b. Selama Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada awal Tahun ajaran 20122013 yaitu selama bulan Agustus. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Tarakanita
Magelang di kelas VIII D pada materi ajar Teorema Pythagoras. Jumlah siswa dalam penelitian ini adalah 35 siswa yang terdiri dari 16 siswa laki-
laki dan 19 siswa perempuan. Dalam penelitian ini, peneliti sudah melakukan beberapa kali
observasi kelas dan wawancara dengan guru matematika terlebih dahulu. Gunanya untuk melihat fakta yang terjadi siswa saat pembelajaran
matematika. Setelah observasi dan wawancara, ditemukan fakta di lapangan bahwa pembelajaran matematika yang terjadi di kelas kurang
mencapai hasil belajar yang memuaskan khususnya dalam kemampuan kognitif dan juga kurangnya keaktifan pada siswa dalam menyampaikan
pendapat, bertanya, dan keberanian untuk maju mengerjakan di depan kelas. Maka dari itu, peneliti menawarkan model pembelajaran Team
Assisted Individualization TAI kepada siswa sebagai metode untuk menanggulangi permasalahan tersebut.
Tabel 4.2 Kegiatan Pelaksanaan Penelitian
Tahap Waktu
Kegiatan
1.
Kamis, 2 Agustus 2012 Melaksanakan Placement tes pretes
2. Selasa, 7 Agustus 2012 Kegiatan pembelajaran dengan metode Team
Assisted Individualization TAI pertemuan 1 3.
Kamis, 9 Agustus 2012 Kegiatan pembelajaran dengan metode Team Assisted Individualization TAI pertemuan 2
4. Selasa, 14 Agustus 2012 Kegiatan pembelajaran dengan metode Team
Assisted Individualization TAI pertemuan 3 5.
Kamis, 16 Agustus 2012 Uji coba instrumen Tes Akhir postes di kelas VIII C
6. Selasa, 28 Agustus 2012 Kegiatan pembelajaran dengan metode Team
Tahap Waktu
Kegiatan
Assisted Individualization TAI pertemuan 4 7.
Kamis, 30 Agustus 2012 Melaksanakan Tes Akhir postes dan Team Scores and Team Recognition
Peneliti terlebih dahulu mempersiapkan instrumen-instrumen, alat dan bahan yang digunakan dalam pembelajaran, dan alat bantu lainnya
untuk mendokumentasikan setiap aktivitas di kelas camdig. Adapun perincian kegiatan pembelajaran pada setiap pertemuan adalah sebagai
berikut :
1. Pelaksanaan Placement test tes awalpretes
Sebelum memulai pelaksanaan kegiatan pembelajaran, terlebih dahulu peneliti melakukan Placement test, yaitu pada hari Kamis, 2
Agustus 2012 pada jam ke-7 di kelas VIII D. Placement test ini diikuti oleh seluruh siswa yaitu sebanyak 35 siswa dengan 19 siswa laki-laki
dan 16 siswa perempuan. Placement test ini digunakan untuk memperoleh informasi tentang kemampuan awal siswa dan terutama
sebagai dasar pertimbangan pengelompokan siswa secara heterogen. Placement test terdiri dari 4 soal uraian yang harus dikerjakan
dalam waktu 1 jam pelajaran 35 menit. Selama pelaksanaan Placement test, siswa terlihat mengerjakan dengan sungguh-sungguh
dan sesekali bertanya kepada peneliti ketika ada soal yang kurang bisa dipahami. Setelah semua siswa menyelesaikannya dan mengumpulkan,
peneliti menjelaskan secara singkat model pembelajaran yang akan dipakai yaitu model pembelajaran tipe Team Assisted Individualization
TAI dalam mempelajari materi Teorema Pythagoras pada beberapa pertemuan selanjutnya.
