16
12. Peninjauan kembali setiap judul majalah sekali dalam 3 tahun
13. Melaksanakan seleksi majalah sama dengan seleksi buku.
Pelatihan untuk memilih judul-judul majalah yang sesuai dengan kebutuhan.
Dari peryataan diatas dapat diketahui bahwa prinsip-prinsip terbitan berseri harus menggunakan alat seleksi yang tepat,Tidak mengabaikan terbitan lokal, dan
Pertimbangan yang matang tentang duplikat dan judul baru.
2.4.3 Alat Bantu Pemelihan Terbitan Berseri
Sebagaimana dalam pemilihan buku untuk memudahkan pemilihan dan verifikasiidentifikasi dan bibliografi dibutuhkan alat bantu pemilihan, demikian
jugak dalam pemilihan terbitan berseri. Alat bantu pemilihan terbitan berseri menurut Siregar 2013: 13 dalam buku Terbitan Berseri:Pengelolaan dan
Pengolahan adalah:
1. Katalog penerbit, baik dalam negeri maupun luar negeri
2. Bibliografi nasional maupun internasional untuk majalahjurnal
Contoh : - Ulrich’s International Periodicals Directory - Irregular serials and annuals : an annual directory.
Kedua sarana di atas ada edisi lainnya yang dapat ditelusuri secara on-line melalui koputer, yaitu Ulrich International Priodicals on-line.
Untuk majalah Indonesia belum ada bibliografi yang lengkap. Namun daftar majalah yang diterbitkan oleh PDII-LIPI tahun 1987
berjudul “ Daftar majalah Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Indonesia”.
3. Daftar majalah yang dilanggan oleh perpustakaan lain.
4. Tinjauan dan resensi majalah.
5. Iklan dalam harian maupun majalah.
Sedangkan Menurut Nurjanah 2010: 11 Alat Bantu pemelihan Terbitan Berseri adalah:
1. Katalog penerbit dalam dan luar negeri.
2. Daftar terbitan berkala yang dilanggan oleh pepustakaan lain.
3. Tinjauan atau risensi terbitan berkala.
4. Iklan dalam harian surat kabar maupun terbitan berkala.
Dari uraian diatas dapa diketahui bahwa alat bantu terbitan berseri adalah sebagai acuan untuk mengetahui data bibliografi yang benar dan lengkap judul,
ISSN, penerbit, harga langganan dan alamat pelanggan.
2.4.4 Prosedur Seleksi Terbitan Berkala
17
Dalam melakukan seleksi bahan terbitan berseri ada prosedur yang harus dilaksanakan. Menurut Yulia yang dikutip oleh Siregar dalam buku Terbitan
Berseri: Pengelolaan dan Pengolaha 2013: 13 prosedur dalam melakukan seleksi terbitan berseri adalah:
a. Inisiatif seleksi dimulai oleh pengguna dosen, mahasiswa, guru,
penelitian, pimpinan instansi, mahasiswa, tergantung pada jenis perpustakaan siapa yang berhak memilihbaik atas kemauan sendiri
maupun atas permintaan pustakawan.
b. Pustakawan perlu juga bersikap aktif dengan membuat daftar
terbitan berkala yang mungkin sesuai dengan kebutuhan pengguna perpustakaan, diambil dari berbagai alat seleksi terbitan berkala.
c. Pengusul menyampaikan usulanya dengan mengisi formulir yang
telah disediakan oleh perpustakaan sebagai formulir perpustakaan usulan dapat dilihat pada lampiran 8 dengan data bibliografi yang
selengkap mungkin,seperti judul terbitan berkala, nama dan alamat penerbit, frekuwensi terbit,ISSN International Standart Serial
Number salah satu alat identifikasi yang baik untuk suatu terbitan berkala karena setiap terbitan berkala yang memilki ISSN akan
mempunyai nomor yang berbeda harga langganan, dan disertai dengan persetujuan atasan sipengusul, apabila peraturan
menghendaki yang demikian.
d. Formulir disampaikan kepada kepala perpustakaan atau langsung
kepada penanggung jawabpetugas pengadaan koleksi. e.
Petugas pengadaan selanjutnya melakukan verifikasi dengan cara berikut ini:
1. Memeriksa dan melengkapi data bibliografi dari setiap judul
terbitan berkala yang diusulkan dengan menggunakan alat bantu seleksi.
2. Petugas mencocokkan judul terbitan berkala yang diusulkan
dengan judul-judul terbitan berkala yang sudah dilanggan oleh pepustakaan, melalui katalog terbitan berkala ataupun kartu
registrasi terbitan berkala.
3. Apabila judul itu belum dilanggan diteliti pulak apakah judul
terbitan berkala yang diusulkan sudah ada dalam proses pemesenan melalui suatu jajaran yang disebut on-order file.
4. Apabila ada terbitan berkala yang diusulkan,namun sudah ada
dikoleksi atau sedang dalam proses pemesanan,perlu diputuskan apakah perlu ditambah melanggan judul terbitan itu
lebih dari satu eksemplar, terutama untuk judul-judul yang mahal harga langganannya.
5. Apabila anggaran terbatas sehingga tidak semua usulan dapat
diterima maka judu-judul yang tidak bisa dilanggan tahun anggaran itu dibuatkan kartu desiderata.
6. Keputusan akhirdari seleksi ini ada ditangan pustakawan, baik
dari pihak pengadaan koleksi dikonsultasikan dengan kepala
18
perpustakaan sendiri,dengan beberapa pertimbangan,seperti berikut ini.
a. Apakah judul terbitan berkala yang diusulkan untuk subjek
itu sudah sangat banyak dalam koleksi? b.
Apakah subjek terbitan berkala itu hanya dibutuhkan oleh pengusul, bahkan tidaktermasuk dalam kurikulum atau
bidang ilmu yang diteliti di instansi yang bersangkutan. c.
Apakah harga berlanggan judul terbitan berkala itu terlalu mahal sehingga anggaran yang tersediakan akan banyak
tersedot pada satu judul itu? d.
Apakah penerbit terbitan berkala itu bermutu? Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa Prosedur terbitan berseri
berdasarkan inisiatif penggunaatau atas permintaan perpustakaan dalam hal ini dosen, mahasiswa, peneliti, pimpinan instansi. Pustakawan perlu juga bersikap
aktif dengan membuat daftar terbitan berkala yang mungkin sesuai dengan kebutuhan pengguna perpustakaan.
2.5 Pengadaan Terbitan berseri