Minat Menjadi Guru KAJIAN TEORETIK
3. Profesi Guru
Guru merupakan sebuah profesi yang mulia. Guru memiliki tanggung jawab dalam mempersiapkan generasi muda untuk
membangun bangsa ke arah yang lebih baik. Istilah guru berasal dari bahasa Sansekerta, yang artinya pengajar, pendidik dan pengasuh
dalam institusi pendidikan seperti sekolah atau trusyen kelas bimbingan. Dalam pepatah Jawa, guru diartikan dengan ungkapan
digugu lan di ditiru. Artinya, guru adalah orang harus selalu dapat ditaati dan diikuti Kartono, 2006: 80. Hal ini menunjukkan bahwa
seorang guru memiliki tanggung jawab yang besar karena secara langsung akan menjadi panutan bagi siswa.
Tanggung jawab yang besar tersebut sesuai dengan tugas guru yang tertera pada UU Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005
tentang Guru dan Dosen, yang menyatakan guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan
pendidikan menengah. Salah satu tugas yang harus dilaksanakan guru di sekolah ialah memberikan pelayanan kepada para siswa atau anak
didik yang selaras dengan tujuan sekolah. Sebuah sekolah tidak akan berjalan tanpa ada guru. Guru
memiliki peranan penting dalam menjalankan proses pembelajaran. Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang memberikan
pelayanan demi meningkatkan kecerdasan bangsa. Menurut Hasbulah 2006: 45 sebagai lembaga pendidikan formal, sekolah yang lahir dan
berkembang secara efektif dan efisien dari dan oleh serta untuk masyarakat, merupakan perangkat yang berkewajiban memberikan
pelayanan kepada masyarakat dalam mendidik warga negara. Sekolah dikelola secara formal, hierarkis dan kronologis yang berhaluan pada
falsafah dan tujuan pendidikan nasional. Dalam memberikan pelayanan yang optimal kepada peserta didik, sekolah membutuhkan
guru-guru yang berkompeten di bidangnya. Guru yang berkompeten akan mampu meningkatkan kualitas pendidikan di suatu sekolah. Oleh
karena itu, sekolah membutuhkan guru-guru yang berkompeten. Untuk menjadi guru, seseorang harus melalui syarat yang sudah
ditetapkan. 4.
Syarat Menjadi Guru Pendidikan adalah sebuah sistem yang terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran atau pelatihan agar peserta didik dapat mengembangkan potensi dirinya secara aktif
sehingga memiliki kekuatan spiritual keagamaan, emosional, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat Hamdani, 2011: 15. Guru merupakan komponen pelaksana pendidikan yang
sangat penting. Karena peran yang sangat penting, maka seorang guru wajib memiliki 4 kompetensi sesuai dengan UU tentang Guru dan
Dosen No.142005 dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005, yaitu : 1 Kompetensi Kepribadian, 2 Kompetensi Pedagogik, 3
Kompetensi Profesional, dan 4 Kompetensi Sosial. Kompetensi- kompetensi ini harus dimiliki oleh seorang guru.
Pekerjaan guru merupakan pekerjaan profesional yang memerlukan orang-orang yang tepat dan sesuai diposisi tersebut.
Menurut Oemar Hamalik 2003: 118, seseorang yang menjadi guru harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. Harus memiliki bakat sebagai guru,
b. Harus memiliki keahlian sebagai guru
c. Memiliki kepribadian yang baik dan terintregasi
d. Memiliki mental yang sehat
e. Berbadan sehat
f. Memiliki pengalaman dan pengetahuan yang luas
g. Guru adalah manusia berjiwa Pancasila
h. Guru adalah seorang warga negara yang baik
Guru merupakan ujung tombak pelaksanaan pendidikan, oleh karena itu guru harus memiliki persyaratan profesi termasuk
kualifikasi minimum, yang dinyatakan dalam Pasal 44 ayat 1 UU RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional:
“Pendidik harus memiliki kualifikasi minimum dan sertifikasi yang sesuai dengan jenjang kewenangan mengajar, sehat jasmani, rohani
se rta memiliki profesi”. Berdasakan PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan Pasal 29, syarat menjadi guru adalah memiliki 1 kualifikasi akademil pendidikan minimum diploma
empat D-IV atau sarjana S1, 2 latar belakang pendidikan yang sesuai dengan yang diajarkan, 3 sertifikat profesi sesuai dengan
tingkat pendidikan yang dimiliki. Syarat-syarat ini dibuat dengan tujuan terciptanya sebuah kualitas dari seorang guru sehingga kualitas
ini akan memajukan pendidikan di Indonesia. Hal ini sejalan dengan tujuan pendidikan yang berguna untuk mencerdaskan kehidupan
bangsa. 5.