Gambar 4.1 Pelaksanaan Placement test
2. Pertemuan I
Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Selasa, 7 Agustus 2012 pada jam ke 5-6 yaitu mulai pukul 09.35
– 10.45 WIB. Pada pertemuan ini, siswa yang mengikuti kegiatan pembelajaran sebanyak
35 siswa. Melihat keadaan kelas yang cukup padat, maka peneliti
membuat kelas menjadi 7 kelompok kecil, dengan masing-masing kelompok terdiri dari 5 siswa. Salah satu cara pembagian kelompok
adalah berdasarkan kemampuan akademik yang didasarkan pada keragaman nilai Placement test tes awalpretes yang diperoleh,
seperti diuraikan pada tabel berikut ini Widyantini, 2006:10:
Tabel 4.3 Perolehan nilai Placement test tes awalpretes
No. Absen
NAMA NILAI
6 Siswa 6
100 27
Siswa 27 95
10 Siswa 10
85 22
Siswa 22 85
5 Siswa 5
75 16
Siswa 16 75
9 Siswa 9
65 8
Siswa 8 60
20 Siswa 20
60 4
Siswa 4 55
15 Siswa 15
55 18
Siswa 18 55
26 Siswa 26
55 21
Siswa 21 50
25 Siswa 25
50 30
Siswa 30 50
29 Siswa 29
40 32
Siswa 32 35
31 Siswa 31
30 2
Siswa 2 25
14 Siswa 14
25 23
Siswa 23 25
12 Siswa 12
20 24
Siswa 24 20
34 Siswa 34
20 3
Siswa 3 15
19 Siswa 19
15 33
Siswa 33 15
1 Siswa 1
10 7
Siswa 7 10
11 Siswa 11
10 13
Siswa 13 10
17 Siswa 17
10 28
Siswa 28 10
35 Siswa 35
10
Berdasarkan perolehan nilai tersebut, dibentuk 7 kelompok sebagai berikut:
Tabel 4.4 Pembentukan Kelompok Teams
NO ABSEN
NAMA NILAI
KELOMPOK
6 Siswa 6
100
BIRU
21 Siswa 21
50 14
Siswa 14 25
23 Siswa 23
25 35
Siswa 35 10
27 Siswa 27
95
HIJAU
26 Siswa 26
55 2
Siswa 2 25
12 Siswa 12
20 28
Siswa 28 10
10 Siswa 10
85
KUNING
18 Siswa 18
55 31
Siswa 31 30
24 Siswa 24
20 17
Siswa 17 10
22 Siswa 22
85
MERAH
15 Siswa 15
55 32
Siswa 32 35
34 Siswa 34
20 13
Siswa 13 10
5 Siswa 5
75
ORANGE
4 Siswa 4
55 29
Siswa 29 40
3 Siswa 3
15 11
Siswa 11 10
16 Siswa 16
75
PINK
20 Siswa 20
60 30
Siswa 30 50
19 Siswa 19
15 7
Siswa 7 10
9 Siswa 9
65
UNGU
8 Siswa 8
60 25
Siswa 25 50
33 Siswa 33
15 1
Siswa 1 10
Sebelum pembelajaran dimulai, guru membagikan callcard kepada siswa sesuai dengan nomor presensi. Tiap callcard bertuliskan
nomor presensi dan berwarna sesuai dengan warna kelompok yang sudah dibagi secara heterogen pada tabel 4.4.
Setelah diumumkan pembagian kelompok, selanjutnya siswa tidak langsung bergabung pada kelompoknya, siswa masih tetap duduk
ditempat duduk masing-masing. Untuk mengawali pembelajaran, peneliti membagikan Lembar Kerja Siswa LKS 1 Lampiran A2 hal
18 yang berisi ringkasan materi, contoh soal, serta latihan awal materi pembuktian Teorema Pythagoras dan perhitungan panjang sisi segitiga
siku-siku jika dua sisi lain diketahui. Setelah semua siswa mendapatkan LKS 1, guru memberi penjelasan secara singkat tujuan
pembelajaran yang akan dicapai siswa pada hari ini dan menuliskannya di papan tulis. Guru menggali kemampuan awal siswa dengan tanya
jawab mengenai segitiga siku-siku dan luas segitiga, serta membahas sedikit soal Placement test yang telah dikerjakan siswa sebelumnya.
