Indikator Pencapaian Kompetensi Dr. Nandang Rusmana, M.Pd., 08122116766.,e-Mail : nandangrusmanagmail.com
MODUL GURU PEMBELAJAR BK KELOMPOK KOMPETENSI B PROFESIONAL
6 | PPPPTK Penjas dan BK
II
Berpandangan positif dan dinamis tentang manusia sebagai mahkluk spiritual, bermoral, individual, dan sosial. Konselor hendaknya
memandang klien sebagai mahkluk yang hidup dalam lingkaran dan suasana moral berlaku, sehingga keputusan konseling tidak hanya
didasarkan pada pemikiran rasional semata. Karakteristik ini juga memiliki makna bahwa seorang konselor hendaknya memperlakukan klien
sebagai individu normal yang sedang berkembang mencapai tingkat tugas perkembangannya dengan segala kekuatan dan kelemahannya
yang hidup dalam suatu lingkungan mayarakat.
III
Menghargai harkat dan martabat manusia dan hak asasinya, serta bersikap demokratis. Karakteristik ini menunjuk pada suatu perlakuan
konselor terhadap klien dengan didasarkan pada anggapan bahwa klien sama dengan dirinya sendiri sebagai mahkluk yang memiliki harkat dan
martabat mulia. Klien memiliki hak asasi yang harus dihargai dan tidak boleh diabaikan dalam perlakuan-perlakuan konselor kepadanya.
Selanjutnya konselor tidak boleh membeda-bedakan perlakuan kepada klien. Hendaknya klien diperlakukan sama dan sederajat, baik dengan
konselor maupun dengan klien lainnya.
IV
Menampilkan nilai, norma moral yang berlaku dan berahklak mulia karakteristik ini memberikan gambaran bahwa konselor dituntut selalu
bertindak dan berperilaku sesuai nilai, norma dan moral yang berlaku. Ciri ini hendaknya tercermin pada diri konselor dalam perilaku kesehariannya
maupun dalam segala tindakan konseling.
V
Menampilkan integritas dan stabilitas kepribadain dan kematangan emosional. Seorang konselor hendaknya memiliki kepribadian yang utuh,
sehingga ia tidak mudah terpengaruh oleh suasana yang timbul pada saat konseling. Ia harus dapat mengendalikan dirinya dari pengaruh suasana
hati yang dialaminya sebagai konselor, atau sebagai anggota keluarga atau masyarakat. Ia juga harus memiliki kestabilan emosi yang mantap,
agar ia tidak mudah larut atau terbawa oleh suasana emosional klien.
VI
Cerdas, kreatif, mandiri, dan berpenampilan menarik. Ciri ini sangat diperlukan oleh seorang konselor, sebab ia harus dapat mengambil
keputusan tentang tindakan apa yang seharusnya dilakukan dalam menghadapi klien yang seperti apapun kondisinya. Ia juga harus dapat