Pengujian Asumsi Klasik Pengujian Hipotesis

54 setelah data diubah dari data ordinal ke data interval, maka dimasukkan ke dalam rumus: Y = a + bx dimana : Y = Subjeknilai dalam variabel dependen yang diprediksikan a = Harga Y bila X = 0 harga konstan b = Koefisien regresi yang menunjukkan peningkatanpenurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel independen. X = Subjek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu.

2.7.2 Pengujian Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas Uji normalitas data ini sebaiknya dilakukan sebelum diolah berdasarkan model-model penelitian. Tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data dengan bentuk lonceng. Data yang baik adalah data yang mempunyai pola seperti distribusi normal, yakni distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri atau ke kanan Situmorang, et al, 2008:55.

2.7.3 Pengujian Hipotesis

1. Uji Signifikan IndividuUji Parsial Uji-t Uji - t menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel bebas secara individual tehadap variabel terikat. Adapun Uji - t menggunakan langkah- langkah sebagai berikut: Ho: Ha = 0 Universitas Sumatera Utara 55 Artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independent yaitu budaya perusahaan X terhadap variabel dependen yaitu produktifitas kerja karyawanY. Ho : Ha ≠ 0 Artinya secara parsial terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel independent yaitu budaya perusahaan X terhadap variabel dependen yaitu produktifitas kerja karyawan Y. Kriteria Pengambilan Keputusan: Ho diterima jika t hitung t table pada ά = 5 Ho ditolak jika t hitung t table pada ά = 5 2. Koefisien Determinan R 2 Independen Determinan R 2 Indentifikasi determinan R 2 digunakan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel-variabel independent terhadap variabel dependen. Indentifikasi determinan R 2 berfungsi untuk mengetahui signifikan variabel, maka harus dicari koefisien determinan menunjukkan besarnya kontribusi variabel independent X terhadap variabel dependen Y. Semakin besar nilai koefisien determinan, maka semakin baik kemampuan variabel dependen Y. Jika determinan R 2 semakin besar mendekatin satu maka dapat dikatakan bahwa pengaruh yang signifikan dari variabel independent yaitu budaya perusahaan X serta variabel dependen Y yaitu produktifitas kerja karyawan. Sebaliknya determinan R 2 semakin kecil mendekatin nol maka dapat dikatakan bahwa pengaruh yang signifikan dari variabel independent yaitu budaya perusahaan X serta variabel dependen Y yaitu produktifitas kerja karyawan. Universitas Sumatera Utara 56

BAB III DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

3.1 Sejarah Perusahaan

Pada masa penjajahan, kebun marihat dikelola oleh bangsa asing yaitu bangsa Jerman,Jepang dan Belanda yang luas tanaman 1.681 Ha dengan budidaya tanaman kopi, karet, dan kelapa sawit. Sejak tahun 1950 kebun marihat diambil alih oleh bangsa Belanda dengan areal 4.053 Ha dengan budidaya kelapa sawit dan karet. Pada tahun 1963 atas keputusan pemrintah, kebun marihat dibagi menjadi dua sesuai dengan jenis tanaman yaitu: 1. PPN Aneka Tanaman IV DENGAN AREAL 4.053 Ha membudidayakan tanaman Kelapa Sawit dan Coklat. 2. PPN Karet IV dengan luas areal 600 Ha membudidayakan tanaman karet. Sesuaiaa dengan peraturan pemerintah No. XIV tahun 1968, PPN Aneka Tanaman IV dan PPN Karet IV disatukan menjadi PNP VII. 3. Pada tahun 1972 kebun marihat disatukan dengan kebuh Bah Jambi dengan perkembangan yang diapai PNP VII. Atas keputusan direksi terhitung 01 Januari 1985 PNP VII diganti menjadi PT. PTPN VII DAN MARIHAT MENJADI PTPN VII Kebun Marihat. Pada tanggal 11 Maret 1996 PTPN VII diganti dengan PTPN IV dan Marihat menjadi PTPN IV Unit Usaha Marihat. Sebelum tahun 1950 budidaya tanaman di Perkebunan adalah Karet, Kopi, dan Kelapa sawitdengan luas areL 1.681 Ha. Tahun 1950 sampai dengan tahun 1960, budidaya tanaman adalah Kelapa Sawit dan Karet, dengan areal 4.053 Ha dan khusus PPN Karet VIII dengan luas areal 600 Ha. Universitas Sumatera Utara