Pelaksanaan Evaluasi modul b profesional sma

MODUL GURU PEMBELAJAR BK KELOMPOK KOMPETENSI B PROFESIONAL PPPPTK Penjas dan BK | 93

c. Aspek-aspek yang Dievaluasi

Ada dua macam aspek kegiatan penilaian program kegiatan bimbingan, yaitu penilaian proses dan penilaian hasil. Penilaian proses dimaksudkan untuk mengetahui sampai sejauh mana keefektifan pelayanan bimbingan dilihat dari prosesnya, sedangkan penilaian hasil dimaksudkan untuk memperoleh informasi keefektifan pelayanan bimbingan dilihat dari hasilnya. Aspek yang dinilai baik proses maupun hasil antara lain: 1 kesesuaian antara program dengan pelaksanaan; 2 keterlaksanaan program; 3 hambatan-hambatan yang dijumpai; 4 dampak pelayanan bimbingan terhadap kegiatan belajar mengajar; 5 respon peserta didik, personil SekolahMadrasah, orang tua, dan masyarakat terhadap pelayanan bimbingan; 6 perubahan kemajuan peserta didik dilihat dari pencapaian tujuan pelayanan bimbingan, pencapaian tugas-tugas perkembangan, dan hasil belajar; dan keberhasilan peserta didik setelah menamatkan SekolahMadrasah baik pada studi lanjutan ataupun pada kehidupannya di masyarakat. Apabila dilihat dari sifat evaluasi, evaluasi bimbingan dan konseling lebih bersifat “penilaian dalam proses” yang dapat dilakukan dengan cara berikut ini. 1 Mengamati partisipasi dan aktivitas peserta didik dalam kegiatan pelayanan bimbingan. 2 Mengungkapkan pemahaman peserta didik atas bahan-bahan yang disajikan atau pemahamanpendalaman peserta didik atas masalah yang dialaminya. 3 Mengungkapkan kegunaan pelayanan bagi peserta didik dan perolehan peserta didik sebagai hasil dari partisipasiaktivitasnya dalam kegiatan pelayanan bimbingan. 4 Mengungkapkan minat peserta didik tentang perlunya pelayanan bimbingan lebih lanjut. MODUL GURU PEMBELAJAR BK KELOMPOK KOMPETENSI B PROFESIONAL 94 | PPPPTK Penjas dan BK 5 Mengamati perkembangan peserta didik dari waktu ke waktu butir ini terutama dilakukan dalam kegiatan pelayanan bimbingan yang berkesinambungan. 6 Mengungkapkan kelancaran proses dan suasana penyelenggaraan kegiatan pelayanan. Berbeda dengan hasil evaluasi pengajaran yang pada umumnya berbentuk angka atau skor, maka hasil evaluasi bimbingan dan konseling berupa deskripsi tentang aspek-aspek yang dievaluasi. Deskripsi tersebut mencerminkan sejauh mana proses penyelenggaraan pelayananpendukung memberikan sesuatu yang berharga bagi kemajuan dan perkembangan danatau memberikan bahan atau kemudahan untuk kegiatan pelayanan terhadap peserta didik.

