rokok memakai gambar peringatan bahaya merokok tersebut konsumen akan berfikir lebih untuk membeli dan mengkonsumsi
rokok dengan adanya gambar peringatan bahaya rokok tersebut.
H. Penelitian Sebelumnya
Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Riamond Yosep Rumatray 2013, yang berjudul ―Pengaruh Ketertarikan Konsumen pada
Iklan Rokok A Mild Terhadap Minat Beli‖. Penelitian ini di lakukan di
Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh ketertarikan konsumen pada iklan rokok
terhadap minat beli konsumen. Tehnik pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebar kuisioner kepada responden. Tehnik analisa data
yakni dengan regresi sederhana, pada penelitian ini variabel independennya adalah ketertarikan pada iklan dan variabel dependennya
adalah minat beli. Metode pengambilan sampel yakni dengan accidental sampling yakni dengan penarikan sampel secara kebetulan oleh penulis.
Menurut hasil analisis data dan pembahasan mengenai pengaruh variabel ketertarikan pada iklan yang didalamnya terdapat variabel model
iklan, slogan, repetisi, dan alur cerita maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: ketertarikan konsumen X diperoleh perhitungan sebesar
16.732 dengan tingkat signifikan 0,000. Sedangkan untuk minat beli konsumen Y lebih besar perhitungannya yaitu 1.9845 maka Ho ditolak.
Secara tidak langsung dapat diartikan bahwa variabel Ketertarikan
konsumen X berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Minat beli Y. Hal ini berarti ketertarikan konsumen akan suatu produk dapat
meningkatkan minat beli konsumen.
I. Kerangka Konseptual
Adanya perbedaan dampak gambar peringatan bahaya merokok pada kemasan rokok terhadap minat beli ulang rokok, yang menjadi daya
tarik disini adalah gambar peringatan bahaya merokok pada kemasan rokok terhadap minat beli ulang rokok. Disini terdapat lima gambar
peringatan bahaya merokok yaitu, gambar dengan tema merokok menyebabkan
kanker mulut,
merokok membunuhmu,
merokok menyebabkan kanker tenggorokan, merokok dekat dengan anak
berbahaya, dan merokok menyebabkan kanker paru-paru. Kelima gambar tersebut adalah gambar penyakit yang ditimbulkan akibat merokok.
Seharusnya dengan adanya gambar tersebut minat beli rokok kecil karena gambar tersebut menurut saya mempengaruhi kebiasaan para
perokok dengan melihat gambarnya secara tidak langsung mereka akan lebih berfikir lagi untuk mengkonsumsi rokok atau melihat bukti nyata
dampak bahaya merokok. Selama ini peringatan bahaya merokok hanya berupa tulisan dan itu terdapat dibawah kemasan rokok, tidak ada
pengaruhnya lagi bagi para perokok, tulisan itu hanya diabaikan tidak terlalu menonjol juga. Sedangkan dengan adanya gambar penyakit akibat
merokok sebagai peringatan bahaya merokok hal ini menjadi lebih efektif
dengan letak gambar yang sesuai yaitu tepat di depan atau menjadi sampul kemasan rokok saat akan membuka rokok.
Minat beli yang paling kecil jika terdapat gambar yang mengerikan atau gambar yang paling tidak enak dipandang, karena dengan adanya
gambar tersebut maka secara tidak langsung para perokok yang ingin merokok merasa jijik atau merasa tidak nyaman dengan adanya gambar
tersebut. Walaupun banyak cara dari mereka untuk menghilangkan gambar tersebut, bisa saja dengan membuang bungkusnya dan memindahkan isi
rokok ke dalam kemasan kaleng atau kemasan yang tidak ada gambar peringatan bahaya merokok, atau bisa dengan merobek gambar tersebut
pada kemasan rokok, banyak cara yang mereka lakukan untuk menghilangkan gambar tersebut menurut pengamatan saya, tetapi tetap
saja dengan mereka melakukan hal tersebut tidak dipungkiri lagi bahwa ada dampak dari adanya gambar peringatan bahaya yang telah pemerintah
tetapkan tersebut.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari perbedaan dampak gambar peringatan bahaya merokok pada kemasan rokok terhadap minat
beli ulang rokok.
J. Hipotesis