Minat siswa kelas IV dan V SD Kanisius Sorowajan dan Kanisius Wirobrajan pada mata pelajaran IPA dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
MINAT SISWA KELAS IV DAN V SD KANISIUS
SOROWAJAN DAN KANISIUS WIROBRAJAN PADA MATA
PELAJARAN IPA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHINYA
SEBUAH STUDI EKSPLORATIF
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Disusun Oleh: Vijjayanti Minarno
NIM: 071134027
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA 2013
(2)
(3)
(4)
PERSEMBAHAN
Karya sederhana ini ku persembahkan untuk :
Tuhanku Yesus Kristus yang selalu menjaga
dan menyertaiku dalam segala hal.
Bunda Maria
Papa dan mama tercinta.
Kakakku
Christian
Hadi,Adik-adikku
tersayang G.Indah D. dan K.Kurniawati.
Keluargaku
yang
selalu
memberikan
dukungan
.
(5)
MOTTO
Hidup adalah perjuangan,
dimana perjuangan terberat
adalah mengalahkan
keburukan kita sendiri untuk
dapat mencapai kemenangan
Doa, usaha dan selalu
berfikir positif adalah senjata
dalam mengarungi hidup
(6)
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 20 Agustus 2013
Penulis,
(7)
LEMBAR PERYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertandatangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Vijjayanti Minarno
NIM : 071134027
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
MINAT SISWA KELAS IV DAN V SD KANISIUS SOROWAJAN DAN KANISIUS WIROBRAJAN PADA MATA PELAJARAN IPA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA
SEBUAH STUDI EKSPLORATIF
Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Yogyakarta, 20 Agustus 2013
Yang menyatakan,
(8)
ABSTRAK
MINAT SISWA KELAS IV DAN V SD KANISIUS SOROWAJAN DAN KANISIUS WIROBRAJAN PADA MATA PELAJARAN IPA DAN
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA
SEBUAH STUDI EKSPLORATIF
Vijjayanti Minarno Universitas Sanata Dharma
2013
Penelitian ini merupakan penelitian eksploratif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) minat siswa; (2) faktor-faktor yang mempengaruhi minat siswa terhadap mata pelajaran IPA.
Subjek yang diteliti adalah siswa kelas IVA dan VA di SD Kanisius Sorowajan dan SD Kanisius Wirobrajan, dengan jumlah subjek penelitian sebanyak 116 siswa.Variabel dari penelitian ini yaitu: (1) Minat siswa; (2) faktor-faktor yang mempengaruhi minat siswa. Alat pengumpulan data dengan menggunakan pengamatan, wawancara dan kuesioner. Wawancara untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi minat sedangkan kuesioner dan pengamatan untuk mengetahui minat siswa dalam mempelajari IPA.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa minat siswa dari empat kelas yang diteliti, terbanyak ada dalam kelompok minat sedang. Persentase tertinggi dari kelompok minat tinggi ada di kelas VA SD Kanisius Wirobrajan sebanyak 34,8%, dan persentase terendah dari kelompok minat tinggi ada di kelas VA SD Kanisius Sorowajan sebanyak 18,2%. Persentase tertinggi dari kelompok minat rendah ada di kelas VA SD Kanisius Sorowajan sebanyak 24,24% dan presentase terendah dari kelompok minat rendah ada di kelas VA SD Kanisius Wirobrajan sebanyak 3,44%. Jadi, dari keempat kelas yang diteliti, yang mempunyai minat paling tinggi pada mata pelajaran IPA adalah kelas VA SD Kanisius Wirobrajan, dan yang mempunyai minat terendah pada mata pelajaran IPA adalah kelas VA SD Kanisius Sorowajan.
(9)
ABSTRACT
THE INTEREST OF GRADE IV AND V STUDENTS OF KANISIUS SOROWAJAN AND KANISIUS WIROBRAJAN ELEMENTARY SCHOOL TOWARD IPA SUBJECT AND THE AFFECTING FACTORS
AN EXPLORATIVE STUDY
Vijjayanti Minarno Sanata Dharma University
2013
This study was an explorative research. The purpose of this study was to discover (1) the students’ interest; (2) the factors that affect the interest of students in grade 4th and 5th elementary school to IPA subject.
The subject of this study was the students of class IVA and VA in Kanisius Sorowajan Elementary School and Kanisius Wirobrajan Elementary School, with the sum of subject of this study was 116 students. The variable of this study were: (1) Students’ interest; (2) the factors that affects students’ interest. The instruments of collecting data were observation, interview and questionnaire. Interview was used to discover factors that affecting student’s interest while questionnaire and observation was used to discover the students’ interest in learning IPA.
The result of this study shows that the stundent interest from the 4 class that was examined, the most was in medium level of interest. The highest percentage of high interest group is from class VA of Kanisius Wirobrajan Elementary school about 34.8% and the lowest percentage of the high interest group is from class VA of Kanisius Sorowajan Elementary School about 18.2%. The highest percentage of low interest group is from class VA of Kanisius Wirobrajan Elementary school about 3.44% so from the 4 class that being examinated, the class that has the highest interest for IPA subject is class VA of Kanisius Wirobrajan and the class that has the lowest interrest for IPA subject is class VA of Kanisius Sorowajan Elementary school.
(10)
PRAKATA
Puji syukur dan terima kasih kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas semua karunia dan rahmat-Nya yang diberikan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skipsi dengan judul “Minat Siswa Kelas IV Dan V SD Kanisius Sorowajan dan Kanisius Wirobrajan pada Mata Pelajaran IPA dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya: Sebuah Studi Eksploratif”.
Pembuatan skripsi ini tidak lepas dari beberapa pihak yang telah memberikan bantuan moril, materil, dukungan, bimbingan maupun kerja sama kepada penulis, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Rohandi, Ph. D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.
2. Romo G. Ari Nugrahanta, S.J., S.S., B.S.T., M.A. selaku ketua Program Studi PGSD Universitas Sanata Dharma dan Dosen Pembimbing Akademik.
3. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed, Ph.D. selaku dosen pembimbing 1 yang telah dengan sabar memberikan bantuan, saran, bimbingan, dan arahannya selama penyusunan skripsi ini.
4. Segenap Dosen PGSD yang telah memberikan ilmunya selama penulis menjadi mahasiswa PGSD.
5. Segenap staff karyawan sekretariat PGSD yang telah membantu penulis selama ini.
6. Bapak Suwardi S.Pd selaku Kepala Sekolah SD Kanisius Sorowajan yang telah memberikan ijin untuk melakukan uji coba dan penelitian.
7. Bapak Hr. Klidianto, S.Pd. selaku Kepala Sekolah SD Kanisius Wirobrajan yang telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian.
8. Para guru; Bu Winda, Bu Lia, Bu Tri, dan Pak Yanuar yang sudah berbaik hati memperbolehkan peneliti untuk menggunakan kelasnya untuk pengambilan data.
9. Para siswa kelas IV dan V SD Kanisius Sorowajan dan Wirobrajan yang bersedia bekerja sama membantu peneliti untuk mengisi kuesioner.
(11)
10. Kedua orang tuaku Bapak Minarno dan Ibu Megawati yang selalu memberikan kasih sayang, doa, motivasi, dukungan secara moril dan materiil serta nasihat-nasihat untuk kemajuan hidup penulis.
11. Oohku Christian dan Adik-adikku Iin dan Nia selaku saudara penulis yang selalu memberi semangat penulis.
12. Komandanku Angela, atas segala doa, waktu, dukungan, dan bantuan selama penelitian dan pengerjaan skripsi ini.
13. Teman-teman KSR PMI UNIT VI USD, yang selalu menyediakan tempat, memberikan dukungan semangat dan bantuan yang diberikan selama penulis menyelesaikan skripsi.
14. Malaikat Iblizku tersayang yang selalu mendukung, memberikan cinta, doa, semangat, kesabaran, perhatian, saran, tenaga, dan waktu yang telah diberikan kepada penulis.
15. Teman seperjuanganku Rosa, Tiksna, Andi, Dion, Lexa, dan Nita yang telah menemani perjuanganku selama ini. Semangat kalian pasti bisa!
16. Lia, Nisa,Tyas yang selalu menyemangati.
17. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah banyak membantuku selama penyelesaian skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Penulis berharap semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.
Yogyakarta, 20 Agustus 2013
Penulis
(12)
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii
HALAMAN PENGESAHAN... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ... iv
HALAMAN MOTTO ... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI... vii
ABSTRAK ... viii
ABSTRACT... ix
PRAKATA... x
DAFTAR ISI... xii
DAFTAR TABEL... xiv
DAFTAR DIAGRAM... xvi
DAFTAR LAMPIRAN... xvii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1
B. Rumusan Masalah ... 2
C. Tujuan Penelitian ... 2
D. Manfaat Penelitian ... 3
E. Batasan Istilah dan Variabel... 3
BAB II KAJIAN TEORI A. Definisi Minat ... 5
B. Ciri-ciri Minat Siswa ... 6
C. Metode Menemukan Minat Siswa………... ... 7
D. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat ... 8
E. Penelitian yang Relevan... 11
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian... 13
(13)
C. Subyek Penelitian... 13
D. Jadwal Penelitian... 14
E. Instrumen Penelitian... 15
F. Uji Coba Instrumen Penelitian ... 19
G. Teknik Analisis Data... 23
H. Prosedur Pengumpulan Data ... 24
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 26
B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 42
1. Minat Siswa pada Mata Pelajaran IPA ... 42
2. Hasil Analisis Butir Item Perindikator ... 51
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Siswa pada Mata Pelajaran IPA ... 55
4. Keterbatasan Penelitian ... 58
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... 59
B. Saran ... 60
DAFTAR PUSTAKA ... 61
(14)
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Jadwal Penelitian ... 14 Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Minat... 16 Tabel 3.3 Sebaran Item Kuesioner... 18 Tabel 3.4 Validitas Item Kuesioner Minat Siswa pada Mata Pelajaran IPA 21 Tabel 3.5 Sebaran Item Kuesioner Penelitian... 23 Tabel 4.1 Data Skor Siswa Kelas IVA SD Kanisius Sorowajan
pada Mata Pelajaran IPA ... 26 Tabel 4.2 Data Skor Siswa Kelas VA SD Kanisius Sorowajan
pada Mata Pelajaran IPA ... 27 Tabel 4.3 Data Skor Siswa Kelas IVA SD Kanisius Wirobrajan
pada Mata Pelajaran IPA ... 28 Tabel 4.4 Data Skor Siswa Kelas VA SD Kanisius Wirobrajan
pada Mata Pelajaran IPA ... 29 Tabel 4.5 Standar Deviasi ... 30 Tabel 4.6 Interval Minat Tiap Kelompok ... 30 Tabel 4.7 Klasifikasi Minat Siswa Kelas IVA SD Kanisius Sorowajan
Pada Mata Pelajaran IPA ... 31 Tabel 4.8 Klasifikasi Minat Siswa Kelas VA SD Kanisius Sorowajan
Pada Mata Pelajaran IPA ... 33 Tabel 4.9 Klasifikasi Minat Siswa Kelas IVA SD Kanisius Wirobrajan
pada Mata Pelajaran IPA ... 36 Tabel 4.10 Klasifikasi Minat Siswa Kelas VA SD Kanisius Wirobrajan
pada Mata Pelajaran IPA ... 39 Tabel 4.11 Distribusi Klasifikasi Minat... 41 Tabel 4.12 Analisis Butir Item Perindikator Kelas IVA
SD Kanisius Sorowajan ... 51 Tabel 4.13 Analisis Butir Item Perindikator Kelas VA
SD Kanisius Sorowajan ... 52 Tabel 4.14 Analisis Butir Item Perindikator Kelas IVA
(15)
SD Kanisius Wirobrajan ... 53 Tabel 4.15 Analisis Butir Item Perindikator Kelas VA
(16)
DAFTAR DIAGRAM
Diagram 4.1 Pengelompokkan Siswa Kelas IVA SD Kanisius Sorowajan Menurut Tingkat Minatnya... 33
Diagram 4.2 Pengelompokkan Siswa Kelas VA SD Kanisius Sorowajan
Menurut Tingkat Minatnya... 36
Diagram 4.3 Pengelompokkan Siswa Kelas IVA SD Kanisius Wirobrajan Menurut Tingkat Minatnya... 38
Diagram 4.4 Pengelompokkan Siswa Kelas VA SD Kanisius Wirobrajan
(17)
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuesioner Uji Coba Minat Belajar Siswa pada
Mata Pelajaran IPA ... 64
Lampiran 2 Tabel Hasil Analisis Uji Validitas Kuesioner Minat Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPA ... 71
Lampiran 3 Tabel Validitas Item Kuesioner Minat Siswa pada Mata Pelajaran IPA ... 72
Lampiran 4 Hasil Analisis Realibilitas Kuesioner Penelitian Minat Siswa Kelas IVB dan VB SD Kanisius Sorowajan pada Mata Pelajaran IPA ... 73
Lampiran 5 Sebaran Item Kuesioner Penelitian ... 74
Lampiran 6 Kuesioner Minat Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPA ... 75
Lampiran 7 Data Skor Siswa pada Mata Pelajaran IPA... 82
Lampiran 8 Pertanyaan Wawancara... 86
Lampiran 9 Hasil Wawancara ... 87
Lampiran 10 Surat Ijin Penelitian ... 92
Lampiran 11 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian... 94
(18)
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
Di dalam kurikulum sekolah dasar, mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam termasuk dalam lima mata pelajaran inti yang diajarkan di setiap jenjang pendidikan. Untuk kelas I-III, IPA diajarkan secara tematik dan untuk kelas IV-VI diajarkan secara terpadu. IPA merupakan mata pelajaran yang menyenangkan karena apa yang diajarkan semuanya biasa kita jumpai di sekitar kita. Alam menyediakan banyak sekali bahan-bahan yang dapat digali untuk perkembangan pengetahuan kita.