Setelah itu peneliti melanjutkan kegiatan pembelajaran sesuai tahapan dalam TAI seperti yang tercantum dalam RPP pertemuan kedua
Lampiran A1 hal 7. Guru meminta siswa secara individu mempelajari materi pada
LKS 1 sambil mengerjakan beberapa contoh soal dilanjutkan mengerjakan latihan awal. Hambatan yang terjadi saat kegiatan ini
adalah sebagian siswa tidak mengerjakannya LKS 1 secara individu, beberapa hanya mencontoh teman sebelahnya tanpa mau berusaha
mengerjakan terlebih dahulu. Namun beberapa siswa secara individu
mampu mempelajari materi dan mengerjakan latihan awal sendiri. Selanjutnya guru mengajak siswa untuk bergabung pada kelompoknya
masing-masing sesuai dengan warna kelompok yang telah terdapat pada callcard masing-masing siswa.
Dalam kelompok, siswa diminta mendiskusikan hasil pekerjaan masing-masing, saling mengoreksi, bertanya, bertukar pikiran dan
pendapat. Dalam kegiatan berkelompok ini, siswa terlihat cukup aktif, saling bertanya soal yang masih belum dimengerti, dan siswa yang
lebih memahami pun mau menjelaskan cara pengerjaan soalnya, tetapi ada juga kelompok yang siswa yang pintar sudah selesai mengerjakan
soal latihan, dan siswa yang lain hanya tinggal menyontek jawabannya tanpa mau tau bagaimana pengerjaan soal tersebut. Untuk
mengatasinya peneliti mencoba untuk mendekati kelompok tersebut dan memberikan pengarahan bahwa ini merupakan kerja kelompok
dan bagi siswa yang telah selesai mengerjakan soal diminta untuk membantu anggota kelompoknya yang belum selesai dan belum
memahami soal latihan. Pada kegiatan presentasi, siswa terlihat aktif. Tanpa harus
ditunjuk dan disuruh siswa secara inisiatif mau mengerjakan soal dan menjelaskannya pada teman-temannya sebagai perwakilan tiap
kelompok.
Gambar 4.2 Siswa mengerjakan soal dan menjelaskan pada teman-teman. Siswa yang lain aktif memperhatikan
Di akhir pembelajaran guru melakukan evaluasi dan penegasan terhadap hasil presentasi tiap kelompok, dan meminta siswa untuk
mempelajari kembali LKS 1 dan menyelesaikan soal-soal pada LKS 1 jika masih ada yang belum selesai mengerjakan.
3. Pertemuan II
Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Kamis, 9 Agustus 2012 pada jam ke 7
– 8 yaitu pukul 11.30 – 12.10 WIB. Pelaksanaan pembelajaran kali ini diikuti semua siswa, yaitu sebanyak 35 siswa.
Sebelum memulai pembelajaran guru menuliskan topik materi yang akan dibahas pada pertemuan ini, selanjutnya guru menggali
kemampuan awal siswa dengan tanya jawab untuk mengingatkan Teorema Pythagoras yang telah dibahas ada pertemuan selanjutnya.
Setelah dibagikan LKS 2, guru meminta siswa secara individu mempelajari materi pada LKS 2, lalu guru melanjutkan kegiatan
pembelajaran sesuai tahapan seperti yang tercantum pada RPP pertemuan ketiga Lampiran A1 hal 9.
Gambar 4.3 Suasana saat siswa secara individu mempelajari materi pada LKS 2
Pada pertemuan II ini, siswa terlihat lebih bersemangat. Saat berdiskusi dalam kelompok siswa terlihat mulai aktif dan tidak malu
bertanya baik pada teman maupun gurupeneliti. Sebagian besar siswa juga tidak hanya mencontoh hasil jawaban LKS 2 pada temannya yang
sudah selesai mengerjakan, tapi juga bertanya bagaimana cara pengerjaan soalnya.
Gambar 4.4 Siswa berdiskusi dengan teman kelompoknya
Saat presentasipun sudah mulai berjalan lancar, walaupun karena ada keterbatasan waktu karena masih harus diadakan kuis 1
pada akhir pembelajaran, sehingga tidak semua soal dapat dibahas. Siswa sudah banyak yang mendengarkan dan beberapa juga bertanya
sehingga presentasi terlihat lebih hidup. Dalam soal kuis 1 terdapat 2 soal yang berkaitan dengan materi
yang diajarkan pada hari itu yang juga terdapat pada LKS 2 yaitu menentukan apakah suatu segitiga siku-siku atau bukan dan
menentukan tripel Pythagoras. Pada saat pelaksanaan kuis 1, siswa tidak bergabung dalam kelompok, tetapi mengerjakan soal kuis secara
mandiri.
