Prinsip Seleksi Terbitan Berseri

14 memenuhi kebutuhan pengguna, dan pelaksanaan program yang direncanakaan lembaga penaungnya.

2.4.1 Pihak-pihak yang Berwenang Melakukan Seleksi

Pemilihan terbitan berseri tidak mungkin dilakukan sendiri oleh pustakawan karena setiap pustakawan punya keterbatasan,baik penguasaan ilmu pengetahuan dan penguasaan bahasa.Menurut Nurjanah 2010 : 10 pihak-pihak yang berwenang untuk melakukan seleksi terbitan berseri adalah. a. Pada Perpustakaan Sekolah: kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dan guru. Siwa berhak memberi saran. b. Pada Perpustakaan Umum: Dewan Penasehat Penyantun, Tokoh Masyarakat sekitar Perpustakaan, danPengguna terutama yang aktif c. Pada Perpustakaan Perguruan Tinggi: Pimpinan Univeristas, Pimpinan Fakultas, Pimpinan Jurusan, Dosen dan Komisi Penasihat Pengawas Perpustakaan jika ada. Mahasiswa boleh menyarankan tetapi tetap harussesuai dengan kebutuhan perkuliahan. d. Pada Perpustakaan Khusus: Pimpinan Institusi dan pihak‐pihak lain yang benar‐benar mengetahuikebutuhan institusi tersebut. Sedangkan menurut Yulia yang dikutif oleh Siregar dalam buku Terbitan Berseri: Pengelolaan dan Pengolahan 2013: 11 pihak-pihak yang berwenang memilih terbitan berseri adalah: a. Pada perpustkaan sekolah, pihak yang berwenang untuk melakukan seleksi adalah kepala sekolahwakil bila ada,dan guru. b. Pada perpustakaan umum, pihak yang berwenang melakukan seleksi adalah dewan penasehatpenyantun perpustakaan itu. c. Pada perpustakaan perguruan tingggi, pihak yang berwenang melakukan seleksi adalah pimpinan universitas,pimpinan fakultas, dan dosen. d. Pada perpustakaan khusus, pihak yang berwenang melakukan seleksi adalah pimpinan institusi dimana dimana perpustakaan itu bernaung, dan orang-orang yang mengetahui dengan jelas kebutuhan intitusi tersebut. Selain pemilihan terbitan berseri yang diuraikan diatas pustakawan adalah orang yang berwenang memberikan keputusan apakah suatu terbitan berseri jurnalmajalah yang dipilih akan dilanggan atau tidak. Hal tersebut disebabkan oleh pustakawanlah yang lebih mengetahui keadaan koleksi, anggaran yang tersedia dan sarana yang ada di perpustakaan.

2.4.2 Prinsip Seleksi Terbitan Berseri

15 Dalam melaksanakan pemilihan terbitan berseri perlu diingat beberapa prinsip pemilihan agar koleksi yang dimiliki sesuai dengan kebutuhan dan tujuan perpustakaan. Menurut Nurjanah 2010: 11 Prinsip Seleksi terbitan berseri adalah sebagai berikut. a. Menggunakan alat seleksi yang tepat b. Memili terbitan berseri yang diindeks dalam jurnal indeksabstrak yang standar c. Mengutamakan jurnal inti dalam bidang ilmu tertentu d. Usahakan mendapat nomor contoh e. Mengikuti informasi yang diberikan oleh New Serial Title f. Usakan kerja sama dalam pengadaan g. Memperhatikan pelestarian terbitan lokal h. Usahkan untuk melanggan terbitan berseri secara terus menerus i. Memperhatikan terbitan berseri yang jarang digunakan pengguna j. Melakukan pembelian untuk nomor lama back issue k. Mempertimbangkan maslah duplikasijudul baru l. Memikirkan kemungkinan pertukaranhadiah m. Meninjau kembali judul-judul setiap tiga tahun n. Seleksi terbitan berseri dilakukan dalam cara yang sama dengan seleksi buku o. Seleksi terbitan berseri merupakan suatu seni Sedangkan Menurut Siregar 2013: 12Prinsip pemilihan terbitan berseri adalah : 1. Menggunakan alat pemilihan yang dapat memberikan informasi tentang subjek tertentu. 2. Memilih judul yang ada dalam majalah indeks yang standar. Hal ini dapat diketahui dari tinjauan pustaka dan review untuk majalah. 3. Mengutamakan majalahjurnal inti dalam bidang tertentu. 4. Dalam memilih sedapat mungkin diusahakan untuk mendapat nomor contoh. 5. Pustakawan sebaiknya mengikuti terbitan”New Serial Title” yang diterbitkan oleh Library Congress, Amerika Serikat. 6. Kerjasama dalam pengadaan. Dalam hal ini diusahakan untuk tidak melanggan majalah yang sudah dilanggan perpustakaan lain. 7. Tidak mengabaikan terbitan lokal. 8. Dalam melanggan majalah diusahakan berkesinambungan, tidak terputus-putus. Dalam hal ini perlu diperhatikan bukan jumlah judulnya saja tetapi tidak berkesinambungan, lebih baik judulnya sedikit tetapi sesuai dengan pengguna dan dapat dilanggan secara berkesinambungan. 9. Untuk kepentingan penelitian, di perpustakaan khusus perlu dipikirkan pengadaan nomor-nomor lama back file 10. Pertimbangan yang matang tentang duplikat dan judul baru. 11. Memikirkanmengusahakan pertukaran. 16 12. Peninjauan kembali setiap judul majalah sekali dalam 3 tahun 13. Melaksanakan seleksi majalah sama dengan seleksi buku. Pelatihan untuk memilih judul-judul majalah yang sesuai dengan kebutuhan. Dari peryataan diatas dapat diketahui bahwa prinsip-prinsip terbitan berseri harus menggunakan alat seleksi yang tepat,Tidak mengabaikan terbitan lokal, dan Pertimbangan yang matang tentang duplikat dan judul baru.

2.4.3 Alat Bantu Pemelihan Terbitan Berseri