Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel Metode dan Desain Penelitian Data dan Metode Pengumpulan Data

22

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Bobotsari, Jalan Raya Majapura RT 0305, Kecamatan Bobotsari, Kabupaten Purbalingga pada semester ganjil tahun ajaran 20162017.

3.2 Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X MIPA SMA N 1 Bobotsari. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu antara lain: 1 rata-rata hasil belajar mata pelajaran biologi yang relatif sama, 2 kegiatan pembelajaran dilakukan oleh guru yang sama, dan 3 pembagian kelas yang dilakukan tidak didasarkan pada kemampuan siswa.

3.3 Variabel Penelitian

3.3.1 Variabel Bebas

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model Environmental Learning dengan media casebook.

3.3.2 Variabel Terikat

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar dan sikap peduli kesehatan lingkungan.

3.3.3 Variabel Kontrol

Variabel kontrol dalam penelitian ini adalah guru dan materi pembelajaran yang sama.

3.4 Metode dan Desain Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif dengan Quasi Experimental Design yaitu suatu desain yang tidak memungkinkan peneliti melakukan pengontrolan penuh terhadap variabel penelitian. Tipe desain penelitian yang digunakan adalah Pretest-Posttest Control Group Design. Tipe desain ini terdapat dua kelompok yang masing-masing dipilih secara random. Kelompok pertama diberi perlakuan disebut kelompok eksperimen dan kelompok kedua yang tidak diberi perlakuan disebut kelompok kontrol Sugiyono, 2013. Desain dalam Pretest-Posttest Control Group Design dapat dilihat pada Tabel 3.1. Tabel 3.1 Desain dalam Pretest-Posttest Control Group Design Sampel Pretest Perlakuan Posttest Eksperimen T1 X1 T2 Kontrol T1 X2 T2 Diadaptasi dari Arikunto 2010 Keterangan: X1 : pembelajaran model Environmental Learning dengan media Casebook X2 : pembelajaran model Problem Based Learning T1 : pretest sebelum materi virus diajarkan T2 : posttest setelah materi virus diajarkan