Banyak yang dapat diteliti maupun diujicobakan dalam pelajaran IPA yang dapat menarik minat siswa apabila disampaikan secara menarik. Akan tetapi, terkadang masih ada guru yang menyajikan pelajaran IPA dengan cara tradisional dan kurang menarik minat siswa. Guru menjelaskan dan menuliskan materi di papan tulis dan siswa mendengar, mencatat ataupun membaca buku cetak saja tanpa diajak untuk mengamati dan mengalami objek belajar secara langsung.
Salah satu masalah yang masih banyak dijumpai pada bidang pendidikan adalah kurangnya minat siswa dalam belajar. Sedangkan minat dalam belajar merupakan faktor pendukung yang sangat penting bagi keberhasilan seseorang yang melakukan proses belajar.
Tanpa adanya minat, apa yang kita pelajari akan terasa membosankan dan akhirnya kita mengalami kesulitan untuk memahaminya. Siswa yang mendapatkan nilai yang kurang memuaskan pada suatu mata pelajaran, belumlah tentu disebabkan oleh rendahnya tingkat kepandaiannya. Sebelum menganggap siswa tersebut adalah pribadi yang kurang pandai, harus dilihat juga apakah selama proses belajar, siswa tersebut terlihat antusias dalam mengikuti pelajaran atau malah sebaliknya tidak semangat.
(19)
Selain itu guru juga perlu memeriksa kembali metode dan teknik mengajar yang digunakan dalam mengajar. Guru seharusnya dapat mengusahakan agar cara penyampaian pelajarannya menyenangkan, sehingga menumbuhkan minat siswa untuk belajar. Adanya minat dalam belajar dapat membantu siswa untuk mencapai prestasi belajar yang optimal.
Saat siswa merasakan tertarik dengan suatu pelajaran, akan timbul minat untuk mempelajarinya lebih dalam. Apabila minat sudah mulai timbul dalam diri siswa, ia akan berusaha yang terbaik dalam pelajaran yang menjadi minatnya. Berbeda dengan siswa yang tidak memiliki minat dalam belajar, ia tidak memiliki semangat untuk mendalami pelajaran yang tidak ia minati. Minat belajar siswa dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor–faktor tersebut bisa berasal dari dalam atau dari luar. Guru harus dapat mengenali faktor-faktor tersebut agar dapat mengetahui seberapa besar minat siswanya dalam belajar dan dapat menentukan metode yang tepat dalam mengajar sehingga mampu meningkatkan minat siswanya.
B. RUMUSAN MASALAH
Berikut ini adalah beberapa rumusan masalah yang dapat diajukan oleh peneliti.
1. Bagaimanakah minat siswa kelas IV dan V pada mata pelajaran IPA?
2. Faktor apa saja yang mempengaruhi minat siswa kelas IV dan V pada pelajaran IPA?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk:
1. Mengetahui minat siswa kelas IV dan V SD pada mata pelajaran IPA.
2. Mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi minat siswa kelas IV dan V terhadap mata pelajaran IPA.
(20)
D. Manfaat Penelitian
Penelitian tentang minat dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhinya ini dapat bermanfaat bagi beberapa pihak di bawah ini. 1. Bagi Peneliti
Penelitian ini sangat membantu peneliti untuk lebih memahami kebutuhan belajar peserta didik untuk bekal mengajar setelah lulus kuliah. 2. Bagi Sekolah
Penelitian diharapkan dapat memberikan sumbangan informasi dalam meningkatkan dan menentukan rencana pendidikan kedepannya.
3. Bagi Guru
Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam memilih metode pengajaran yang akan digunakan, sehingga dapat menumbuhkan minat siswa.
4. Bagi Mahasiswa
Penelitian ini dapat digunakan untuk mengembangkan ilmu dengan menerapkan teori yang sudah diperoleh dalam perkuliahan serta dapat sebagai acuan bagi peneliti yang ingin meneliti tentang faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi minat siswa.
E. BATASAN ISTILAH DAN VARIABEL
1. Batasan Istilah
Istilah- istilah dalam penelitian ini adalah:
a. Minat adalah ketertarikan yang tumbuh dari dalam diri siswa untuk mendalami sesuatu hal atau kegiatan yang menarik perhatiannya.
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi minat adalah hal-hal apa pun yang dapat mempengaruhi minat siswa baik dari dalam diri siswa tersebut maupun dari lingkungan sekitarnya.
(21)
2. Batasan Variabel
a. Minat diartikan sebagai suatu ketertarikan seseorang terhadap sesuatu hal yang dapat menimbulkan keinginan untuk mempelajari hal tersebut secara lebih mendalam demi mencapai hasil yang optimal.
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi minat dapat berasal dari dalam maupun dari luar siswa tersebut. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi minat siswa, salah satu diantaranya adalah faktor guru.
(22)
BAB II KAJIAN TEORI A. Definisi Minat
Hilgard (dalam Slameto, 1988: 58) menjelaskan minat sebagai kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Pernyataan yang sama dikemukakan pula oleh Winkel (1984: 30), minat merupakan kecenderungan yang menetap dalam subyek untuk merasa tertarik pada bidang/hal tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam bidang itu.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) minat adalah kesukaan (kecenderungan hati) yang tinggi kepada sesuatu, keinginan. Muhibbin Syah (2008: 136) juga menyatakan minat (interest) berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Kesukaan yang tinggi terhadap sesuatu hal itulah yang menimbulkan munculnya kemauan seseorang untuk melakukan ataupun terlibat dalam kegiatan yang berhubungan dengan minatnya itu. Hal ini didukung oleh pernyataan Joko Sudarsono (2003: 8) minat merupakan bentuk sikap ketertarikan atau sepenuhnya terlibat dengan suatu kegiatan karena menyadari pentingnya atau bernilainya kegiatan tersebut. Fuad Hasan (1989: 59) juga mengemukakan minat sebagai hal yang menunjuk pada adanya intensitas dari seseorang terhadap suatu hal, peristiwa, orang atau benda.
Dari beberapa pengertian-pengertian minat di atas, dapat disimpulkan bahwa minat merupakan suatu kesukaan yang tinggi terhadap sesuatu, sehingga seseorang cenderung untuk tetap memperhatikan apa yang menjadi minatnya dan merasa penting sehingga senang berkecimpung dan berkegiatan dalam bidang itu. Berdasarkan definisi-definisi tersebut maka siswa yang memiliki minat pada pelajaran IPA dapat dilihat dari:
1. Siswa lebih memilih serius dan mengutamakan mendapatkan nilai yang baik pada mata pelajaran IPA dibandingkan pada mata pelajaran yang lainnya seperti bahasa, IPS, matematika, dan lain sebagainya.
(23)
2. Siswa lebih menyukai kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan IPA misalnya melakukan percobaan-percobaan IPA daripada kegiatan lainnya seperti menonton kartun dan bermain kartu.
3. Siswa lebih mendahulukan mengerjakan tugas-tugas IPA dibandingkan tugas mata pelajaran lainnya.
4. Siswa lebih memilih membaca buku-buku tentang IPA misalnya ensiklopedia tentang hewan, tumbuhan, penemuan-penemuan di bidang IPA daripada buku lainnya seperti komik, majalah.
B. Ciri- ciri Siswa yang Memiliki Minat Belajar yang Tinggi
Seorang siswa yang memiliki minat belajar yang tinggi dapat dilihat dari beberapa ciri yang muncul, berikut ini ciri-ciri siswa yang berminat dalam belajar menurut Slameto (2003:58):
1. Siswa mempunyai kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang sesuatu yang dipelajari secara terus menerus.
2. Ada rasa suka dan senang pada sesuatu yang diminati.
3. Memperoleh suatu kebanggaan dan kepuasan pada sesuatu yang diminati. Ada rasa ketertarikan pada sesuatu aktivitas-aktivitas yang diminati.
4. Lebih menyukai suatu hal yang menjadi minatnya daripada yang lainnya. 5. Dimanifestasikan melalui partisipasi pada aktivitas dan kegiatan.
Djamarah (2008:132) mengungkapkan bahwa minat siswa dapat diekspresikan melalui:
1. Pernyataan lebih menyukai sesuatu daripada yang lainnya. 2. Partisipasi aktif dalam suatu kegiatan yang diminati.
3. Memberikan perhatian yang lebih besar terhadap sesuatu yang diminatinya tanpa menghiraukan yang lain (fokus).
(24)
C. Metode Menemukan Minat Siswa
Minat siswa terhadap suatu hal dapat diketahui melalui berbagai cara, berikut ini adalah beberapa cara untuk mengetahui minat anak menurut Hurlock (1978: 117):
1. Pengamatan kegiatan.
Minat anak dapat diketahui dengan mengamati benda atau mainan yang mereka beli, kumpulkan atau gunakan dalam aktivitasnya.
