94
tambahan untuk siswa yang telah berani mengemukakan pendapatnya atau maju ke depan kelas untuk mengerjakan soal yang diberikan guru.
C. Kelemahan Penelitian
Dari hasil penelitian ini dikemukakan kelemahan selama penelitian dari penulis sebagai berikut:
1. Dalam penelitian ini, waktu yang dibutuhkan untuk setiap pertemuan
masih kurang, karena penelitian dilakukan pada saat bulan puasa. Hal ini mengakibatkan penyampaian materi terkesan terburu-buru. Maka untuk
penelitian selanjutnya lebih diperhatikan lagi dalam pemilihan waktu, pengelolaan waktu, dan penyesuaiannya dengan materi yang dipelajari
agar pembelajaran dapat tersampaikan dengan baik dan sesuai dengan waktu yang direncanakan.
2. Kelemahan dalam penelitian ini adalah penelitian dilakukan pada kelas
yang cukup besar, yaitu terdiri atas 35 siswa, sehingga kelompok yang dibuat cukup banyak yaitu 7 kelompok. Oleh karena itu peneliti agak
mengalami kesulitan dalam menilai keaktifan siswa, sehingga diperlukan bantuan lebih banyak observer. Hal ini malah membuat keadaan kelas
semakin bertambah penuh. Untuk itu, selain keadaan kelas, jumlah observer juga harus lebih disesuaikan agar tidak mengganggu proses
pembelajaran.
95
Daftar Pustaka
Adinawan, Cholik., dkk. 2010. BASIS Matematika untuk SMP Kelas VIII Semester 1. Jakarta: PT Gelora Akasara Pratama.
Dharma, Widya. 2010. Suatu Kumpulan Karya Ilmiah. Yogyakarta. Djemari Mardapi. 2007. Teknik Penyusunan Instrumen Tes dan Nontes.Yogyakarta:
Mitra Cendikia. Hamalik, Oemar. 2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Hamzah, Uno., dkk. 2011. Belajar dengan Pendekatan PAILKEM. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Ismail. 2003. Media Pembelajaran Model-model pembelajaran, Modul Diktat Terintegrasi Berbasis Kompetensi Guru Mata Pelajaran Matematika.
Jakarta: Direktorat PLP. Kusmanto, B. dan Pardimin. 2011. Model dan Inovasi Pembelajaran Matematika
Sekolah Menengah dalam Panitia Sertifikasi Guru Rayon 38 Universitas Sanata Dharma Universitas Sarjanawiyata Taman Siswa Modul PLPG:
Modul 1-4 Matematika. Yogyakarta.
Lie, Anita. 2007. Cooperative Learning. Jakarta: Grasindo.
Margono, S. 2007. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Puspitawati, Lily. P. Y., dkk. Modul Matematika SMP Kelas VIII. Yogyakarta.
Rohani, Ahmad. H. M. 2004. Pengelolaan Pengajaran, Edisi Revisi. Jakarta: PT
Rineka Cipta. Rusman. 2010. Model-model Pembelajaran. Jakarta: Raja Grasindo Persada.
Slameto. 2002. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta.
Slavin, Robert. 2005. Cooperative Learning, Teori, Riset, dan Praktik. Bandung: Nusa Media.
Sudijono, Anas. 2011. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Sudjana, Nana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.
Sukoni, dkk. 2006. Matematika untuk SMP kelas VIII. Jakarta: Erlangga. Surapranata, Sumarna. 2004. Panduan Penulisan Tes Tertulis, Implementasi
Kurikulum 2004. Bandung: PT Remaja Rosda Karya. Suwardi, dkk. 2010. Materi Inti dan Soal Jawab Matematika 2 untuk Kelas VIII SMP.
Solo: PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri. Tampomas, Husein. 2006. Matematika Plus SMP Kelas VIII Semester Pertama.