Tabel 4.5 Perolehan Nilai Kuis 1
No Absen
NAMA NILAI
1 Siswa 1
100 2
Siswa 2 87.5
3 Siswa 3
37.5 4
Siswa 4 100
5 Siswa 5
87.5 6
Siswa 6 100
7 Siswa 7
87.5 8
Siswa 8 75
9 Siswa 9
87.5 10
Siswa 10 87.5
11 Siswa 11
62.5 12
Siswa 12 100
13 Siswa 13
25 14
Siswa 14 87.5
15 Siswa 15
100 16
Siswa 16 100
17 Siswa 17
25 18
Siswa 18 75
19 Siswa 19
100 20
Siswa 20 100
21 Siswa 21
75 22
Siswa 22 37.5
23 Siswa 23
87.5
No Absen
NAMA NILAI
24 Siswa 24
62.5 25
Siswa 25 100
26 Siswa 26
100 27
Siswa 27 75
28 Siswa 28
100 29
Siswa 29 100
30 Siswa 30
100 31
Siswa 31 87.5
32 Siswa 32
62.5 33
Siswa 33 37.5
34 Siswa 34
87.5 35
Siswa 35 87.5
4. Pertemuan III
Pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari Selasa, 14 Agustus 2012 pada jam ke 5
– 6 yaitu pukul 09.35 – 10.45 WIB. Pada pertemuan ini siswa yang mengikuti kegiatan pembelajaran 35 siswa.
Kegiatan pembelajaran hari ini adalah melanjutkan sub bab Teorema Pythagoras. Guru membagikan LKS 3 pada siswa yang berisi
sub bab materi selanjutnya yaitu menghitung perbandingan sisi segitiga siku-siku dengan sudut-sudut istimewa. Pada pertemuan ketiga
ini, semua siswa terlihat memperhatikan. Pada awal pembelajaran guru langsung membahas materi ini, karena dirasa materi ini cukup sulit
untuk dipahami oleh siswa. Oleh karena itu,, pada saat pendahuluan ini membutuhkan
waktu yang cukup lama. Banyak siswa yang masih tidak memahami, oleh karena itu guru mengajak siswa untuk langsung mengerjakan
latihan soal pada LKS 3. Untuk kegiatan awal, siswa mengerjakan latihan soal secara individu terlebih dahulu. Pada saat kegiatan
individual ini siswa terasa sangat terhambat dalam mengerjakan LKS dan terlihat bingung, terlihat sekali bahwa siswa kurang memahami
materi. Siswa banyak sekali yang bertanya pada guru.
Gambar 4.5 Siswa banyak yang bertanya karena kurang memahami materi
Begitu juga setelah siswa berkelompok untuk berdiskusi, walaupun ada beberapa siswa yang sudah paham, akan tetapi tidak
setiap kelompok terdapat siswa yang sudah memahami cara mengerjakan soal latihan tersebut, sehingga pada saat jalannya diskusi
anggota kelompok saling bergabung dengan anggota kelompok lain yang sudah memahami cara mengerjakan soal tersebut. Meskipun
demikian, terlihat sekali siswa saling membantu satu sama lain, yang sudah bisa membantu yang belum bisa.
Oleh karena pada awal pembelajaran guru membutuhkan waktu yang cukup lama, dan pada saat pengerjaan individu guru juga perlu
menjelaskan kembali, ditambah lagi pada saat diskusi mereka lebih banyak membutuhkan waktu, maka waktu yang digunakan pun
menjadi lebih lama sehingga presentasi tidak dapat dilakukan pada pertemuan ini.
Presentasi dan pengambilan kesimpulan akan dilanjutkan pada pertemuan berikutnya, karena terbatasnya waktu dan dirasa siswa
kurang memahami materi yang dipelajari pada pertemuan ini, sehingga akan dibahas dan dikuatkan lagi pada pertemuan selanjutnya.