2. Pertanyaan.
Bila anak terus menerus bertanya mengenai sesuatu, minatnya pada hal tersebut lebih besar daripada minatnya pada hal yang hanya sekali-kali ditanyakan.
3. Pokok pembicaraan.
Apa yang dibicarakan anak dengan orang dewasa atau teman sebaya memberi petunjuk mengenai minat mereka dan seberapa kuat minat tersebut.
4. Membaca.
Bila anak- anak bebas memilih buku untuk dibaca atau dibacakan, anak memilih buku yang membahas topik yang menarik minatnya.
5. Menggambar spontan.
Apa yang digambar atau dilukis anak secara spontan dan seberapa sering mereka mengulangnya akan memberi petunjuk minat mereka tehadap sesuatu.
6. Keinginan.
Bila anak ditanya apa yang diinginkan bila mereka dapat memperoleh apa saja yang mereka ingini, kebanyakan anak dengan jujur akan menyebutkan hal-hal yang paling diminati.
7. Laporan mengenai apa saja yang diminati.
Bila ditanya untuk menyebut atau menuliskan tiga pelajaran atau lebih yang paling diminati, anak-anak menunjukkan minat yang telah terbentuk, hal yang memberi petunjuk tentang hal-hal yang memberi mereka kepuasan.
(25)
D. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat
Berhasil atau tidaknya seseorang dalam belajar dipengaruhi oleh tumbuhnya minat untuk belajar. Minat seseorang untuk belajar dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Barokah (1-3-2013) mengemukakan beberapa faktor yang mempengaruhi timbulnya minat siswa yaitu sebagai berikut:
1. Motivasi.
Minat siswa akan semakin tinggi bila disertai dengan motivasi, baik yang bersifat internal maupun eksternal.
2. Bahan pelajaran dan sikap guru.
Bahan pelajaran yang akan diajarkan kepada siswa merupakan salah satu faktor yang dapat membangkitkan dan merangsang minat siswa dalam belajar. Jika bahan ajar tidak sesuai dengan minat siswa maka siswa itu akan jarang mempelajarinya. Selain bahan pelajaran, sikap guru juga dapat mempengaruhi munculnya minat. Guru harus dapat membangkitkan minat siswa, hal ini perlu dilakukan supaya siswa dapat memahami materi pelajaran dengan baik.
3. Keluarga.
Keluarga mempunyai peran penting dalam menumbuhkan minat anak terhadap pelajaran. Di dalam perkembangan minat seorang anak, dibutuhkan dukungan dan perhatian dari orang tua sebagai orang yang terdekat dengan anak.
4. Teman pergaulan.
Melalui pergaulan, seseorang akan dapat terpengaruh arah minatnya oleh teman-temannya, khususnya teman akrabnya.
5. Lingkungan.
Minat diperoleh dari pengalaman mereka dari lingkungan dimana mereka tinggal. Lingkungan sangat berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Lingkungan adalah keluarga yang mengasuh dan membesarkan anak, sekolah tempat mendidik, masyarakat tempat
(26)
bersosialisasi dan bermain sehari-hari dengan keadaan iklimnya flora serta faunanya.
6. Cita-cita.
Cita-cita dapat dikatakan perwujudan dari minat. Cita-cita akan dikejar dan diperjuangkan meskipun ada rintangan namun siswa akan mencoba untuk mengatasinya.
7. Bakat.
Jika siswa memiliki suatu bakat pada suatu kegiatan, maka akan timbul minat untuk melakukan hal itu lagi.
8. Hobi.
Hobi merupakan salah satu faktor internal dalam diri yang dapat menimbulkan minat.
Faktor-faktor yang dikemukakan oleh Barokah tersebut diperkuat oleh teori Slameto (2003), faktor-faktor yang mempengaruhi minat siswa ada yang sifatnya dari dalam (internal) maupun dari luar (eksternal).
1. Faktor Internal
Beberapa faktor internal yang mempengaruhi minat belajar siswa yaitu cita-cita, kepuasan, kebutuhan, bakat dan kebiasaan.
2. Faktor eksternal
Pada umumnya faktor eksternal dapat berubah sesuai dengan kondisi lingkungan dan sifatnya tidak menetap. Faktor eksternal yang mempengaruhi minat belajar seorang siswa dapat berupa kelengkapan sarana dan prasarana, pergaulan dengan orang tua, dan persepsi masyarakat terhadap suatu obyek serta latar belakang sosial budaya.
Menurut Abdullah (1989), ada beberapa yang mempengaruhi minat seorang terhadap mata pelajaran tertentu yaitu:
1. Faktor Kurikulum
2. Faktor dari dalam diri siswa 3. Faktor metode mengajar 4. Faktor guru
(27)
LD Crow dan Alice Crow (dalam Hurlock, 1993) menyebutkan beberapa faktor yang berhubungan dengan minat yaitu:
1. The factor inner urge
Rangsangan dari dalam diri atau pembawaan yang sesuai dengan keinginan atau kebutuhan seseorang akan mudah menimbulkan minat. Misalnya, seseorang cenderung terhadap belajar, dalam hal ini individu tersebut mempunyai hasrat ingin tahu terhadap ilmu pengetahuan.
2. The factor of social motive
Minat seseorang terhadap objek atau sesuatu hal, selain dipengaruhi oleh faktor dari dalam diri manusia juga dipengaruhi oleh motif sosial. Misalnya, seseorang berminat pada prestasi tinggi agar mendapat status sosial yang tinggi pula.
3. Emotional factor
Faktor perasaan dan emosi yang berpengaruh terhadap objek. Misalnya, perjalanan sukses yang dipakai individu dalam suatu kegiatan tertentu dapat membangkitkan perasaan senang dan dapat menambah semangat serta kuatnya minat dalam kegiatan tersebut. Sebaliknya kegagalan yang dialami akan menyebabkan minat seseorang berkurang.
Menurut Moch. Surya (1985), ada beberapa faktor yang mempengaruhi minat seseorang:
1. Faktor dari dalam (internal)
a. Faktor jasmani atau fisiologi individu yang bersifat bawaan, seperti penglihatan, pendengaran, struktur tubuh, dan sebagainya.
b. Faktor psikologi, baik yang bersifat bawaan maupun herediter, yang terdiri atas:
1) Faktor intelektual, yang terdiri atas faktor potensial, yaitu kecerdasan dan bakat, serta faktor actual atau kecakapan nyata, yaitu achievement atau prestasi.
2) Faktor non-intelektual, yaitu komponen-komponen kepribadian tertentu seperti sikap, kebiasaan, kebutuhan, motivasi, konsep diri, pengawasan diri.
(28)
3) Emosional dan sebagainya.
c. Faktor kematangan, baik fisik maupun psikis. 2. Faktor dari luar (eksternal)
a. Faktor sosial, yang terdiri atas faktor lingkungan keluarga.
b. Faktor budaya, seperti adat istiadat, ilmu pengetahuan, dan sebagainya. c. Faktor lingkungan fisik, seperti fasilitas rumah, fasilitas belajar, iklim,
dan sebagainya.
d. Faktor spiritual dan lingkungan keagamaan.
Fungsi minat bagi kehidupan bagi anak menurut Hurlock (dalam Wahid, 1998) yaitu:
1. Minat mempengaruhi bentuk intensitas cita-cita
Sebagai contoh anak yang berminat pada olah raga maka cita-citanya adalah menjadi olahragawan yang berprestasi, sedang anak yang berminat pada kesehatan fisiknya maka cita-citanya menjadi dokter.
2. Minat sebagai tenaga pendorong yang kuat
Minat anak untuk menguasai pelajaran bisa mendorongnya untuk belajar kelompok di tempat temannya meskipun suasana sedang hujan. 3. Prestasi selalu dipengaruhi oleh jenis dan intensitas
Minat seseorang meskipun diajar oleh guru yang sama dan diberi pelajaran tetapi antara satu anak dan yang lain mendapatkan jumlah pengetahuan yang berbeda. Hal ini terjadi karena berbedanya daya serap anak dan daya serap ini dipengaruhi oleh intensitas minat anak.
4. Minat yang terbentuk sejak kecil
Masa kanak-kanak sering terbawa seumur hidup karena minat membawa kepuasan.
E. Penelitian yang Relevan
Yeni Budiyarti (2011) meneliti tentang minat belajar siswa terhadap mata pelajaran Bahasa Indonesia. Subyek penelitiannya adalah siswa kelas XI dari SMA PGRI 56 Ciputat sejumlah 31 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, angket, dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah dengan menghitung persentase
(29)
(P= F/N x 100%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa minat siswa terhadap mata pelajaran Bahasa Indonesia di sekolah itu masih kurang. Faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar di SMA PGRI 56 Ciputat terhadap mata pelajaran Bahasa Indonesia adalah kurangnya motivasi, kurangnya rasa senang terhadap mata pelajaran Bahasa Indonesia, tidak adanya semangat dalam mengikuti pelajaran, siswa tidak suka membaca buku yang berkaitan dengan bahasa Indonesia, kurangnya dorongan guru, orang tua, dan teman serta kurangnya fasilitas sarana dan prasarana yang menunjang kelancaran dalam kegiatan belajar-mengajar. Dikatakan dalam pembahasan penelitian ini bahwa (1) adanya dorongan dari orang tua sangat diperlukan bagi siswa untuk menimbulkan minat belajar siswa; (2) dorongan dari guru yang dapat dengan cara memberikan strategi dan metode yang menarik di dalam kegiatan belajar mengajar dan harus memberi motivasi semangat kepada siswanya; (3) dorongan dari teman dapat menimbulkan minat belajar dengan memberikan motivasi dan semangat positif kepada temannya untuk meraih cita-citanya.
(30)
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian eksploratif. Arikunto (2006: 7) mengemukakan bahwa penelitian eksploratif merupakan suatu penelitian yang menggali secara luas tentang sebab-sebab atau hal-hal yang mempengaruhi terjadinya sesuatu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa sajakah yang mempengaruhi minat pada mata pelajaran IPA siswa kelas IV dan V SD Kanisius Sorowajan dan SD Kanisius Wirobrajan semester 2 tahun pelajaran 2012/2013.
B. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD Kanisius Sorowajan yang beralamat di Jl. Sorowajan No.111 Banguntapan Bantul, Yogyakarta dan SD Kanisius Wirobrajan yang beralamat di Jl. HOS Cokroaminoto No. 8, Yogyakarta.
C. Subyek Penelitian
Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IVA (perempuan 9 siswa, laki-laki 15 siswa) dan VA (perempuan 15 siswa, laki-laki-laki-laki 18 siswa) SD Kanisius Sorowajan dan siswa kelas IVA (perempuan 15 siswa, laki-laki 14 siswa) dan VA (perempuan 14, laki-laki 15) SD Kanisius Wirobrajan semester 2 tahun pelajaran 2012/2013 dengan rentang usia 9 – 11 tahun. Pemilihan subyek penelitian pada siswa kelas IV dan V didasarkan pada teori perkembangan kognitif Jean Piaget (Suyono, 2011: 82). Pada teori ini, siswa kelas IV termasuk dalam tahap operasional konkret dimana pikiran logis anak mulai berkembang dan siswa kelas V mulai masuk pada tahap operasi formal yang sudah mampu berpikir abstrak mengenai ide dan beberapa alternatif pemecahan masalah.
