berasal 218. Penghitungan
Produk Momen dari
menggunakan korelasi dari koefisien korelasi
koefisien korelasi Spearman
23
Setelah dilakukan penghitungan, diperoleh hasil koefisien reliabilitas sebesar 0,998. Dengan demikian, taraf reliabilitas uji coba kuesioner minat
siswa pada mata pelajaran IPA siswa kelas IVB dan VB SD Kanisius Sorowajan tahun pelajaran 20122013 termasuk sangat tinggi.
Di bawah ini disajikan tabel sebaran item kuesioner yang sudah direvisi
Tabel 3.5 Sebaran Item Kuesioner Penelitian
No. Indikator
Item Positif Item Negatif
Total 1
Kesukaan yang tinggi dalam mengikuti pelajaran IPA di kelas.
1, 2, 3, 4, 5, 7, 17
6, 11 9
2 Kemauan melakukan
pengulangan dan penguatan pelajaran.
14, 15 13
3
3 Semangat mengerjakan tugas dari
guru dan terlibat dalam kegiatan. 8, 9, 10, 12,
16, 19 18
7 4
Diskusi dalam belajar. 20, 21
2 5
Keinginan untuk menguasai materi pelajaran dengan baik dan
mendapat nilai yang baik. 22, 25, 26,
27, 28 23, 24, 29
8
6 Hubungan belajar dengan cita-
cita masa depan. 30, 32, 33
31 4
7 Bahan ajar dan sikap guru di
kelas. 34, 35, 36,
37, 38 5
Total Item 30
8 38
G. Teknik Analisis Data