Hasil Belajar LANDASAN TEORI

21 masih dapat mengubah pemahamannya sehingga lebih sesuai dengan pemahaman ilmuwan. „‟Salah pengertian‟‟ dalam memahami suatu, menurut teori konstruktivisme dan teori perubahan konsep, bukanlah segala –galanya melainkan awal untuk perkembangan yang lebih baik.

D. Hasil Belajar

Belajar merupakan salah satu hal yang terpenting yang harus dilakukan manusia untuk menghadapi perubahan lingkungan yang senantiasa berubah setiap waktu. Oleh karena seseorang mempersiapkan dirinya kehidupan yang dinamis. Hasil belajar merupakan suatu puncak proses belajar. Hasil belajar tersebut terjadi terutama berkat evaluasi guru. Hasil belajar dapat berupa dampak pengajaran dan dampak pengiring. Kedua dampak tersebut bermanfaat bagi guru dan siswa. Hasil pengukuran belajar inilah akhirnya akan mengetahui seberapa jauh tujuan pendidikan dan pengajaran yang telah dicapai. Bloom merumuskan hasil belajar sebagai perubahan tingkah laku yang meliputi: 1. Domain ranah Kognitif Dalam ranah kognitif, hasil belajar tersusun dalam enam tingkatan. Enam tingkatan tersebut ialah a Pengetahuan atau ingatan berkaitan dengan semua pengetahuan yang mencakup ingatan akan semua yang telah di pelajari. b Pemahaman kemampuan memahami semua materi yang telah dipelajari. 22 c Penerapan mengacu pada kemampuan menerapkan materi yang dipelajari dan diterapkan dalam kehidupan selanjutnya. d Sintesis kemampuan memadukan konsep sehingga membentuk pola atau struktur atau bentuk yang baru. e Analisis kemampuan menguraikan materi yang telah dipelajari. f Evaluasi kemampuan memberikan pertimbangan terhadap nilai untuk tujuan tertentu. 2. Ranah Afektif Adapun ranah afektif terdiri dari lima tingkatan yaitu: a Pengenalan ingin menerima, sadar akan adanya sesuatu. b Merespon aktif berpartisipasi. c Penghargaan menerima nilai-nilai, setia pada nilai-nilai tertentu. d Pengorganisasian menghubung-hubungkan nilai-nilai yang dipercaya. e Pengamalan menjadikan nilai-nilai sebagai bagian dari pola hidup. 3. Ranah Psikomotorik Ranah Psikomotorik terdiri dari lima tingkatan yaitu: a Peniruan menirukan gerak. b Penggunaan menggunakan konsep untuk melakukan gerak. c Ketepatan melakukan gerak dengan benar. d Perangkaian melakukan beberapa gerakan sekaligus dengan benar. e Naturalisasi. 23

E. Pembelajaran Kooperatif Cooperative Learning