(31)
D. Jadwal Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada tahun pelajaran 2012/2013 pada semester 2.
Tabel 3.1 Jadwal Penelitian No. Kegiatan Tahun 2012 2013 Bulan Bulan S ept em be r O kt obe r N ove m be r D es em be r Ja nua ri F ebr ua ri M ar et A pr il M
ei Juni Juli
A gus tus S ept em be r 1. Pemilihan
judul proposal √ 2. Penyusunan dan konsultasi proposal √ √ √ √ √ √ √ 3. Penyusunan kuesioner √
4. Uji coba
kusioner √ 5. Penghitungan taraf validitas dan reliabilitas soal √ 6. Pengumpulan
data penelitian √
7. Analisis data √
8. Penyusunan
pembahasan √ √
9. Ujian skripsi √
10. Revisi skripsi √
11. Pengumpulan skripsi
(32)
E. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan peneliti dalam pengumpulan data adalah sebagai berikut:
1. Kuesioner/ angket
Kuesioner adalah alat ukur yang dipilih peneliti untuk mengumpulkan data dan melihat tinggi atau rendahnya minat siswa pada mata pelajaran IPA serta faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi minat siswa. Masidjo (1995) angket adalah suatu daftar pertanyaan tertulis yang terinci dan lengkap yang harus dijawab oleh responden tentang pribadinya atau hal-hal yang diketahuinya. Kuesioner yang digunakan peneliti adalah kuesioner tertutup. Masidjo juga menjelaskan yang dimaksud dengan angket tertutup adalah angket yang disusun dengan sedemikian rupa, sehingga responden tinggal memilih jawaban yang disediakan. Responden mengisi kuesioner dengan cara melingkari jawaban yang sesuai dengan kondisi dan keadaan yang dialami siswa. Peryataan terdiri dari dua jenis, yaitu pernyataan positif dan negatif.
Kuesioner dalam penelitian ini mengacu pada kerangka kuesioner milik Florentina Rina Budi Prastiwi (2009), Epi Wahyuni (2004), dan Cornelia Santy Kurniawati (2008). Kerangka-kerangka kuesioner tersebut dipilih karena sejalan dengan penelitian yang dilakukan peneliti. Peneliti memodifikasi item pernyataan dengan mengambil beberapa item yang peneliti anggap sesuai dengan tujuan penelitian dan menyederhanakan kalimatnya agar lebih mudah dipahami oleh anak usia sekolah dasar, selain itu peneliti juga mengembangkan pernyataan dari setiap indikator.
Peneliti menyediakan pernyataan dan pertanyaan sebanyak 40 item yang terdiri dari item positif dan item negatif, dengan tiga pilihan jawaban untuk tiap item pertanyaan yang diajukan, yaitu: “Sangat Setuju“, “Setuju”, “Tidak Setuju”. Selain itu ada juga peryataan dengan jawaban yang disesuaikan dengan kegiatan sehari-hari siswa dan juga “Ya”, “Jarang”, ’Tidak pernah”.
(33)
Berikut ini adalah skor untuk item positif dan item negatif: a. Item positif, dengan pilihan jawaban dan skor:
1) Jawaban “a” = 3 (tinggi) 2) Jawaban “b” = 2 (sedang) 3) Jawaban “c” = 1 (rendah)
b. Item negatif, dengan pilihan jawaban dan skor: 1) Jawaban “a” = 1 (rendah)
2) Jawaban “b” = 2 (sedang) 3) Jawaban “c” = 3 (tinggi)
Berikut ini kisi-kisi kuesioner minat siswa yang akan disebarkan pada responden.
Tabel 3.2
Kisi-kisi Instrumen Minat
No. Indikator Nomor Item Positif Nomor Item Negatif 1. Kesukaan yang tinggi pada pelajaran IPA.
Pilihlah mata pelajaran yang kamu suka. IPA, matematika, IPS.
Sebelum pelajaran IPA dimulai, saya selalu membaca lebih dulu materi yang akan diajarkan oleh guru. **)
Saat pelajaran IPA akan dimulai, saya sudah ada di dalam kelas. *)
Saya serius menyimak apa yang diajarkan oleh guru. *)
Saya merasa senang saat pelajaran IPA dimulai. ***)
Jika kamu mendapat tugas mengamati pertumbuhan kacang hijau selama 1 minggu, apakah yang akan kamu lakukan?
Apa yang kamu lakukan saat sedang senggang di rumah?
Saat sedang berada di perpustakaan, buku apa yang sering kamu pinjam?
Saat ada PR matematika, IPS, dan IPA untuk dikumpulkan minggu depan, PR manakah yang akan kamu kerjakan dahulu?
Saya selalu memperhati kan hal-hal di luar kelas saat guru sedang menjelaskan pelajaran. *)
(34)
Saat mendapat tugas membawa bahan untuk praktikum IPA minggu depan, apa yang akan kamu lakukan?
2. Kemauan melakukan pengulang an dan penguatan pelajaran
Bila guru memberi PR IPA, saya akan? Saya tidak suka jika guru memberikan PR IPA. 3. Semangat mengerja-kan tugas dari guru dan terlibat dalam kegiatan.
Pada saat pelajaran IPA, saya dapat menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru dengan benar. **)
Jika di sekolah ada kegiatan ekstra kurikuler pilihan olahraga,
menggambar,dan sains. Manakah yang akan kamu pilih?
Saya merasa takut ketika saya diminta maju oleh guru untuk mengerjakan soal IPA. ***) 4. Kebutuhan untuk lebih baik dalam belajar IPA.
Saya tidak malu untuk bertanya pada guru jika saya mengalami kesulitan dalam belajar.
Saya dan teman-teman ingin memiliki kelompok eksperimen untuk mencoba hal-hal yang baru di bidang sains.
Belajar bersama teman membuat saya lebih mudah memahami apa yang sedang dipelajari.
Minggu depan akan diadakan ulangan IPA, saya akan belajar ..
5. Keinginan untuk menguasai materi pelajaran dengan baik dan mendapat nilai yang baik.
Saya yakin berhasil pada pelajaran IPA. ***)
Apabila penjelasan guru tentang materi IPA keliru, saya akan memberikan koreksi. **)
Saya selalu membuat ringkasan materi tentang hal-hal penting dalam pelajaran IPA. **)
Saya sering berlatih mengerjakan soal-soal IPA dari buku latihan soal-soal.
Nilai
ulangan IPA saya selalu jelek.
Saya jadi tidak semangat belajar saat mendapat nilai jelek. Saya mencontek jawaban teman saat ulangan. *) 6. Hubungan belajar dan
Saya mempunyai cita-cita yang tinggi di bidang sains.
Orang tua yang
(35)
cita-cita masa depan.
Untuk berhasil dalam kehidupan di masa depan, Saya harus rajin belajar
Dengan belajar, saya yakin dapat mewujudkan cita-cita saya.
menentukan cita-cita saya 7. Bahan ajar
dan sikap guru di kelas
Cara guru menyampaikan pelajaran cukup menyenangkan.
Guru mengajar menggunakan media yang menarik.
Guru sering mengajak bereksperimen saat mata pelajaran IPA.
Guru selalu mau menjawab
pertanyaan siswa yang merasa kurang jelas.
Cara mengajar guru selama ini membuat saya mudah memahami pelajaran yang diberikan.
*) Item pernyataan dari Florentina Rina Budi yang telah dimodifikasi. **) Item pernyataan dari Epi Wahyuni yang telah dimodifikasi.
***) Item pernyataan dari Cornelia Santy yang telah dimodifikasi.
Berdasarkan indikator minat di atas, berikut ini adalah sebaran itemnya:
Tabel 3.3
Sebaran Item Kuesioner Uji Coba
No. Indikator Item Positif
Item Neg
atif
Total 1. Kesukaan yang tinggi dalam
mengikuti pelajaran IPA di kelas.
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10
11 11 2. Kemauan melakukan pengulangan
dan penguatan pelajaran.
12 13 2
3. Semangat mengerjakan tugas dari guru dan terlibat dalam kegiatan.
14, 15 16, 17 4 4. Diskusi dalam belajar. 18, 19, 20, 21, 22 5 5. Keinginan untuk menguasai
materi pelajaran dengan baik dan mendapat nilai yang baik.
23, 24, 25, 26, 27 28, 29, 30
8
6. Hubungan belajar dengan cita-cita masa depan.
31, 33, 34 32, 35 5 7. Bahan ajar dan sikap guru di
kelas.
36, 37, 38, 39, 40 5
(36)
2. Wawancara
Wawancara menurut Dewa Ketut Sukardi (1983) adalah alat untuk memperoleh data atau fakta atau informasi dari seorang murid secara lisan. Menurut Moch. Surya (1985) wawancara merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan jalan mengadakan komunikasi dengan sumber data. Komunikasi tersebut dilakukan dengan dialog (tanya jawab) secara lisan, baik langsung maupun tidak langsung. Instrumen wawancara digunakan oleh peneliti untuk mempelajari lebih lanjut faktor apa saja yang mempengaruhi minat siswa.
3. Dokumentasi
Pegertian dokumentasi menurut Arikunto (2006: 188) adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, legger, agenda dan sebagainya. Sumber dokumen yang digunakan oleh peneliti berupa video wawancara siswa.
F. Uji Coba Instrumen Penelitian
Uji coba instumen penelitian dilakukan sebelum kuesioner diberikan kepada responden. Tujuannya adalah untuk menghindari pernyataan-pernyataan yang kurang jelas maksudnya, menghilangkan kata-kata yang sulit untuk dipahami, dan mempertimbangkan pengurangan atau penambahan butir/item.
Uji coba instrumen dilakukan pada hari Jumat 12 April 2013 pada 15 siswa kelas IVB dan 15 siswa kelas VB di SD Kanisius Sorowajan. Setelah instrumen diuji coba, peneliti melakukan analisa. Ada dua tahap yang dilakukan untuk menganalisa instrumen tersebut.
1. Uji Validitas
Menurut Furchan (2007: 293) validitas menunjuk kepada sejauh mana suatu alat mampu mengukur apa yang seharusnya diukur.
(37)
Rumus korelasi
instrumen adalah rumus Korelasi Produk Momen dari Pearson.
Keterangan :
rxy : koefisien validitas
N : banyaknya subyek
∑XY : jumlah hasil perkalian antara skor X dan Y
∑X : jumlah skor
∑X2
: jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran X
∑Y : jumlah skor dalam sebaran Y (item total skor)
∑Y2
: jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran Y Untuk mempermudah
program SPSS
taraf signifikasin dari penghitungan melakukan penelitian Wirobrajan kelas dengan bantuan berikut:
a. Memasukkan
bantuan Microsoft Office Excel 2007.
b. Menghitung skor
Microsoft Office Excel 2007.
c. Mentabulasikan data te
Statistics 16.0 for Windows.
d. Menguji validitas memindahkan pada kotak dengan
Significance
Rumus korelasi yang digunakan peneliti untuk menghitung instrumen adalah rumus Korelasi Produk Momen dari Pearson.
koefisien validitas : banyaknya subyek
: jumlah hasil perkalian antara skor X dan Y
: jumlah skor dalam sebaran X (item skor per butir) : jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran X : jumlah skor dalam sebaran Y (item total skor) : jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran Y
Untuk mempermudah penghitungan, peneliti menggunakan
SPSS Statistics 16.0 for Windows. Item dinyatakan
signifikasinya lebih besar atau sama dengan 0,3610 (≥ 0,3610). Hasil penghitungan ini, item yang dianggap valid akan digunakan
melakukan penelitian di SD Sorowajan kelas IVA dan VA Wirobrajan kelas IVA dan VA. Langkah-langkah pengujian
bantuan program SPSS Statistics 16.0 for Windows
Memasukkan skor yang diperoleh siswa ke dalam data uji
Microsoft Office Excel 2007.