5. Pertemuan IV
Pertemuan keempat dilaksanakan pada hari Selasa, 28 Agustus 2012 pada jam ke 5
– 6 yaitu mulai pukul 09.55 – 11.15 WIB. Pada pertemuan ini, siswa yang mengikuti kegiatan pembelajaran sebanyak
35 siswa. Sebelum memulai materi, guru membagi callcard kepada tiap
siswa sesuai nomor presensi mereka. Dan sebelum melanjutkan untuk membahas materi selanjutnya, guru mengajak siswa untuk mengingat
kembali materi
pertemuan sebelumnya,
yaitu menghitung
perbandingan sisi segitiga siku-siku dengan sudut-sudut istimewa melalui presentasi kelompok soal-soal latihan yang pada pertemuan
sebelumnya belum sempat dibahas dikarenakan terbatasnya waktu. Setelah persentasi kelas, guru mulai melanjutkan materi, yaitu
materi terakhir menghitung panjang diagonal pada bangun datar serta menyelesaikan masalah sehari-hari dengan menggunakan Teorema
Pythagoras. Guru memulai membagi LKS 4 dan meminta siswa mulai
mengerjakan soal-soal pada LKS secara individu. Pada saat pengerjaan secara individu ini, sebagian besar siswa terlihat lancar dalam
mengerjakan. Siswa terlihat mengerjakan LKS sendiri-sendiri, dan hanya sedikit yang terlihat bingung selama mengerjakan. Setelah itu
siswa berkumpul pada kelompoknya, mereka berdiskusi dan saling membantu menjelaskan soal-soal yang dirasa sulit, dan ada siswa
dalam kelompok tersebut yang belum mengerjakan. Mereka saling melengkapi pekerjaan masing-masing dan saling mencocokkan. Guru
memfasilitasi jalannya diskusi dengan berkeliling dari satu kelompok ke kelompok lain. Beberapa siswa juga berani bertanya pada guru
mengenai hal yang belum dimengerti. Setelah
diskusi kelompok,
siswa diminta
untuk mempresentasikan hasil diskusi mereka. Lima kelompok mengerjakan
dan mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara bergantian dan tanpa ditunjuk. Siswa dengan inisiatif sendiri maju mengerjakan soal
latihan.
Gambar 4.6 Siswa mengerjakan soal hasil diskusi kelompok
Setelah presentasi selesai, siswa diminta untuk kembali ke tempat duduk masing-masing dan akan dibagikan soal kuis 2. Dalam
soal kuis 2 terdapat 2 soal yang berkaitan dengan materi yang diajarkan pada hari itu yang juga terdapat pada LKS 4 yaitu
menghitung panjang diagonal pada bangun datar serta menyelesaikan masalah sehari-hari dengan menggunakan Teorema Pythagoras. Pada
saat pelaksanaan kuis 2, siswa tidak bergabung dalam kelompok, tetapi mengerjakan soal kuis secara mandiri. Waktu yang digunakan dalam
pembelajaran pertemuan ini cukup efektif sehingga semua soal bisa dibahas dan diselesaikan, dan pelaksanaan kuis 2 pun berjalan lancar
dan tepat waktu.
Tabel 4.6 Perolehan Nilai Kuis 2
NO ABSEN
NAMA NILAI
1 Siswa 1
62.5 2
Siswa 2 62.5
3 Siswa 3
87.5 4
Siswa 4 100
5 Siswa 5
62.5 6
Siswa 6 100
7 Siswa 7
100 8
Siswa 8 87.5
9 Siswa 9
75 10
Siswa 10 100
11 Siswa 11
62.5 12
Siswa 12 100
13 Siswa 13
62.5 14
Siswa 14 62.5
15 Siswa 15
100 16
Siswa 16 100
17 Siswa 17
62.5 18
Siswa 18 100
19 Siswa 19
100 20
Siswa 20 100
21 Siswa 21
37.5 22
Siswa 22 75
NO ABSEN
NAMA NILAI
23 Siswa 23
100 24
Siswa 24 25
25 Siswa 25
100 26
Siswa 26 25
27 Siswa 27
100 28
Siswa 28 100
29 Siswa 29
100 30
Siswa 30 100
31 Siswa 31
62.5 32
Siswa 32 75
33 Siswa 33
50 34
Siswa 34 62.5
35 Siswa 35
75
6. Pertemuan V
Pertemuan kelima dilaksanakan pada hari Kamis, 30 Agustus pada jam ke 7
– 8 yaitu pukul 11.00 – 12.10 WIB. Pada pertemuan ini siswa yang mengikuti kegiatan pembelajaran 35 siswa.
