atau fenomena tertentu Siregar 2010: 138. Skala likert dimodifikasi menjadi 4 opsi jawaban yaitu Sangat Setuju, Setuju, Tidak Setuju,
Sangat Tidak Setuju. Skor item variabel minat menjadi guru terlampir pada Tabel 3.4
Tabel 3.4 Skor Item Variabel Minat Menjadi Guru
Jenis Pernyataan
Sangat Setuju SS
Setuju S Tidak
Setuju TS Sangat
Tidak Setuju
STS
Positif 4
3 2
1 Negatif
1 2
3 4
2. Variabel Indeks Prestasi Kumulatif IPK
Variabel IPK akan dilihat berdasarkan IPK untuk semester tujuh. Hal ini dikarenakan pada semester 7, mahasiswa diharapkan
sudah mengambil seluruh mata kuliah yang ditawarkan oleh program studi masing-masing. Variabel IPK diukur berdasarkan Indeks Prestasi
yang dicapai secara kumulatif dengan ketentuan yang terlampir pada Tabel 3.5.
Tabel 3.5 Variabel IPK
IPK Skor
3,51 – 4,00
4 2,76
– 3,50 3
2,00 – 2,75
2 0,00
– 1,99 1
3. Variabel Bakat Keguruan
Variabel bakat keguruan diukur dengan menggunakan instrumen yang dikembangkan oleh Wasidi 2016. Pengukuran instrumen
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan
pedoman penskoran yang terdapat pada instrumen bakat keguruan yang dikembangkan oleh Wasidi 2015. Instrumen bakat keguruan
terdiri atas tiga bagian, yaitu: kreativitas pedagogi, komitmen pedagogi dan kecerdasan emosi. Setiap bagian memiliki indikator
masing-masing yang dapat dilihat pada Tabel 3.6.
Tabel 3.6 Operasionalisasi Variabel Bakat Keguruan
Variabel Penelitian
Bagian Indikator
Jumlah Item
Bakat Keguruan
Kreativitas Pedagogi
Kecepatan berpikir 32
Keluwesan berpikir Keaslian berpikir
Elaborasi berpikir Komitmen
Pedagogi Motivasi terhadap tugas
32 Disiplin terhadap tugas
Tanggung jawab terhadap tugas Keuletan menjalankan tugas
Kecerdasan Emosi
Emosi sendiri 40
Mengelola emosi Memotivasi
Empati terhadap orang lain Membina hubungan dengan orang lain
Sumber: Wasidi dan Mardapi 2016, diolah. Kreativitas pedagogi diukur dengan Tes Kreativitas Verbal
TKV. Butir-butir pertanyaan kreativitas pedagogi disusun dengan model what if not yaitu metode untuk mengungkapkan kemampuan
mahasiswa dalam memecahkan suatu masalah jika disajikan satu alternatif pemecahan masalah. Komitmen pedagogi dan kecerdasan
emosi diukur dengan inventori model Guttman, dengan tiga pilihan
berjenjang dengan penskoran 1 sampai dengan 3, dengan penempatan urutan skor secara acak, agar skornya tidak mudah untuk ditebak.
Setiap pertanyaan dalam instrumen bagian kreativitas pedagogi diukur dengan menggunakan Tes Kreativitas Verbal TKV,
pemberian skor pada setiap jawaban dapat dilihat pada lampiran 3 halaman 141. Setiap pertanyaan dalam instrumen bagian komitmen
pedagogi dan kecerdasan emosi diukur dengan inventori model Guttman, dengan tiga pilihan berjenjang, dengan penskoran 1 sampai
dengan 3, dengan penempatan urutan skor secara acak, agar skornya tidak mudah untuk ditebak. Pemberian skor pada setiap jawaban dapat
dilihat pada lampiran 3 halaman 146. Skor akhir pada variabel bakat keguruan diperoleh dari
menjumlahkan skor tes kreativitas pedagogi, komitmen pedagogi dan kecerdasan emosi. Skor akhir lalu dikonversikan menjadi nilai.
Konversi skor adalah sebagai berikut:
Tabel 3.7 Konversi Total Skor pada Variabel Bakat Keguruan
No Interval Skor
Nilai
1 104
– 113 0.0
2 114
– 124 0.5
3 125
– 134 1.0
4 135
– 145 1.5
5 146
– 155 2.0
6 156
– 165 2.5
7 166
– 176 3.0
8 177
– 186 3.5
9 187
– 197 4.0
10 198
– 207 4.5
11 208
– 217 5.0
No Interval Skor
Nilai
12 218
– 228 5.5
13 229
– 238 6.0
14 239
– 249 6.5
15 250
– 259 7.0
16 260
– 269 7.5
17 270
– 280 8.0
18 281
– 290 8.5
19 291
– 301 9.0
20 302
– 311 9.5
21 ≥ 312
10.0 Sumber: Wasidi 2015, diolah
F. Teknik Pengumpulan Data
1. Teknik Kuesioner
Teknik ini merupakan teknik pengumpulan data dengan cara membagikan beberapa daftar pertanyaan secara tertulis kepada
responden agar peneliti memperoleh informasi yang tepat Arikunto, 2010: 195. Dalam penelitian ini, data yang ingin didapatkan adalah
mengenai minat menjadi guru, IPK dan bakat keguruan yang dimiliki oleh responden. Sehingga instrumen yang diberikan kepada responden
akan mampu mendapatkan data mengenai variabel penelitian. 2.
Dokumentasi Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu
Sugiyono, 2012: 240. Teknik ini berguna untuk mendapatkan data akurat mengenai responden. Teknik dokumentasi digunakan untuk
mendapatkan informasi mengenai data jumlah dan IPK mahasiswa aktif yang berada diangkatan 2013.
G. Teknik Pengujian Instrumen
1. Bakat Keguruan
Agar instrumen dapat digunakan untuk mengumpulkan data, maka instrumen tersebut harus valid dan reliabel. Instrumen bakat
keguruan menggunakan instrumen yang dikembangkan oleh Wasidi 2016. Instrumen bakat keguruan sudah diuji terkait validitas dan
realibilitasnya. a.
Validitas Bakat Keguruan Konstruk bakat keguruan mempunyai validitas isi sebesar
0.93, dimana dimensi kreativitas pedagogi memiliki validitas isi sebesar 0.92, komitmen pedagogi sebesar 0.94, dan kecerdasan
emosi sebesar 0.97 Wasidi, 2016. Hasil analisis butir menggunakan pendekatan IRT PCM menunjukkan bahwa nilai
infit instrumen dimensi kreativitas pedagogi bergerak dari nilai 0.88 - 1.23, komitmen pedagogi 0.77 - 1.18, dan kecerdasan
emosi 0.86 - 1.28, masih di dalam interval syarat batas infit mean square MNSQ untuk butir yaitu 0.77 - 1.3 Wasidi,
2016. Hasil pengujian konstruk bakat keguruan memenuhi syarat goodness of fit statistics GOF.
b. Reliabilitas Bakat Keguruan
Reliabilitas instrumen bakat keguruan diperoleh dengan menggunakan reliabilitas gabungan Mardapi, 2012: 93.
Instrumen bakat keguruan dikembangkan oleh Wasidi 2016