Menghitung skor total yang diperoleh setiap siswa dengan
Microsoft Office Excel 2007.
Mentabulasikan data tersebut ke dalam tabel uji coba pada
Statistics 16.0 for Windows.
Menguji validitas dengan tahap: analyze correlate
memindahkan semua item ke dalam kolom variables
kotak dengan pilihan Pearson dan Two Tailed pada
Significance klik OK.
menghitung validitas instrumen adalah rumus Korelasi Produk Momen dari Pearson.
dalam sebaran X (item skor per butir)
menggunakan bantuan dinyatakan valid apabila
≥ 0,3610). Hasil
akan digunakan untuk dan VA dan juga SD pengujian validitas
indows adalah sebagai
data uji coba dengan
siswa dengan bantuan
coba pada program SPSS
correlate bivariate variables beri tanda (√)
(38)
Setelah dilakukan penghitungan, terdapat 29 item yang valid. Untuk mengetahui hasil analisis uji coba kuesioner minat siswa pada mata pelajaran IPA dapat dilihat pada “Tabel Hasil Analisis Uji Validitas Kuesioner Minat Siswa pada Mata Pelajaran IPA”. (Lampiran 2)
Peneliti merevisi beberapa item yang tidak valid dan item yang mengandung kata-kata yang masih sulit untuk dipahami siswa, tetapi ada beberapa item tidak valid yang tidak peneliti ubah karena menurut hasil konsultasi dengan dosen pembimbing, item tersebut sudah mewakili indikator dalam mengukur minat siswa.
Adapun sebaran dari hasil penghitungan validitas item dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 3.4
Validitas Item Kuesioner Minat Siswa pada Mata Pelajaran IPA
No Indikator
Jumlah Soal
Jumlah
Keterangan (+) (-) Valid Tidak
Valid 1. Kesukaan yang tinggi dalam
mengikuti pelajaran IPA di kelas.
10 1 11 9 2
2. Kemauan melakukan pengulangan dan penguatan pelajaran.
1 1 2 2
-3. Semangat mengerjakan tugas dari guru dan terlibat dalam kegiatan.
2 2 4 3 1
4. Diskusi dalam belajar. 5 5 2 3 5. Keinginan untuk menguasai
materi pelajaran dengan baik dan mendapat nilai yang baik.
5 3 8 6 2
6. Hubungan belajar dengan cita-cita masa depan.
3 2 5 3 2
7. Bahan ajar dan sikap guru di kelas.
5 5 4 1
2. Uji Reliabilitas
Menurut Masidjo (1995:209) reliabilitas adalah taraf sampai di mana suatu tes mampu menunjukkan konsistensi hasil pengukurannya yang
(39)
diperlihatkan dalam kuesioner ditentukan
Koefisien reliabilitas dinyatakan dalam sampai dengan 1,00.
(Split-half method
pertama berasal dari item-item reliabilitas dalam Pearson.
Keterangan :
rxy : koefisien reliabilitas
N : banyaknya subyek
∑xy : jumlah hasil kali skor X dan skor Y berpasangan
∑x : jumlah skor dalam sebaran X (gasal)
∑x2
: jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran X
∑y : jumlah skor dalam sebaran Y (genap)
∑y2
: jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran Y Taraf reliabilitas
dari Spearman
product moment
Brown adalah sebagai berikut:
Keterangan:
rtt : koefisien reliabilitas
rgg : koefisien rbb : koefisien
diperlihatkan dalam taraf ketetapan dan ketelitian hasil. ditentukan dengan menghitung koefisien reliabilitas Koefisien reliabilitas dinyatakan dalam suatu bilangan koefisien antara
dengan 1,00. Uji reliabilitas tes akan menggunakan teknik
method). Hasil suatu tes dibagi menjadi dua bagian. berasal dari item-item bernomor gasal dan bagian
item bernomor genap (Masidjo, 1995: 218). reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan rumus Produk
koefisien reliabilitas : banyaknya subyek
: jumlah hasil kali skor X dan skor Y berpasangan : jumlah skor dalam sebaran X (gasal)
: jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran X jumlah skor dalam sebaran Y (genap)
: jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran Y
Taraf reliabilitas suatu tes diperoleh dengan menggunakan Spearman Brown yang merupakan koreksi dari koefisien
moment (Masidjo, 1995:219). Rumus koefisien korelasi adalah sebagai berikut:
koefisien reliabilitas koefisien gasal - genap
koefisien belahan I dan belahan II
ketelitian hasil. Reliabilitas koefisien reliabilitas (
r
tt).suatu bilangan koefisien antara -1,00 menggunakan teknik belah dua dua bagian. Bagian yang bagian kedua berasal 218). Penghitungan Produk Momen dari
menggunakan korelasi dari koefisien korelasi koefisien korelasi Spearman
(40)
Setelah dilakukan penghitungan, diperoleh hasil koefisien reliabilitas sebesar 0,998. Dengan demikian, taraf reliabilitas uji coba kuesioner minat siswa pada mata pelajaran IPA siswa kelas IVB dan VB SD Kanisius Sorowajan tahun pelajaran 2012/2013 termasuk sangat tinggi.
Di bawah ini disajikan tabel sebaran item kuesioner yang sudah direvisi
Tabel 3.5 Sebaran Item Kuesioner Penelitian
No. Indikator Item Positif Item Negatif Total 1 Kesukaan yang tinggi dalam
mengikuti pelajaran IPA di kelas.
1, 2, 3, 4, 5, 7, 17
6, 11 9 2 Kemauan melakukan
pengulangan dan penguatan pelajaran.
14, 15 13 3
3 Semangat mengerjakan tugas dari guru dan terlibat dalam kegiatan.
8, 9, 10, 12, 16, 19
18 7
4 Diskusi dalam belajar. 20, 21 2 5 Keinginan untuk menguasai
materi pelajaran dengan baik dan mendapat nilai yang baik.
22, 25, 26, 27, 28
23, 24, 29 8
6 Hubungan belajar dengan cita-cita masa depan.
30, 32, 33 31 4 7 Bahan ajar dan sikap guru di
kelas.
34, 35, 36, 37, 38
5
Total Item 30 8 38
G. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik korelasi serial. Penggunaan teknik korelasi serial dikarenakan data yang dihasilkan dari kuesioner dibagi menjadi tiga kategori berupa skala ordinal yang akan dikorelasikan dengan data berupa skala interval (Arikunto, 2006:280). Dalam penelitian ini yang mencakup sebagai skala ordinal adalah minat siswa yang tinggi, sedang, rendah. Sedangkan skala intervalnya adalah skor hasil mereka dalam mengerjakan kuesioner tentang minat siswa pada mata pelajaran IPA.
(41)
Langkah-langkah berikut (Arikunto, 2006: 215): 1. Mendaftar skor hasil kuesioner.
2. Menentukan proporsi individu dalam kelompok. 3. Menghitung ban
IPA (nk).
Rumus: Keterangan: P : proporsi
nk: banyaknya subye
N : banyaknya subyek seluruhnya 4. Menghitung skor rata
5. Mencari standar dengan langkah
analyze descriptive
kolom variables
mean, Std. Deviation,
klik continue
H. Prosedur Pengumpulan Data
1. Tahap persiapan a. Menghubungi
ijin dan bantuan dalam uji coba dan penelitian. b. Menyusun kuesioner
siswa.
c. Mengkonsultasikan Pembimbing.
d. Merevisi kuesioner siswa.
e. Meminta surat pengantar uji coba.
f. Menyerahkan surat pengantar uji coba ke sekolah.
langkah yang dilakukan dalam menghitung berikut (Arikunto, 2006: 215):
Mendaftar skor hasil kuesioner.
Menentukan proporsi individu dalam kelompok.
Menghitung banyaknya subyek tiap kelompok minat pada
: banyaknya subyek dalam kelompok N : banyaknya subyek seluruhnya
Menghitung skor rata-rata (mean) tiap kelompok.
standar deviasi menggunakan program SPSS 16
dengan langkah-langkah sebagai berikut:
descriptive statistics memindahkan item
variables options beri tanda (√) pada kotak dengan pilihan
Deviation, Minimum, Maximum, S. E. Mean, continue klik OK
Prosedur Pengumpulan Data
Tahap persiapan
Menghubungi Kepala Sekolah SD Kanisius Sorowajan untuk ijin dan bantuan dalam uji coba dan penelitian.
Menyusun kuesioner dan pertanyaan wawancara tentang
Mengkonsultasikan kuesioner dan pertanyaan wawancara Pembimbing.
Merevisi kuesioner dan pertanyaan wawancara tentang
Meminta surat pengantar uji coba.
Menyerahkan surat pengantar uji coba ke sekolah.
menghitung yaitu sebagai
pada mata pelajaran
SPSS 16 for Windows
memindahkan item total ke dalam
√) pada kotak dengan pilihan Mean, Variable list
Sorowajan untuk meminta
tentang minat belajar
wawancara dengan Dosen
(42)
g. Meminta ijin Wali Kelas IVB dan VB untuk melakukan uji coba kuesioner dan menentukan tanggal pelaksanaan.
h. Melakukan uji coba penelitian terhadap siswa kelas IVB dan VB SD Kanisius Sorowajan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas kuesioner.
i. Mengolah data hasil uji coba dari sekolah SD Kanisius Sorowajan kelas IVB dan VB.
j. Mengkonsultasikan hasil uji coba kepada dosen pembimbing. k. Merevisi item yang tidak valid.
l. Mengkonsultasikan item kuesioner yang sudah direvisi kepada dosen pembimbing.
m. Mendapatkan persetujuan untuk melakukan penelitian. n. Meminta surat pengantar penelitian dari Dekan.
o. Menyerahkan surat pengantar penelitian dan proposal ke sekolah.
p. Minta ijin dan menanyakan jadwal untuk menyebar kuesioner penelitian dan wawancara kepada wali kelas.
q. Menyebar kuesioner dan wawancara. r. Mengolah data.
2. Tahap Pelaksanaan
a. Datang ke sekolah sesuai dengan jadwal yang telah disepakati pihak sekolah.
b. Masuk ke kelas dan memperkenalkan diri pada siswa.
c. Membagikan kuesioner dan menjelaskan tujuan pengisian kuesioner pada siswa.
d. Mempersilahkan siswa untuk mengisi kuesioner.
e. Mengumpulkan kembali kuesioner yang telah diisi siswa.
(43)
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian
Pada penelitian ini, subyek penelitian berjumlah 116 siswa. Siswa tersebut berasal dari SD Kanisius Sorowajan kelas IVA (24 siswa), VA (33 siswa) dan SD Kanisius Wirobrajan kelas IVA (29 siswa), VA (30 siswa). Selama melakukan penelitian ini, peneliti dibantu seorang teman untuk membagi kuesioner dan wawancara. Penelitian dilaksanakan pada hari Jumat, tanggal 10 Mei 2013 pukul 08.00 —08.45 untuk siswa kelas VA SD Kanisius Wirobrajan. Hari Sabtu, tanggal 11 Mei 2013 pukul 10.00 – 10.40 untuk siswa kelas VA dan pukul 11.00– 11.40 untuk siswa kelas IVA SD Kanisius Sorowajan. Penelitian yang terakhir pada hari Rabu, tanggal 15 Mei 2013 di kelas IVA SD Kanisius Wirobrajan. Berikut ini akan disajikan laporan mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti.
