Uji Normalitas Uji homogenitas Uji perbandingan dua rata-rata

4.1.1.1 Uji Normalitas

Hasil perhitungan uji normalitas terhadap hasil belajar kognitif siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada Tabel 4.2. Tabel 4.2 Hasil perhitungan uji normalitas terhadap hasil belajar kognitif siswa Kelompok Rerata X hitung X tabel Kriteria Eksperimen 86,00 4,66 7,81 Normal Kontrol 79,00 5,59 Data lengkap disajikan pada Lampiran 24 dan 25 Hasil perhitungan uji normalitas menunjukkan bahwa X hitung X tabel dengan taraf signifikansi 5 maka H o diterima, yang berarti data hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi normal.

4.1.1.2 Uji homogenitas

Hasil perhitungan uji homogenitas terhadap hasil belajar kognitif siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada Tabel 4.3. Tabel 4.3 Hasil perhitungan uji homogenitas terhadap hasil belajar kognitif siswa Kelompok Rerata F hitung F tabel Kriteria Eksperimen 86,00 1,0832 1,8221 Homogen Kontrol 79,00 Data lengkap disajikan pada Lampiran 26 Hasil perhitungan uji homogenitas menunjukkan bahwa F hitung F tabel dengan taraf signifikansi 5 maka H o diterima, yang berarti data hasil belajar siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki varians yang sama atau homogen.

4.1.1.3 Uji perbandingan dua rata-rata

Hasil perhitungan uji t terhadap hasil belajar kognitif siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada Tabel 4.4. Tabel 4.4 Hasil perhitungan uji t terhadap hasil belajar kognitif siswa Kelompok Rerata N s 2 t hitung t tabel Eksperimen 86,00 32 8,39 9,27 1,99 Kontrol 79,00 Data lengkap disajikan pada Lampiran 27 Hasil perhitungan uji t diperoleh bahwa t hitung t tabel dengan taraf signifikan 5 maka H a diterima, yang berarti ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil analisis statistik diperkuat dengan analisis lain yaitu meliputi analisis terhadap kemampuan berpikir siswa dan ketercapaian indikator pembelajarannya. Analisis tersebut dapat dilihat sebagai berikut. Persentase kemampuan berpikir siswa dapat dilihat pada Tabel 4.5. Tabel 4.5 Kemampuan berpikir siswa Kategori soal ∑Soal Kelas eksperimen Kelas kontrol C1 Mengingat 2 6,7 62,5 84,4 C2 Memahami 7 23,4 76,8 80,4 C3 Menerapkan 9 30,0 86,5 81,6 C4 Menganalisis 10 33,4 80,0 71,7 C5 Mengevaluasi 2 6,7 92,1 81,3 Data lengkap disajikan pada Lampiran 28 Tabel 4.5 menunjukkan bahwa kemampuan berpikir siswa kelas eksperimen didominasi oleh kemampuan berpikir kategori “mengevaluasi”, sedangkan siswa kelas kontrol didominasi oleh kemampuan berpikir kategori “mengingat”. Selain itu, kemampuan berpikir siswa kelas eksperimen cenderung mengalami peningkatan dari kategori “mengingat” ke kategori “mengevaluasi”, sedangkan kelas kontrol cenderung fluktuatif. Persentase ketercapaian indikator pembelajaran dapat dilihat pada Tabel 4.6. Tabel 4.6 Ketercapaian indikator pembelajaran No Indikator pembelajaran Kelas eksperimen Kelas kontrol 1 Mendeskripsikan ciri-ciri virus meliputi struktur tubuh dan sifat virus 77,2 76,9 2 Mendeskripsikan replikasi virus 68,8 65,6 3 Mengelompokkan virus berdasarkan ciri-cirinya 80,3 84,8 4 Mengidentifikasi peran virus dalam aspek kesehatan manusia 82,1 79,5 5 Mengkaji penyakit yang disebabkan oleh virus meliputi penyebaran dan pencegahannya 89,4 71,9 Data lengkap disajikan pada Lampiran 29 Tabel 4.6 menunjukkan indikator pembelajaran materi virus yang paling tinggi dicapai oleh siswa kelas eksperimen adalah mengkaji penyakit yang disebabkan oleh virus meliputi penyebaran dan pencegahannya, sedangkan kelas kontrol adalah mengelompokkan virus berdasarkan ciri-cirinya. Indikator pembelajaran materi virus yang paling rendah kedua kelas tersebut adalah mendeskripsikan replikasi virus.

4.1.2 Sikap Peduli Kesehatan Lingkungan