Pada pertemuan ini hanya dilakukan tes akhir. Tes akhir ini bertujuan untuk mengukur seberapa keberhasilanhasil belajar siswa
dalam mempelajari materi Teorema Pythagoras dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization.
Tes akhir dikerjakan secara individu dalam waktu 70 menit. Setelah tes akhir postes selesai dilaksanakan, peneliti
membagikan penghargaan kelompok sesuai dengan hasil kenaikan skor mulai dari tes awal pretes, KUIS 1, dan KUIS 2. Tiap kelompok
memperoleh penghargaan yang terdiri dari Perfect Team, Super Team, Very Good Team, serta Good Team.
Gambar 4.7 Penghargaan Kelompok
Penghargaan tiap kelompok ditunjukkan pada tabel 4.6 berikut:
Tabel 4.7 Penghargaan Kelompok
KELOMPOK NO
NAMA NILAI
TES AWAL
NILAI KUIS
1 NILAI
KUIS 2
RATA- RATA
KUIS 1 2 NILAI
PENINGKATAN NILAI
PENGHARGAAN KELOMPOK
BIRU 1
Siswa 6 100
100 100
100 30
Super Team
2 Siswa 21
50 75
37.5 56.25
20 3
Siswa 14 25
87.5 62.5
75 30
4 Siswa 23
25 87.5
100 93.75
30 5
Siswa 35 10
87.5 75
81.25 30
Rata-rata 28
HIJAU 1
Siswa 27 95
75 100
87.5 10
Very Good Team
2 Siswa 26
55 100
25 62.5
20 3
Siswa 2 25
87.5 62.5
75 30
4 Siswa 12
20 100
100 100
30 5
Siswa 28 10
100 100
100 30
Rata-rata 24
KUNING 1
Siswa 10 85
87.5 100
93.75 20
Super Team
2 Siswa 18
55 75
100 87.5
30 3
Siswa 31 30
87.5 62.5
75 30
4 Siswa 24
20 62.5
25 43.75
30 5
Siswa 17 10
25 62.5
43.75 30
Rata-rata 28
KELOMPOK NO
NAMA NILAI
TES AWAL
NILAI KUIS
1 NILAI
KUIS 2
RATA- RATA
KUIS 1 2 NILAI
PENINGKATAN NILAI
PENGHARGAAN KELOMPOK
MERAH 1
Siswa 22 85
37.5 75
56.25 5
Super Team
2 Siswa 15
55 100
100 100
30 3
Siswa 32 35
62.5 75
68.75 30
4 Siswa 34
20 87.5
62.5 75
30 5
Siswa 13 10
25 62.5
43.75 30
Rata-rata 25
ORANGE 1
Siswa 5 75
87.5 62.5
75 20
Super Team
2 Siswa 4
55 100
100 100
30 3
Siswa 29 40
100 100
100 30
4 Siswa 3
15 37.5
87.5 62.5
30 5
Siswa 11 10
62.5 62.5
62.5 30
Rata-rata 28
PINK 1
Siswa 16 75
100 100
100 30
Perfect Team
2 Siswa 20
60 100
100 100
30 3
Siswa 30 50
100 100
100 30
4 Siswa 19
15 100
100 100
30 5
Siswa 7 10
87.5 100
93.75 30
Rata-rata 30
UNGU 1
Siswa 9 65
87.5 75
81.25 30
Perfect Team
2 Siswa 8
60 75
87.5 81.25
30 3
Siswa 25 50
100 100
100 30
4 Siswa 33
15 37.5
50 43.75
30 5
Siswa 31 10
100 62.5
81.25 30
Rata-rata 30
B. Analisis Data