Guru Sebagai Profesi Profesi menurut Rugaiyah dan Sismiati 2011: 6 adalah suatu
pekerjaan khusus yang dilandasi dengan keahlian, tanggung jawab dan kesejawatan. Pengertian tersebut sejalan dengan kualifikasi guru yang
tercantum pada UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, yaitu guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada jalur pendidikan formal.
Menurut Djamarah 2005: 56 tugas guru sebagai suatu profesi menuntut kepada guru untuk mengembangkan profesionalitas diri
sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Berdasarkan tugas ini, dapat dipahami bahwa profesi guru menuntut guru yang
harus selalu berkembang dan tidak ketinggalan akan perubahan- perubahan yang selalu terjadi. Tuntutan ini diharapkan mampu
membentuk gambaran seorang guru yang mengikuti perkembangan zaman peserta didik yang terus berkembang.
Menurut Rugaiyah dan Sismiati 2011: 45 profesi guru di Indonesia menganut prinsip-prinsip sebagai berikut:
a. Mempunyai bakat sebagai guru
b. Memiliki keahlian sebagai guru
c. Memiliki kepribadian yang baik dan terintegrasi
d. Memiliki mental yang sehat dan berbadan sehat
e. Mempunyai pengalaman dan pengetahuan yang luas
f. Mempunyai jiwa pancasila dan warga negara yang baik.
Guru sebagai profesi memiliki makna bahwa guru merupakan
pekerjaan yang memiliki kualifikasi dan tuntutan yang harus dipenuhi. Ketika guru merupakan sebuah profesi, maka seorang guru juga harus
siap dengan tuntutan profesionalitas dalam bekerja. Profesionalitas yang dituntut dari profesi guru tidak dapat disamakan dengan profesi
lainnya. Ini disebabkan karena guru memiliki tugas yang bersinggungan dengan segala aspek kehidupan seseorang yang
menjadi guru. Hal ini digambarkan dengan jelas dengan adanya 4 kompetensi wajib yang harus dimiliki seorang guru. Guru sebagai
profesi memiliki arti mendalam mengenai kehidupan seorang guru. Profesi guru merupakan profesi yang tidak mudah untuk dijalani
dikarenakan guru akan menjadi teladan bagi siswa dan bertugas mencerdaskan kehidupan bangsa. Profesi guru sudah sepantasnya
dikatakan sebagai profesi yang mulia. Selain itu, pahlawan tanpa tanda jasa yang melekat pada profesi guru juga sudah tidak diragukan,
mengingat bagaimana peran guru dalam mencerdaskan bangsa. Tugas seorang guru yang tidak mudah ini, harus dilandasi dengan kecintaan
dan minat yang besar untuk menjadi seorang guru. Minat seseorang untuk menjadi guru adalah wajib untuk
mahasiswa FKIP yang merupakan calon guru. Menurut Ery 2012: 13
minat menjadi guru adalah pemusatan pikiran, perasaan, kemauan atau perhatian seseorang terhadap profesi guru. Dengan demikian minat
menjadi guru timbul berdasarkan respon positif individu. Respon positif ini dapat diartikan sebagai proses mencari informasi mengenai
hal yang disenangi. Ditambahkan oleh Rohman 2013: 62, minat menjadi guru adalah suatu faktor internal atau dari dalam pribadi
individu yang mendorong dan mempengaruhi tingkah laku seseorang atau individu yang merasa tertarik dan ingin mewujudkan
keinginannya menjadi guru. Di sisi lain menurut Nurlatifah, D 2014: 38 minat menjadi guru adalah ketertarikan seseorang terhadap profesi
guru sehingga membentuk dirinya layaknya seorang guru dan mampu meluangkan segala waktu dan tenaga untuk mewujudkan impiannya
menjadi guru. Berdasarkan beberapa teori di atas, dapat disimpulkan bahwa minat menjadi guru merupakan sebuah sikap yang
menunjukkan keinginan seseorang untuk mencari informasi, mendalami, memahami dan melakukan usaha-usaha untuk menjadi
seorang guru yang berawal dari rasa ketertarikan dari dalam diri seseorang akan profesi guru. Keinginan tersebut adalah bentuk
ketertarikan yang terbentuk dari dalam diri seseorang dengan sungguh-sungguh dan tanpa adanya paksaan dari pihak luar ataupun
faktor-faktor tertentu. Seseorang yang memiliki minat menjadi guru akan merasa senang apabila bisa berprofesi sebagai guru yang
bertugas mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,
menilai dan mengevaluasi peserta didik pada suatu jenjang pendidikan formal.