Yudhistira. Taniredja, Tukiran., dkk. 2011. Penelitian Kuantitatif Sebuah Pengantar. Bandung:
Alfabeta. Trianto. 2009. Mendisain Model Pembelajaran Inovatif
– Progresif: Konsep, Landasan, dan Emplementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan KTSP . Jakarta: Kencana Prenada Media Grup. Widyantini, Th. 2009. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI. Yogyakarta:
PPPPTK Matematika.
LAMPIRAN A
1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP 2. LEMBAR KERJA SISWA LKS
3. LEMBAR OBSERVASI
LAMPIRAN A1
L a m p i r a n | 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP
Satuan Tingkat Pendidikan : SMP TARAKANITA Magelang Mata Pelajaran
: Matematika KelasSemester
: VIII 2 dua Materi
: Teorema Pyhtagoras Alokasi Waktu
: 8 x 35 menit 4 pertemuan 4 x 40 menit 2 pertemuan
I. Standar Kompetensi
5. Menggunakan teorema Phytagoras dalam pemecahan masalah.
II. Kompetensi Dasar
5.1. Menggunakan Teorema Pythagoras untuk menentukan panjang sisi-sisi segitiga siku-siku.
5.2. Memecahkan masalah pada bangun datar yang berkaitan dengan Teorema Pythagoras
III. Indikator Pertemuan kedua
1. Membuktikan Teorema Pythagoras.
2. Menghitung panjang sisi segitiga siku-siku jika dua sisi lain diketahui.
Pertemuan ketiga 3.
Menentukan apakah suatu segitiga merupakan segitiga siku-siku atau bukan 4.
Menentukan tripel Pythagoras.
Pertemuan keempat 5.
Menghitung perbandingan sisi-sisi segituga siku-siku dengan sudut istimewa salah satu sudutnya adalah 30
o
, 45
o
, atau 60
o
Pertemuan kelima 6.
Menerapkan Teorema Pythagoras pada bangun datar dan bangun ruang. 7.
Menyelesaikan masalah sehari-hari dengan menggunakan Teorema Pythagoras.
IV. Tujuan Pembelajaran Pertemuan kedua
1. Siswa mampu membuktikan Teorema Pythagoras.
L a m p i r a n | 2
2. Siswa mampu menghitung panjang sisi segitiga siku-siku jika dua sisi lain
diketahui.
Pertemuan ketiga 3.
Siswa mampu menentukan apakah suatu segitiga merupakan segitiga siku- siku atau bukan.
4. Siswa mampu menentukan tripel Pythagoras.
Pertemuan keempat 5.
Siswa mampu menghitung perbandingan sisi-sisi segituga siku-siku dengan sudut istimewa salah satu sudutnya adalah 30
o
, 45
o
, atau 60
o
.
Pertemuan kelima 6.
Siswa mampu menerapkan Teorema Pythagoras pada bangun datar dan bangun ruang.
7. Siswa mampu menyelesaikan masalah sehari-hari dengan menggunakan
Teorema Pythagoras.
V. Model Pembelajaran : Model pembelajaran kooperatif TAI
VI. Metode pembelajaran : Tanya jawab, diskusi, presentasi
VII. Materi A. Menentukan Teorema Pythagoras
Untuk menentukan Teorema Pythagoras, dapat digunakan gambar di bawah ini yaitu pada luas persegi dan luas segitiga siku-siku.
Dari persegi PQRS dengan panjang sisi a + b dibuat empat segitiga siku- siku dan terbentuk persegi ABCD.
Untuk menentukan luas persegi ABCD dapat dicari dengan
P Q
R S
a b
a b
a b
a b
c c
c c
A B
D C
L a m p i r a n | 3
c
C B
A
a b
Luas persegi PQRS dikurangi 4 kali luas segitiga : Luas ABCD =
� +
2
− 4 ×
1 2
× � ×
sisi × sisi
= �
2
+ 2 � +
2
− 2� � × �
= �
2
×
2
�
2
= �
2
+
2
B. Menghitung panjang sisi segitiga siku-siku jika dua sisi lain diketahui