d. Langkah-langkah Evaluasi

Dalam melaksanakan evaluasi program ditempuh langkah-langkah berikut. 1 Merumuskan masalah atau instrumentasi. Karena tujuan evaluasi adalah untuk memperoleh data yang diperlukan untuk mengambil keputusan, maka konselor perlu mempersiapkan instrumen yang terkait dengan hal-hal yang akan dievaluasi, pada dasarnya terkait dengan dua aspek pokok yang dievaluasi yaitu: 1 tingkat keterlaksanaan program pelayanan aspek proses, dan 2 tingkat ketercapaian tujuan program pelayanan aspek hasil. 2 Mengembangkan atau menyusun instrumen pengumpul data. Untuk memperoleh data yang diperlukan, yaitu mengenai tingkat keterlaksanaan dan ketercapaian program, maka konselor perlu menyusun instrumen yang relevan dengan kedua aspek tersebut. Instrumen itu diantaranya inventori, angket, pedoman wawancara, pedoman observasi, dan studi dokumentasi. 3 Mengumpulkan dan menganalisis data. Setelah data diperoleh maka data itu dianalisis, yaitu menelaah tentang program apa saja yang telah dan belum dilaksanakan, serta tujuan mana saja yang telah dan belum tercapai. MODUL GURU PEMBELAJAR BK KELOMPOK KOMPETENSI B PROFESIONAL PPPPTK Penjas dan BK | 95 4 Melakukan tindak lanjut Follow Up. Berdasarkan temuan yang diperoleh, maka dapat dilakukan kegiatan tindak lanjut. Kegiatan ini dapat meliputi dua kegiatan, yaitu 1 memperbaiki hal-hal yang dipandang lemah, kurang tepat, atau kurang relevan dengan tujuan yang ingin dicapai, dan 2 mengembangkan program, dengan cara merubah atau menambah beberapa hal yang dipandang dapat meningkatkan kualitas atau efektivitas program.

e. Akuntabilitas

Akuntabilitas pelayanan terwujud dalam kejelasan program, proses implementasi, dan hasil-hasil yang dicapai serta informasi yang dapat menjelaskan apa dan mengapa sesuatu proses dan hasil terjadi atau tidak terjadi. Hal yang amat penting di dalam akuntabilitas adalah informasi yang terkait dengan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan danatau kegagalan peserta didik di dalam mencapai kompetensi. Oleh karena itu seorang konselor perlu menguasai data dan bertindak atas dasar data yang terkait dengan perkembangan peserta didik. Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah, 2005

5. Pembuatan Laporan

a. Komponen Laporan

Hal-hal penting yang harus ada dalam laporan pelaksanaan program layanan bimbingan dan konseling, adalah: 1 Hasil asesmen kebutuhan peserta didik, 2 Materi dan metode pelaksanaan program layanan, 3 Hasil evaluasi proses pelaksanaan layanan, 4 Keberhasilan, hambatan, dan kekurangan dalam pelaksanaan layanan, dan 5 Kemungkinan tindak lanjut yang akan dilakukan.

b. Sistimatika Laporan

Bab I Pendahuluan  Latar Belakang dibuatnya laporan  Tujuan pelaporan  Umpan balik yang diharapkan dari hasil pelaporan MODUL GURU PEMBELAJAR BK KELOMPOK KOMPETENSI B PROFESIONAL 96 | PPPPTK Penjas dan BK Bab II Isi Laporan  Hasil asesmen peserta didik  Uraian materi, metode, dan pendekatan yang digunakan dalam pelaksanaan program layanan bimbingan dan konseling pada setiap jenjang kelas  Hasil evaluasi pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling Bab III Tindak lanjut Bab IV Penutup Lampiran

c. Pengertian Laporan

Laporan adalah catatan pelaksanaan dan hasil evaluasi program layanan bimbingan dan konseling dari awal tahun pelajaran sampai dengan akhir tahun pelajaran.

d. Tujuan Laporan

Tujuan laporan adalah tranparansi dan akuntabilitas yang merupakan tanggung jawab langsung guru bimbingan dan konselingkonselor dalam melaksanakan kegiatan layanan bimbingan dan konseling sebagai acuan penilaian keberhasilan program layanan bimbingan dan konseling sepanjang tahun pelajaran.

e. Fungsi Laporan

Laporan berfungsi sebagai tolak ukur pencapaian keberhasilan pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling, dan merupakan umpan balik bagi manajemen sekolah, stake holder, dan bagi masing- masing guru bimbingan dan konseling dalam membuat program layanan bimbingan dan konseling tahun pelajaran selanjutnya yang lebih efektif dan efisien.

f. Pihak yang diberi Laporan

Pihak-pihak terkait yang selayaknya mendapat laporan, adalah: 1 Kepala sekolah sebagai pimpinan manajemen sekolah, 2 Komite