1. Minat Siswa pada Mata Pelajaran IPA
Dalam penelitian ini, tingginya skor minat siswa pada mata pelajaran IPA diukur menggunakan instrumen berupa kuesioner tentang minat belajar siswa. Berikut ini adalah data skor yang diperoleh setiap siswa dari hasil mengisi kuesioner yang telah diisi oleh siswa SD Kanisius Sorowajan kelas IVA, VA dan SD Kanisuis Wirobrajan kelas IVA, VA.
Tabel 4.1
Data Skor Siswa Kelas IVA SD Kanisius Sorowajan pada Mata Pelajaran IPA
No. Kode Siswa Skor Total
1. IV1 84
2. IV2 104
3. IV3 89
4. IV4 105
5. IV5 98
6. IV6 103
7. IV7 96
8. IV8 108
(44)
10. IV10 96
11. IV11 96
12. IV12 101
13. IV13 91
14. IV14 102
15. IV15 103
16. IV16 95
17. IV17 88
18. IV18 107
19. IV19 95
20. IV20 98
21. IV21 91
22. IV22 99
23. IV23 100
24. IV24 93
Jumlah 2353
Tabel 4.2
Data Skor Siswa Kelas VA SD Kanisius Sorowajan pada Mata Pelajaran IPA
No. Kode Siswa Skor Total
1. V1 89
2. V2 87
3. V3 91
4. V4 88
5. V5 95
6. V6 99
7. V7 95
8. V8 96
9. V9 85
10. V10 105
11. V11 86
12. V12 89
13. V13 86
14. V14 87
15. V15 86
16. V16 86
17. V17 97
18. V18 93
19. V19 99
20. V20 99
(45)
22. V22 82
23. V23 92
24. V24 101
25. V25 92
26. V26 89
27. V27 107
28. V28 102
29. V29 108
30. V30 86
31. V31 92
32. V32 81
33. V33 103
Jumlah 3075
Tabel 4.3
Data Skor Siswa Kelas IVA SD Kanisius Wirobrajan pada mata pelajaran IPA
No. Kode Siswa Skor Total
1. IV1 107
2. IV2 105
3. IV3 93
4. IV4 98
5. IV5 90
6. IV6 91
7. IV7 83
8. IV8 101
9. IV9 97
10. IV10 106
11. IV11 95
12. IV12 106
13. IV13 84
14. IV14 94
15. IV15 84
16. IV16 101
17. IV17 90
18. IV18 87
19. IV19 102
20. IV20 83
21. IV21 84
22. IV22 89
23. IV23 90
24. IV24 79
(46)
26. IV26 109
27. IV27 100
28 IV28 100
29. IV29 100
Jumlah 2748 .
Tabel 4.4
Data Skor Siswa Kelas VA SD Kanisius Wirobrajan pada mata pelajaran IPA
No. Kode Siswa Skor Total
1. V1 89
2. V2 94
3. V3 102
4. V4 98
5. V5 89
6. V6 104
7. V7 111
8. V8 104
9. V9 109
10. V10 101
11. V11 102
12. V12 107
13. V13 98
14. V14 94
15. V15 100
16. V16 97
17. V17 67
18. V18 98
19. V19 96
20. V20 98
21. V21 101
22. V22 101
23. V23 93
24. V24 103
25. V25 110
26. V26 88
27. V27 102
28. V28 95
29. V29 94
(47)
Berdasarkan data skor yang diperoleh siswa ini, siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok minat, sebelumnya peneliti mencari mean dan standar deviasi dari keseluruhan jumlah subjek penelitian.
Tabel 4.5. Standar Deviasi
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean
Std. Devia tion Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error Statistic Total 115 66 109 93.57 .745 7.992 Valid N
(listwise) 115
Dari hasil penghitungan tersebut, dapat ditentukan interval dari tiap kelompok minat. Minat siswa dibagi menjadi tiga kelompok. Kelompok tersebut adalah kelompok tinggi, sedang, rendah. Untuk mendapatkan interval tersebut, mean harus dicari terlebih dulu. Nilai mean digunakan untuk menentukan nilai tengah dari skala interval awal. Interval minat yang tinggi didapatkan dari >mean + standar deviasi. Interval minat sedang didapatkan dari mean ± standar deviasi. Interval minat rendah didapatkan dari < mean
-standar deviasi.
Pembagian siswa ke dalam kelompok berdasarkan skor minat yang telah diperoleh siswa dapat dilihat pada tabel interval di bawah ini:
Tabel 4.6
Interval Minat Tiap Kelompok
No. Klasifikasi Minat Interval
1. Tinggi 102 – 111
2. Sedang 87– 101
3. Rendah 37 – 86
a. Minat Siswa Kelas IVA SD Kanisius Sorowajan
Berdasarkan tabel interval minat tiap kelompok, minat siswa kelas IVA SD Kanisius Sorowajan pada mata pelajaran IPA dapat dikelompokkan sebagai berikut.
(48)
Klasifikasi Minat No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. Dari tabel dan skor terendah masing kelompok
mata pelajaran IPA menggunakan rumus:
Tabel 4.7
Klasifikasi Minat Siswa Kelas IVA SD Kanisius Sorowajan pada Mata Pelajaran IPA
Kode Siswa Skor Total
IV2 104 IV4 105 IV6 103 IV8 108 IV9 111 IV14 102 IV15 103 IV18 107
∑ Kelompok minat tinggi
IV3 89 IV5 98 IV7 96 IV10 96 IV11 96 IV12 101 IV13 91 IV16 95 IV17 88 IV19 95 IV20 98 IV21 91 IV22 99 IV23 100 IV24 93
∑ Kelompok minat sedang
IV1 84
∑ Kelompok minat rendah
∑ Siswa
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa skor tertinggi terendah adalah 84. Penghitungan persentase
kelompok minat siswa kelas IVA SD Kanisius Sorowajan mata pelajaran IPA menggunakan rumus:
Siswa Kelas IVA SD Kanisius Sorowajan pada
Klasifikasi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi 8 siswa Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang 15 siswa Rendah 1 siswa 24 Siswa kor tertinggi adalah 111 persentase dari masing-Kanisius Sorowajan pada
(49)
1) Kelompok Minat Tinggi (102 Berdasarkan
pelajaran IPA ada 8 siswa. sebagai berikut:
Jadi,
tinggi sebesar 33,3%.
2) Kelompok Minat Sedang (87 Berdasarkan
pelajaran IPA ada 15 siswa. sebagai berikut:
Jadi,
sedang sebesar 62,5%. 3) Kelompok Minat Rendah (37
Berdasarkan pelajaran IPA ada 1 siswa.
Kelompok Minat Tinggi (102 – 111)
Berdasarkan tabel mengenai klasifikasi minat siswa pelajaran IPA diatas, siswa yang berada pada kelompok
8 siswa. Persentase dari kelompok minat tinggi sebagai berikut:
= 33,3%
Jadi, persentase siswa yang berada pada kelompok tinggi sebesar 33,3%.
Kelompok Minat Sedang (87 – 101)
Berdasarkan tabel mengenai klasifikasi minat siswa pelajaran IPA diatas, siswa yang berada pada kelompok
15 siswa. Persentase dari kelompok minat sedang sebagai berikut:
= 62,5%
Jadi, persentase siswa yang berada pada kelompok sedang sebesar 62,5%.
Kelompok Minat Rendah (37- 86)
Berdasarkan tabel mengenai klasifikasi minat siswa pelajaran IPA diatas, siswa yang berada pada kelompok ada 1 siswa.
minat siswa pada mata kelompok minat tinggi tinggi dapat dihitung
kelompok minat
minat siswa pada mata kelompok minat sedang sedang dapat dihitung
pada kelompok minat
minat siswa pada mata kelompok minat rendah
(50)
Presentase berikut:
Jadi,
rendah sebesar 4,17% Di
pengelompokkan
dengan minat tinggi, minat sedang, dan minat rendah.
Diagram Sorowajan
b. Minat Siswa Kelas VA SD Kanisius Sorowajan Berdasarkan
kelas VA SD
dikelompokkan sebagai berikut.
Klasifikasi Minat Siswa
No. 1. 2. 3. 4. 5.
Presentase dari kelompok minat rendah dapat dihitung
=4,17%
Jadi, persentase siswa yang berada pada kelompok rendah sebesar 4,17%
Di bawah ini juga dicantumkan diagram lingkaran pengelompokkan siswa ke dalam tiga kategori, yaitu
dengan minat tinggi, minat sedang, dan minat rendah.
Diagram 4.1 Pengelompokkan Siswa Kelas IVA Sorowajan Menurut Tingkat Minatnya.
Minat Siswa Kelas VA SD Kanisius Sorowajan
Berdasarkan tabel jarak skor minat tiap kelompok, SD Kanisius Sorowajan pada mata pelajaran dikelompokkan sebagai berikut.
Tabel 4.8
Klasifikasi Minat Siswa Kelas VA SD Kanisius Sorow mata pelajaran IPA
Kode Siswa Skor Total
V10 105 V21 102 V27 107 V28 102 V29 108 33% 63% 4%
dapat dihitung sebagai
pada kelompok minat
diagram lingkaran tentang yaitu kategori siswa
Kelas IVA SD Kanisius
kelompok, minat siswa pelajaran IPA dapat
VA SD Kanisius Sorowajan pada
Klasifikasi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi (102-111) Sedang (87-101) Rendah (37-86)
(51)
6. V33 103 Tinggi
∑ Kelompok minat tinggi 6 Siswa
7. V1 89 Sedang
8. V2 87 Sedang
9. V3 91 Sedang
10. V4 88 Sedang
11. V5 95 Sedang
12. V6 99 Sedang
13. V7 95 Sedang
14. V8 96 Sedang
15. V12 89 Sedang
16. V14 87 Sedang
17. V17 97 Sedang
18. V18 93 Sedang
19. V19 99 Sedang
20. V20 99 Sedang
21. V23 92 Sedang
22. V24 101 Sedang
23. V25 92 Sedang
24. V26 89 Sedang
25. V31 92 Sedang
∑Kelompok minat sedang 19 Siswa
26. V9 85 Rendah
27. V11 86 Rendah
28. V13 86 Rendah
29. V15 86 Rendah
30. V16 86 Rendah
31. V22 82 Rendah
32. V30 86 Rendah
33 V32 81 Rendah
∑Kelompok minat rendah 8 Siswa
∑Siswa 33 Siswa
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa skor minat tertinggi adalah 108 dan skor minat terendah adalah 81.
1) Kelompok Minat Tinggi (102 – 111)
Berdasarkan tabel mengenai klasifikasi minat siswa pada mata pelajaran IPA diatas, siswa yang berada pada kelompok minat tinggi ada 6 siswa.
(52)
Persentase berikut:
Jadi,
tinggi sebesar 18,2%.
2) Kelompok Minat Sedang (87 Berdasarkan
pelajaran IPA ada 19 siswa. sebagai berikut:
Jadi,
sedang sebesar 57,57%. 3) Kelompok Minat Rendah (37
Berdasarkan pelajaran IPA ada 8 siswa. sebagai berikut:
Persentase dari kelompok minat tinggi dapat dihitung
= 18,2%
Jadi, persentase siswa yang berada pada kelompok tinggi sebesar 18,2%.
