Besaran turunan Pengukuran Panjang dengan Mistar

37 Tabel 2.1 Besaran-besaran pokok No Nama besaran Lambang besaran Satuan Lambang satuan 1. Panjang l meter m 2. Massa m kilogram kg 3. Waktu t sekon detik s det 4. Arus listrik i ampere A 5. Suhu K kelvin K 6. Intensitas Cahaya I kandela cd 7. Jumlah zat mol mole mol Mengapa hanya ditetapkan tujuh besaran pokok? Alasannya adalah karena sampai saat ini semua besaran turunan sudah dapat dinyatakan dengan tujuh besaran tersebut.

2. Besaran turunan

Besaran turunan adalah besaran-besaran yang diturunkan dari satu atau lebih besaran pokok, seperti besaran volume berasal dari besaran pokok, yaitu meter kubik, besaran kecepatan berasal dari dua besaran pokok, yaitu panjang dan waktu. Beberapa contoh besaran turunan yang diturunkan dari besaran-besaran pokok dapat dilihat pada tabel dibawah ini: 38 Tabel 2.2. Besaran –besaran turunan No Nama Besaran Name of unit Lambang Symbol of unit Satuan Lambang satuan 1. Gaya F newton N 2. Jumlah Panas Q joule J 3. Tekanan P pascal Pa 4. Usaha W joule J 5. Daya P watt W 6. Tegangan Listrik V volt V 7. Muatan Listrik Q coulomb C 8. Kapasitas listrik C farad F 9. Hambatan Listrik R ohm W 10. Fluks Magnetik F weber Wb 11. Medan Magnet E tesla T Pengukuran Peranan pengukuran dalam kehidupan sehari-hari sangat penting. Seorang tukang jahit pakaian mengukur panjang kain untuk dipotong sesuai dengan pola pakaian yang akan dibuat dengan menggunakan meteran pita. Penjual daging menimbang massa daging sesuai kebutuhan pembelinya dengan menggunakan timbangan duduk. Seorang petani tradisional mungkin melakukan pengukuran 39 panjang dan lebar sawahnya menggunakan satuan bata, dan tentunya alat ukur yang digunakan adalah sebuah batu bata. Tetapi seorang sarjana mengukur lebar jalan menggunakan alat meteran kelos untuk mendapatkan satuan meter. Pengukuran Besaran Panjang Alat ukur yang digunakan untuk mengukur panjang benda haruslah sesuai dengan ukuran benda. Sebagai contoh, untuk mengukur lebar buku kita gunakan pengaris, sedangkan untuk mengukur lebar jalan raya lebih mudah menggunakan meteran kelos.

1. Pengukuran Panjang dengan Mistar

Mistar atau biasa dikenal sebagai penggaris adalah alat ukur panjang yang sering digunakan oleh siswa. Mistar mempunyai daya ukur yang bermacam- macam, mulai dari 10 cm, 20 cm, 30 cm, 50 cm dan 100 cm. Mistar mempunyai skala terkecil 0,1 cm atau 1 mm. Ketelitian dari mistar adalah 0,5 mm Gambar 2. 1. Cara mengukur benda menggunakan mistar 40 Letakkan ujung benda yang akan diukur tepat di garis angka nol, kemudian baca skala pada mistar. Pada mistar tersebut ditunjukkan bahwa panjang benda adalah 2,5 cm + 0,5 mm = 2,5 cm + 0,05 cm = 2,55 cm. Penggaris atau mistar berbagai macam jenisnya, seperti penggaris yang berbentuk lurus, berbentuk segitiga yang terbuat dari plastik atau logam, mistar tukang kayu, dan penggaris berbentuk pita meteran pita. Mistar mempunyai batas ukur sampai 1 meter, sedangkan meteran pita dapat mengukur panjang sampai 3 meter. Mistar memiliki ketelitian 1 mm atau 0,1 cm. Posisi mata harus melihat tegak lurus terhadap skala ketika membaca skala mistar. Pengukuran dengan mistar untuk menghindari kesalahan untuk menghindari kesalahan pembacaan hasil pengukuran akibat beda sudut kemiringan dalam melihat atau disebut dengan kesalahan paralaks. Pembacaan hasil pengukuran: Gambar 2. 2. Kesalahan paralaks 41

2. Pengukuran Panjang dengan Jangka Sorong