dapat dibuat oleh semua siswa. Perbedaan menciptakan ini dengan dimensi berpikir kognitif lainnya adalah pada dimensi yang lain seperti mengerti,
menerapkan, dan menganalisis siswa bekerja dengan informasi yang sudah dikenal sebelumnya, sedangkan pada menciptakan siswa bekerja dan
menghasilkan sesuatu yang baru. Menciptakan meliputi menggeneralisasikan generating dan memproduksi
producing. Menggeneralisasikan merupakan kegiatan merepresentasikan permasalahan
dan penemuan
alternatif hipotesis
yang diperlukan.
Menggeneralisasikan ini berkaitan dengan berpikir divergen yang merupakan inti dari berpikir kreatif. Memproduksi mengarah pada perencanaan untuk
menyelesaikan permasalahan yang diberikan. Memproduksi berkaitan erat dengan dimensi pengetahuan yang lain yaitu pengetahuan faktual, pengetahuan
konseptual, pengetahuan prosedural, dan pengetahuan metakognisi.
2.1.3 Sikap Peduli Kesehatan Lingkungan
Menurut Taylor et al. 2006 sikap berkaitan dengan komponen afektif, konatif, dan kognitif. Komponen afektif menyangkut masalah emosional subjektif
seseorang terhadap suatu objek sikap. Komponen konatif menunjukkan suatu kecenderungan seseorang untuk melakukan tindakan yang berkaitan dengan objek
yang sedang dihadapinya. Komponen kognitif terkait dengan pemikiran orang mengenai fakta yang berlaku atau benar bagi objek sikap. Menurut Azwar 2015
sikap adalah reaksi emosional yang banyak dipengaruhi oleh kepercayaan atau apa yang kita percayai sebagai benar dan berlaku bagi objek yang termaksud.
Kecenderungan berperilaku menunjukkan komponen konatif meliputi bentuk
perilaku yang tidak hanya dapat dilihat secara langsung saja, akan tetapi meliputi pula bentuk-bentuk perilaku yang berupa pernyataan atau perkataan yang
diucapkan oleh
seseorang. Kepercayaan
sebagai komponen
kognitif kadang-kadang terbentuk karena kurang atau tidak adanya informasi yang benar
mengenai objek yang dihadapi. Kedua pengertian diatas menunjukkan bahwa sikap meliputi tiga komponen yaitu kognitif, afektif, dan konatif.
Menurut Asmani 2012 nilai karakter peduli lingkungan berupa sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam
sekitarnya, selain itu mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi. Peduli lingkungan juga harus ditumbuhkembangkan
dalam system pendidikan. Sekolah menjadi media yang paling efektif dalam membangun kesadaran dan kepedulian lingkungan. Menurut Naim 2012,
sekolah seharusnya menyusun metode yang efektif karena peduli lingkungan merupakan salah satu karakter penting yang seyogyanya dimiliki secara luas oleh
setiap orang, khususnya para siswa yang menempuh jenjang pendidikan. Penelitian Elsa 2014 menunjukkan bahwa untuk merubah sikap dan perilaku
siswa agar sadar dan peduli lingkungan dapat dilakukan melalui jalur pendidikan. Oleh karena itu, melalui model EL diharapkan dapat menumbuhkan sikap peduli
lingkungan siswa. Sikap peduli kesehatan lingkungan adalah sikap yang ditunjukkan seseorang
dalam mengelola lingkungan sehingga tidak mengganggu kesehatan diri sendiri, keluarga, atau orang lain. Menurut Dimopoulos 2009, indikator bahwa siswa
telah memiliki sikap atau karakter peduli kesehatan lingkungan yaitu: 1
memiliki pengetahuan dasar tentang kondisi kesehatan lingkungan, 2 memiliki rasa ingin tahu mengenai permasalahan lingkungan dan berusaha mencari solusi
atas permasalahan tersebut, 3 dapat menyelidiki dan menilai kegiatan yang bisa merusak lingkungan dan melestarikan lingkungan, dan 4 melakukan kegiatan
aksi nyata peduli lingkungan. Nilai peduli kesehatan lingkungan adalah suatu sikap yang ditunjukan
dengan tingkat kualitas kesadaran manusia terhadap lingkungan. manusia mempunyai kesadaran dan tanggung jawab atas tingkat kualitas kesehatan
lingkungan hidup. Sikap peduli kesehatan lingkungan yang dimiliki manusia sebagai hasil dari proses belajar, dapat meningkatkan kepeduliaan manusia akan
kelestarian daya dukung dari alam lingkungannya. Pada dasarnya, peduli kesehatan lingkungan adalah perilaku atau perubahan manusia yang secara sadar
terhadap lingkungan dengan dilandasi sikap tanggung jawab.
2.1.4 Kesehatan Lingkungan