Kelompok Minat Sedang (87 – 101)
Berdasarkan tabel mengenai klasifikasi minat siswa pelajaran IPA diatas, siswa yang berada pada kelompok
19 siswa. Persentase dari kelompok minat sedang sebagai berikut:
= 57,56%
Jadi, persentase siswa yang berada pada kelompok sedang sebesar 57,57%.
Kelompok Minat Rendah (37- 86)
Berdasarkan tabel mengenai klasifikasi minat siswa pelajaran IPA diatas, siswa yang berada pada kelompok
8 siswa. Persentase dari kelompok minat rendah sebagai berikut:
= 24,24%
dapat dihitung sebagai
pada kelompok minat
minat siswa pada mata kelompok minat sedang sedang dapat dihitung
pada kelompok minat
siswa pada mata kelompok minat rendah rendah dapat dihitung
(53)
Di
pengelompokkan
dengan minat tinggi, minat sedang, dan minat rendah.
Diagram Sorowajan
c. Minat Siswa Kelas IVA SD Kanisius Wirobrajan Berdasarkan
kelas IVA
dikelompokkan sebagai berikut.
Klasifikasi Minat Siswa
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Di bawah ini juga dicantumkan diagram lingkaran pengelompokkan siswa kedalam tiga kategori, yaitu
dengan minat tinggi, minat sedang, dan minat rendah.
Diagram 4.2 Pengelompokkan Siswa Kelas VA Sorowajan Menurut Tingkat Minatnya
Minat Siswa Kelas IVA SD Kanisius Wirobrajan
Berdasarkan tabel jarak skor minat tiap kelompok, SD Kanisius Wirobrajan pada mata pelajaran dikelompokkan sebagai berikut.
Tabel 4.9
Klasifikasi Minat Siswa Kelas IVA SD Kanisius Wi Mata Pelajaran IPA
Kode Siswa Skor Total
IV1 107 IV2 105 IV10 106 IV12 106 IV19 102 IV26 109
∑ Kelompok minat tinggi
IV3 93 IV4 98 IV5 90 IV6 91 IV8 101 IV9 97 IV11 95 IV14 94 IV16 101 IV17 90 IV18 87 IV22 89 18% 58%
24% Tinggi (102 Sedang (87 Rendah (37
diagram lingkaran tentang yaitu kategori siswa
Kelas VA SD Kanisius
kelompok, minat siswa pelajaran IPA dapat
nisius Wirobrajan pada
Klasifikasi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi 6 Siswa Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Tinggi (102-111) Sedang (87-101) Rendah (37-86)
(54)
19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
Dari tabel
adalah 109 dan skor minat terendah adalah 79. 1) Kelompok Minat Tinggi (87
Berdasarkan pelajaran IPA ada 6 siswa. sebagai berikut:
Jadi, sebesar 20,69%.
2) Kelompok Minat Sedang (62 Berdasarkan
pelajaran IPA ada 6 siswa. sebagai berikut: IV23 90 IV25 100 IV27 100 IV28 100 IV29 100
∑ Kelompok minatsedang
IV7 83 IV13 84 IV15 84 IV20 83 IV21 84 IV24 79
∑Kelompok minat rendah ∑Siswa
Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa skor minat dan skor minat terendah adalah 79.
Kelompok Minat Tinggi (87 – 111)
Berdasarkan tabel mengenai klasifikasi minat siswa pelajaran IPA diatas, siswa yang berada pada kelompok
6 siswa. Persentase dari kelompok minat tinggi sebagai berikut:
= 20,69%
Jadi, persentase siswa yang berada pada kelompok sebesar 20,69%.
Kelompok Minat Sedang (62 – 86)
Berdasarkan tabel mengenai klasifikasi minat siswa pelajaran IPA diatas, siswa yang berada pada kelompok
6 siswa. Persentase dari kelompok minat sedang sebagai berikut: Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang 17 Siswa Rendah Rendah Rendah Rendah Rendah Rendah 6 Siswa 29 Siswa skor minat tertinggi
minat siswa pada mata kelompok minat tinggi tinggi dapat dihitung
kelompok minat tinggi
minat siswa pada mata kelompok minat sedang sedang dapat dihitung
(55)
Jadi, sebesar 58,62%.
3) Kelompok Minat Rendah (37 Berdasarkan
pelajaran IPA ada 6 siswa. sebagai berikut:
Jadi, sebesar 20,69%.
Di bawah pengelompokkan
dengan minat tinggi, minat sedang, dan minat rendah.
Diagram Wirobrajan
= 58,62%
Jadi, persentase siswa yang berada pada kelompok m sebesar 58,62%.
Kelompok Minat Rendah (37- 61)
Berdasarkan tabel mengenai klasifikasi minat siswa pelajaran IPA diatas, siswa yang berada pada kelompok
6 siswa. Persentase dari kelompok minat rendah sebagai berikut:
= 20,69%
Jadi, persentase siswa yang berada pada kelompok sebesar 20,69%.
Di bawah ini juga dicantumkan diagram lingkaran pengelompokkan siswa kedalam tiga kategori, yaitu
dengan minat tinggi, minat sedang, dan minat rendah.
Diagram 4.3 Pengelompokkan Siswa Kelas IVA Wirobrajan Menurut Tingkat Minatnya.
21%
58% 21%
elompok minat sedang
minat siswa pada mata kelompok minat rendah rendah dapat dihitung
kelompok minat rendah
diagram lingkaran tentang yaitu kategori siswa
Kelas IVA SD Kanisius
Tinggi(102-111) Sedang(87-101) Rendah(37-86)
(56)
d. Minat Siswa Kelas VA SD Kanisius Wirobrajan
Berdasarkan tabel jarak skor minat tiap kelompok, minat siswa kelas VA SD Kanisius Wirobrajan pada mata pelajaran IPA dapat dikelompokkan sebagai berikut.
Tabel 4.10. Klasifikasi Minat Siswa Kelas VA SD Kanisius Wirobrajan pada Mata Pelajaran IPA
No. Kode Siswa Skor Total Klasifikasi
1. V3 102 Tinggi
2. V6 104 Tinggi
3. V7 111 Tinggi
4. V8 104 Tinggi
5. V9 109 Tinggi
6. V11 102 Tinggi
7. V12 107 Tinggi
8. V24 103 Tinggi
9. V25 110 Tinggi
10. V27 102 Tinggi
∑Kelompok minat tinggi 10 Siswa
11. V1 89 Sedang
12. V2 94 Sedang
13. V4 98 Sedang
14. V5 89 Sedang
15. V10 101 Sedang
16. V13 98 Sedang
17. V14 94 Sedang
18. V15 100 Sedang
19. V16 97 Sedang
20. V18 98 Sedang
21. V19 96 Sedang
22. V20 98 Sedang
23. V21 101 Sedang
24. V22 101 Sedang
25. V23 93 Sedang
26. V26 88 Sedang
27. V28 95 Sedang
28. V29 94 Sedang
∑Kelompok minatsedang 18 Siswa
29. V17 67 Rendah
∑Kelompok minatrendah 1 siswa
(57)
Dari tabel
dan skor terendah adalah 67. 1) Kelompok Minat Tinggi (102
Berdasarkan pelajaran IPA ada 10 siswa sebagai berikut:
Jadi, sebesar 34,5%.
2) Kelompok Minat Sedang (87 Berdasarkan
pelajaran IPA ada 18 siswa. sebagai berikut:
Jadi,
sedang sebesar 65,52%. 3) Kelompok Minat Rendah (37
Berdasarkan pelajaran IPA ada 1 siswa. sebagai berikut:
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa skor tertinggi dan skor terendah adalah 67.
Kelompok Minat Tinggi (102 – 111)
Berdasarkan tabel mengenai klasifikasi minat siswa pelajaran IPA diatas, siswa yang berada pada kelompok
10 siswa . Persentase dari kelompok minat tinggi sebagai berikut:
= 34,5%
Jadi, persentase siswa yang berada pada kelompok sebesar 34,5%.
Kelompok Minat Sedang (87 – 101)
Berdasarkan tabel mengenai klasifikasi minat siswa pelajaran IPA diatas, siswa yang berada pada kelompok
18 siswa. Persentase dari kelompok minat sedang sebagai berikut:
= 62,06%
Jadi, persentase siswa yang berada pada kelompok sedang sebesar 65,52%.
Kelompok Minat Rendah (37- 86)
Berdasarkan tabel mengenai klasifikasi minat siswa pelajaran IPA diatas, siswa yang berada pada kelompok
1 siswa. Persentase dari kelompok minat rendah sebagai berikut:
kor tertinggi adalah 111
minat siswa pada mata kelompok minat tinggi tinggi dapat dihitung
kelompok minat tinggi
minat siswa pada mata kelompok minat sedang sedang dapat dihitung
pada kelompok minat
minat siswa pada mata kelompok minat rendah dah dapat dihitung
(58)
Jadi, sebesar 3,44%.
Di bawah pengelompokkan
dengan minat tinggi, minat sedang, dan minat rendah.
Diagram Wirobrajan
Berikut disajikan
Sorowajan dan SD Kanisius Wirobrajan.
Nama Sekolah Kelas SD Kanisius Sorowajan IVA VA SD Kanisius Wirobrajan IVA VA = 3,44%
Jadi, persentase siswa yang berada pada kelompok sebesar 3,44%.
Di bawah ini juga dicantumkan diagram lingkaran pengelompokkan siswa kedalam tiga kategori, yaitu
minat tinggi, minat sedang, dan minat rendah.
Diagram 4.4 Pengelompokkan Siswa Kelas VA Wirobrajan Menurut Tingkat Minatnya.
Berikut disajikan tabel distribusi klasifikasi minat dari Sorowajan dan SD Kanisius Wirobrajan.
Tabel 4.11
Distribusi Klasifikasi Minat
Kelas
Jumlah Siswa Persentase (%) Tinggi (T) Sedang (S) Rendah (R) Tinggi (T)
IVA 8 15 1 33,3%
6 19 8 18,2%
IVA 6 17 6 20,69% 10 18 1 34,8%
34% 62% 4% Tinggi Sedang (87 Rendah
kelompok minat rendah
diagram lingkaran tentang yaitu kategori siswa
Kelas VA SD Kanisius
minat dari SD Kanisius
Persentase (%) Sedang (S) Rendah (R) 62,5% 4,17% 57,56% 24,24% 58,62% 20,69% 65,52% 3,44% Tinggi (102-111) Sedang (87-101) Rendah (37-86)
(59)
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa minat siswa pada mata pelajaran IPA pada empat kelas yang diteliti, terbanyak ada dalam kategori minat sedang.
Persentase tertinggi dari kelompok minat tinggi ada di kelas VA SD Kanisius Wirobrajan sebanyak 34,8%, dan persentase terendah dari kelompok minat tinggi ada di kelas VA SD Kanisius Sorowajan sebanyak 18,2%.
Persentase tertinggi dari kelompok minat rendah ada di kelas VA SD Kanisius Sorowajan sebanyak 24,24% dan presentase terendah dari kelompok minat rendah ada di kelas VA SD Kanisius Wirobrajan sebanyak 3,44%. Jadi, dari keempat kelas yang diteliti, yang mempunyai minat paling tinggi pada mata pelajaran IPA adalah kelas VA SD Kanisius Wirobrajan, dan yang mempunyai minat terendah pada mata pelajaran IPA adalah kelas VA SD Kanisius Sorowajan.
B. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Minat Siswa pada Mata Pelajaran IPA
a. Minat Siswa SD Kanisius Sorowajan pada Mata Pelajaran IPA
Penelitian di SD Kanisius Sorowajan dilakukan pada hari Sabtu, tanggal 11 Mei 2013, penelitian ditujukan untuk mengetahui seberapa besar minat siswa kelas IVA dan VA pada mata pelajaran IPA di SD Kanisius Sorowajan tahun pelajaran 2012/2013. Pada penelitian ini peneliti menggunakan kuesioner sebagai alat ukur minat siswa. Setelah siswa mengisi kuesioner tentang minat belajar pada mata pelajaran IPA, peneliti mendapatkan skor minat belajar dari masing-masing siswa. Berdasarkan skor minat yang didapat, siswa dikelompokkan ke dalam tiga kelompok yaitu kelompok minat tinggi dengan rentang skor 102 sampai 111, kelompok minat sedang dengan rentang skor 87 sampai 101, dan kelompok minat rendah dengan rentang skor 37 sampai 86. Berikut ini akan disajikan pembahasan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, nama-nama yang dicantumkan dalam skripsi ini adalah nama samaran.
(60)
1) Kelas IVA
a) Kelompok Minat Tinggi (102 - 111)
Berdasarkan tabel klasifikasi minat siswa kelas IVA SD Kanisius Sorowajan dapat diketahui bahwa siswa yang masuk ke dalam kelompok minat tinggi ada 8 siswa, persentase dari kelompok minat tinggi sebesar 33,3%. Skor tertinggi dari kelompok minat ini yang diperoleh siswa adalah 111 dan skor terendah dari kelompok minat ini yang diperoleh siswa adalah 102.
Adanya dorongan yang kuat dari diri sendiri untuk mau belajar adalah salah satu faktor tingginya minat siswa pada pelajaran IPA. Kemauan siswa untuk berprestasi, cita-cita, bakat, hobi, kesukaan siswa terhadap pelajaran IPA, dan dukungan penuh dari keluarga, serta lingkungan yang baik dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan minat siswa terhadap pelajaran IPA.
Jawaban kuesioner dari siswa yang masuk dalam kategori minat tinggi menunjukkan bahwa ada kesiapan dari siswa untuk mengikuti pelajaran IPA seperti siswa serius menyimak saat pelajaran IPA, siswa senang saat pelajaran IPA berlangsung, siswa senang saat menjawab pertanyaan dari guru, siswa tidak malu bertanya jika mengalami kesulitan dalam pelajaran IPA, siswa senang mengerjakan soal-soal IPA dari guru, siswa senang pada saat melakukan eksperimen, siswa senang membaca buku ensiklopedia, dan siswa memiliki cita-cita di bidang sains, serta siswa senang dengan cara guru dalam menyampaikan materi pelajaran IPA.
b) Kelompok Minat Sedang (87 - 101)
Berdasarkan tabel klasifikasi minat siswa kelas IVA SD Kanisius Sorowajan dapat diketahui bahwa siswa yang masuk ke dalam kelompok minat sedang ada 15 siswa, persentase dari kelompok minat sedang sebesar 62,5%. Skor tertinggi dari
(61)
kelompok minat ini yang diperoleh siswa adalah 101 dan skor terendah dari kelompok minat ini yang diperoleh siswa adalah 88.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, siswa yang masuk ke dalam kelompok minat sedang adalah siswa yang kurang menyiapkan diri saat pelajaran IPA, siswa yang kurang serius dalam mengikuti pelajaran IPA seperti siswa kurang serius menyimak saat pelajaran IPA, siswa kurang senang saat pelajaran IPA berlangsung, siswa kurang senang saat menjawab pertanyaan dari guru, siswa malu bertanya jika mengalami kesulitan dalam pelajaran IPA, siswa kurang senang mengerjakan soal-soal IPA dari guru, siswa kurang senang pada saat melakukan eksperimen, siswa kurang senang membaca buku ensiklopedia, dan siswa kurang senang dengan cara guru dalam menyampaikan materi pelajaran IPA.
c) Kelompok Minat Rendah (37 - 86)
Berdasarkan tabel klasifikasi minat siswa kelas IVA SD Kanisius Sorowajan dapat diketahui bahwa siswa yang masuk ke dalam kelompok minat rendah ada 1 siswa, persentase dari kelompok minat rendah sebesar 4,17%. Skor yang diperoleh siswa dalam kelompok ini adalah 84.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, siswa yang masuk ke dalam kelompok minat rendah adalah siswa yang sengaja tidak menyiapkan diri saat pelajaran IPA, siswa yang tidak serius dalam mengikuti pelajaran IPA seperti siswa tidak serius menyimak saat pelajaran IPA, siswa tidak senang saat pelajaran IPA berlangsung, siswa tidak senang saat mendapat pertanyaan dari guru, siswa tidak mau bertanya jika mengalami kesulitan dalam pelajaran IPA, siswa tidak senang mengerjakan soal-soal IPA dari guru, siswa tidak senang pada saat mendapat tugas melakukan eksperimen, siswa tidak senang membaca buku ensiklopedia, dan siswa tidak memiliki cita-cita di bidang sains, serta siswa tidak
(62)
senang dengan cara guru dalam menyampaikan materi pelajaran IPA.
2) Kelas VA
a) Kelompok Minat Tinggi (102 - 111)
Berdasarkan tabel klasifikasi minat siswa kelas VA SD Kanisius Sorowajan dapat diketahui bahwa siswa yang masuk ke dalam kelompok minat tinggi ada 6 siswa, persentase dari kelompok minat tinggi sebesar 18,2%. Skor tertinggi dari kelompok minat ini yang diperoleh siswa adalah 108 dan skor terendah dari kelompok minat ini yang diperoleh siswa adalah 102.
Adanya dorongan yang kuat dari diri sendiri untuk mau belajar adalah salah satu faktor tingginya minat siswa pada pelajaran IPA. Kemauan siswa untuk berprestasi, cita-cita, bakat, hobi, kesukaan siswa terhadap pelajaran IPA, dan dukungan penuh dari keluarga, serta lingkungan yang baik dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan minat siswa terhadap pelajaran IPA.
Jawaban kuesioner dari siswa yang masuk dalam kelompok minat tinggi menunjukkan bahwa ada kesiapan dari siswa untuk mengikuti pelajaran IPA seperti siswa serius menyimak saat pelajaran IPA, siswa senang saat pelajaran IPA berlangsung, siswa senang saat menjawab pertanyaan dari guru, siswa tidak malu bertanya jika mengalami kesulitan dalam pelajaran IPA, siswa senang mengerjakan soal-soal IPA dari guru, siswa senang pada saat melakukan eksperimen, siswa senang membaca buku ensiklopedia, dan siswa memiliki cita-cita di bidang sains, serta siswa senang dengan cara guru dalam menyampaikan materi pelajaran IPA.
b) Kelompok Minat Sedang (87 - 101)
Berdasarkan tabel klasifikasi minat siswa kelas VA SD Kanisius Sorowajan dapat diketahui bahwa siswa yang masuk ke
(1)
(2)
(3)
(4)
Lampiran 12:Curriculum Vitae
Vijjayanti Minarno merupakan anak kedua dari pasangan Minarno Giri Santoso dan Megawati Widjaja. Lahir di Pekalongan, tanggal 23 September 1987. Pendidikan awal dimulai di TK Santo Yosef Pekalongan, Jawa Tengah. Dilanjutkan ke jenjang pendidikan di SD Pius Pekalongan, kemudian ke jenjang pendidikan di SMP Negeri 1 Pekalongan, pendidikan di SMA Santo Bernardus Pekalongan. Penulis kemudian melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta di program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar pada tahun 2007.
(5)
viii ABSTRAK
MINAT SISWA KELAS IV DAN V SD KANISIUS SOROWAJAN DAN KANISIUS WIROBRAJAN PADA MATA PELAJARAN IPA DAN
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA SEBUAH STUDI EKSPLORATIF
Vijjayanti Minarno Universitas Sanata Dharma
2013
Penelitian ini merupakan penelitian eksploratif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) minat siswa; (2) faktor-faktor yang mempengaruhi minat siswa terhadap mata pelajaran IPA.
Subjek yang diteliti adalah siswa kelas IVA dan VA di SD Kanisius Sorowajan dan SD Kanisius Wirobrajan, dengan jumlah subjek penelitian sebanyak 116 siswa.Variabel dari penelitian ini yaitu: (1) Minat siswa; (2) faktor-faktor yang mempengaruhi minat siswa. Alat pengumpulan data dengan menggunakan pengamatan, wawancara dan kuesioner. Wawancara untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi minat sedangkan kuesioner dan pengamatan untuk mengetahui minat siswa dalam mempelajari IPA.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa minat siswa dari empat kelas yang diteliti, terbanyak ada dalam kelompok minat sedang. Persentase tertinggi dari kelompok minat tinggi ada di kelas VA SD Kanisius Wirobrajan sebanyak 34,8%, dan persentase terendah dari kelompok minat tinggi ada di kelas VA SD Kanisius Sorowajan sebanyak 18,2%. Persentase tertinggi dari kelompok minat rendah ada di kelas VA SD Kanisius Sorowajan sebanyak 24,24% dan presentase terendah dari kelompok minat rendah ada di kelas VA SD Kanisius Wirobrajan sebanyak 3,44%. Jadi, dari keempat kelas yang diteliti, yang mempunyai minat paling tinggi pada mata pelajaran IPA adalah kelas VA SD Kanisius Wirobrajan, dan yang mempunyai minat terendah pada mata pelajaran IPA adalah kelas VA SD Kanisius Sorowajan.
(6)
ABSTRACT
THE INTEREST OF GRADE IV AND V STUDENTS OF KANISIUS SOROWAJAN AND KANISIUS WIROBRAJAN ELEMENTARY SCHOOL TOWARD IPA SUBJECT AND THE AFFECTING FACTORS
AN EXPLORATIVE STUDY Vijjayanti Minarno Sanata Dharma University
2013
This study was an explorative research. The purpose of this study was to discover (1) the students’ interest; (2) the factors that affect the interest of students in grade 4th and 5th elementary school to IPA subject.
The subject of this study was the students of class IVA and VA in Kanisius Sorowajan Elementary School and Kanisius Wirobrajan Elementary School, with the sum of subject of this study was 116 students. The variable of this study were: (1) Students’ interest; (2) the factors that affects students’ interest. The instruments of collecting data were observation, interview and questionnaire. Interview was used to discover factors that affecting student’s interest while questionnaire and observation was used to discover the students’ interest in learning IPA.
The result of this study shows that the stundent interest from the 4 class that was examined, the most was in medium level of interest. The highest percentage of high interest group is from class VA of Kanisius Wirobrajan Elementary school about 34.8% and the lowest percentage of the high interest group is from class VA of Kanisius Sorowajan Elementary School about 18.2%. The highest percentage of low interest group is from class VA of Kanisius Wirobrajan Elementary school about 3.44% so from the 4 class that being examinated, the class that has the highest interest for IPA subject is class VA of Kanisius Wirobrajan and the class that has the lowest interrest for IPA subject is class VA of Kanisius Sorowajan Elementary school.