bentuk
2 2
2 y
xy x
dan
2 2
2 y
xy x
Siswa dapat menghitung
pemfaktoran bentuk selisih
dua kuadrat
Siswa dapat menghitung
pemfaktoran bentuk
c bx
ax
2
3 3a,3b,3c
2 4a,4b
Keterangan: 31a,1b,1c : terdapat 3 soal dengan nomor 1a,1b,1c
22a,2b : terdapat 2 soal dengan nomor 2a, 2b
33a,3b,3c : terdapat 3 soal dengan nomor 3a, 3b, 3c 24a,4b
: terdapat 2 soal dengan nomor 4a, 4b
H. Teknik Analisis Data
1. Analisis Hasil Observasi Keterlibatan Siswa Kartika Budi, 2001:53
Tingkat keterlibatan siswa dalam pembelajaran ini dianalisis dari hasil pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung. Setiap data
akan diungkapkan jumlah maupun frekuensi menurut jenis keterlibatannya pada setiap pertemuan.
Untuk analisis tersebut dipergunakan data sebagai berikut: Tabel 3.3 Jumlah Siswa yang Terlibat dalam Setiap Pertemuan dan
Frekuensi Keterlibatannya
No Aspek
Keterlibatan Hal yang Diamati
Siswa Jmlh
Siswa Frek
1 2
3 4
5
1 Bertanya
Mengajukan pertanyaan kepada
teman satu
kelompok mengenai
materi ataupun pekerjaan kelompok
2 Memberi
alternatif penyelesaian
Membantu teman satu kelompok
dalam mengerjakan soal latihan
Membantu teman satu
kelompok dalam
memahami materi
3 Memberi
tanggapan Mengajukan pendapatide
dalam dalam memahami materi
maupun mengerjakan soal
Menanggapi pertanyaan yang diajukan oleh teman
maupun guru
4 Menarik
Kesimpulan Mencermati ide gagasan
yang diterima
dan diproses baik dari guru
maupun dari teman. Membuat
kesimpulanrangkuman hasil diskusi kelompok
dalam bentuk
lisan maupun tertulis.
Jumlah skor Frek
Tabel 3.4 Distribusi Keterlibatan Setiap Siswa pada Pertemuan
Kode Siswa
Yang Terlibat
Hal yang Diamati Keterlibatan
A B
C D
Jumlah Frek
Jumlah
Keterlibatan siswa dapat digolongkan menjadi 5 kriterium yaitu keterlibatan siswa yang sangat tinggi, tinggi, cukup, rendah, dan sangat
rendah. Tabel 3.5 Kriteria Efektivitas Keterlibatan Siswa Kartika Budi, 2001:53
Keterlibatan Efektivitas
≤ 20 21
– 40 41
– 60 61
– 80 81
– 100 Sangat rendah
Rendah Cukup
Tinggi Sangat tinggi
Setelah diperoleh data keterlibatan siswa masing – masing, maka
dapat dihitung presentase keterlibatan siswa secara menyeluruh, yaitu dapat dihitung dengan cara sebagai berikut:
100
s t
J J
k
Keterangan: k = presentase keterlibatan siswa secara keseluruhan
t
J = jumlah siswa yang terlibat sesuai kriteria
s
J = jumlah siswa keseluruhan
2. Analisis Hasil Belajar Siswa
Data yang diambil dari penelitian ini diperoleh dari hasil belajar siswa yang berupa skor. Adapun analisis datanya adalah sebagai berikut:
a. Kriteria Skor Kemajuan Individual
Para siswa mengumpulkan poin untuk tim mereka berdasarkan skor kuis mereka. Berdasarkan temuan perubahan skor
yang terjadi di kelas, maka kriteria skor kemajuan individual dalam Slavin, 2005:159 dimodifikasi sebagai berikut.
Tabel 3.6 Kriteria Skor Kemajuan Individual
Skor Kuis Poin Kemajuan
14
x
5
18 14
x
10
49 18
x
20
49
x
30 Kertas jawaban sempurna terlepas dari skor awal
30 Keterangan: x adalah selisih skor akhir dan skor awal
b. Kriteria Penghargaan Kelompok
Pemberian penghargaan kelompok didasarkan pada perolehan skor kemajuan individu yang dihitung berdasarkan selisih
nilai kuis terkini dan nilai awal masing – masing siswa.
Tabel 3.7 Tingkat Penghargaan Kelompok
Rata – rata Tim
Predikat
15 5
x
Tim Baik 25
15
x Tim Hebat
30 25
x
Tim Super
Sumber: Ratumanan 2002, dalam Paul Eggen dan Don Kauchak 2012
Hasil belajar yang digunakan adalah berupa skor yang berasal dari nilai tes akhir. Untuk melihat ketuntasan siswa, maka nilai tersebut
kemudian dibandingkan dengan KKM Kriteria Ketuntasan Minimum dari sekolah yaitu 76. Siswa akan dikatakan tuntas jika nilainya lebih
besar sama dengan 76.
52
BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN, TABULASI DATA, ANALISIS DATA,