3.5 Prosedur Penelitian

3.5.1 Persiapan Penelitian

1 Melakukan observasi awal ke SMA Negeri 1 Bobotsari untuk mencari permasalahan yang ada di sekolah tersebut. Observasi dilaksanakan pada bulan Maret 2016, selama 3 minggu. 2 Merumuskan permasalahan dan mencari kemungkinan solusi yang tepat. 3 Menyusun proposal penelitian sesuai pemasalahan yang ada. 4 Menyusun instrumen yang akan digunakan saat penelitian meliputi rencana pelaksanaan pembelajaran RPP, casebook, lembar diskusi siswa, slide power point, soal tes formatif, kuesioner skala sikap peduli kesehatan lingkungan, angket tanggapan siswa, dan angket tanggapan guru. 5 Menyusun perangkat uji coba soal tes formatif dengan langkah-langkah yaitu membatasi materi yang akan digunakan untuk tes, membuat kisi-kisi soal, menentukan jumlah butir soal dan tipe soal sebelum diujicobakan, menentukan batas waktu yang diperlukan untuk mengerjakan tes. 6 Melaksanakan tes uji coba. 7 Menganalisis tes uji coba. Tujuan analisis soal uji coba ini adalah menentukan kelayakan soal sebagai alat pengambil data. Indikatornya adalah menguji a validitas, b reliabilitas, c tingkat kesukaran, dan d daya pembeda soal. a Validitas Rumus untuk mengukurnya dengan product moment Arikunto, 2013. r xy = ∑ ∑ ∑ √ ∑ ∑ } ∑ ∑ } Keterangan: r xy : koefisien korelasi antara skor item dengan skor total X : skor tiap item Y : skor total N : banyaknya responden Interpretasi mengenai besarnya koefisien korelasi adalah sebagai berikut: 0,800 - 1,000 : sangat tinggi 0,600 - 0,800 : tinggi 0,400 - 0,600 : cukup 0,200 - 0,400 : rendah 0,000 - 0,200 : sangat rendah Harga r xy yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan harga r product moment pada tabel dengan taraf signifikansi 5. Apabila harga r xy r tabel product moment maka butir soal tersebut dinyatakan valid. Setelah dilakukan analisis hasil uji coba terhadap 50 soal uji coba diperoleh 30 soal dinyatakan valid dan 20 soal dinyatakan tidak valid. Hasil analisis validitas butir soal uji coba dapat dilihat pada Tabel 3.2. Tabel 3.2 Hasil analisis validitas butir soal uji coba Kriteria Nomor soal Jumlah butir soal Valid 1, 2, 3, 5, 6, 7, 9, 13, 15, 17, 21, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 33, 36, 37, 38, 39, 40, 41, 42, 43, 45, 46, 48, 49 30 Tidak valid 4, 8, 10, 11, 12, 14, 16, 18, 19, 20, 22, 23, 24, 25, 32, 34, 35, 44, 47, 50 20 Jumlah butir soal 50 Data lengkap disajikan pada Lampiran 11 b Uji reliabilitas Setelah melakukan uji validitas, langkah selanjutnya adalah dengan melakukan pengukuran reliabilitas. Reliabilitas alat penilaian adalah ketetapan alat tersebut dalam menilai apa yang dinilainya. Uji reliabilitas untuk butir soal objektif dilakukan dengan rumus Kuder Richardson atau yang dikenal dengan K-R 20 Arikunto, 2013, yaitu : r = ∑ Keterangan: r : reliabilitas tes secara keseluruhan p : proporsi subjek yang menjawab item dengan benar q : proporsi subjek yang menjawab item dengan salah q = 1-p ∑ : jumlah hasil perkalian antara p dan q n : banyaknya item S : standar deviasi dari tes akar varians Jika r hitung r tabel maka perangkat soal tersebut reliabel, r hitung r tabel maka soal tidak reliabel Setelah dilakukan analisis hasil uji coba terhadap 50 soal uji coba diperoleh 30 soal reliabel dan 20 soal tidak reliabel. Hasil analisis reliabilitas butir soal uji coba dapat dilihat pada Tabel 3.3. Tabel 3.3 Hasil analisis reliabilitas butir soal uji coba Kriteria Nomor soal Jumlah butir soal Reliabel dipakai 1, 2, 3, 5, 6, 7, 9, 13, 15, 17, 21, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 33, 36, 37, 38, 39, 40, 41, 42, 43, 45, 46, 48, 49 30 Tidak reliabel tidak dipakai 4, 8, 10, 11, 12, 14, 16, 18, 19, 20, 22, 23, 24, 25, 32, 34, 35, 44, 47, 50 20 Jumlah butir soal 50 Data lengkap disajikan pada Lampiran 11 c Uji tingkat kesukaran soal Bilangan yang menunjukkan sukar atau mudahnya suatu soal disebut indeks kesukaran difficulty index. Menurut Arikunto 2013, untuk dapat mengukur tingkat kesukaran suatu soal digunakan rumus : P = � � Keterangan: P : indeks kesukaran B : banyaknya siswa yang menjawab soal benar JS : jumlah seluruh siswa peserta tes Klasifikasi indeks kesukaran soal P dapat dilihat pada Tabel 3.4. Tabel 3.4 Klasifikasi indeks kesukaran soal Interval tingkat kesukaran Kriteria 0,00 P ≤ 0,30 Sukar 0,30 P ≤ 0,70 Sedang 0,70 P 1,00 Mudah Hasil analisis tingkat kesukaran soal uji coba dapat dilihat pada Tabel 3.5. Tabel 3.5 Hasil analisis tingkat kesukaran butir soal uji coba Kriteria Nomor soal Jumlah butir soal Sukar 6, 8, 9, 11, 21, 22, 30, 36, 39, 40, 41 11 Sedang 1, 2, 3, 7, 13, 15, 17, 19, 20, 23, 24, 26, 27, 28, 29, 31, 32, 33, 34, 35, 37, 38, 43, 44, 45, 46, 47, 48, 49, 50 30 Mudah 4, 5, 10, 12, 14, 16, 18, 25, 42 9 Jumlah butir soal 50 Data lengkap disajikan pada Lampiran 11 d Daya pembeda Daya pembeda adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang pandai dengan siswa yang berkemampuan rendah. Menurut Arikunto

2013, untuk menentukan daya pembeda, maka digunakan rumus sebagai berikut:

D = � � - � � = P A – P B Keterangan: D : daya pembeda soal J A : banyak siswa kelompok atas J B : banyak siswa kelompok bawah B A : banyak siswa kelompok atas yang menjawab benar B B : banyak siswa kelompok bawah yang menjawab benar P A : proporsi siswa kelompok atas yang menjawab benar P B : proporsi siswa kelompok bawah yang menjawab benar Klasifikasi daya pembeda soal D dapat dilihat pada Tabel 3.6. Tabel 3.6 Klasifikasi daya pembeda soal Interval daya pembeda Kriteria 0,00 D ≤ 0,20 Jelek 0,21 D ≤ 0,40 Cukup 0,41 D 0,70 Baik 0,71 D 1,00 Sangat baik Hasil analisis daya pembeda soal uji coba dapat dilihat pada Tabel 3.7. Tabel 3.7 Hasil analisis daya pembeda soal Kriteria Nomor soal Jumlah butir soal Jelek 4, 8, 10, 11, 12, 14, 16, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 28, 32, 34, 35, 39, 44, 47, 50 23 Cukup 1, 3, 6, 7, 9, 26, 27, 30, 31, 33, 36, 38, 40, 42, 43, 45, 46, 48, 18 Baik 2, 5, 13, 15, 17, 29, 37, 41, 49, 9 Jumlah butir soal 50 Data lengkap disajikan pada Lampiran 11

3.5.2 Pelaksanaan Penelitian

1 Melakukan kegiatan belajar mengajar materi virus dengan model Environmental Learning sesuai langkah-langkah pembelajaran yang ada pada RPP yang telah dibuat. 2 Melaksanakan pretest-posttest dan memberikan kuesioner sikap peduli kesehatan lingkungan siswa.

3.6 Data dan Metode Pengumpulan Data

Data dan metode pengumpulan data dapat dilihat pada Tabel 3.8. Tabel 3.8 Jenis data, sumber data, metode pengumpilan data, dan instrumen Jenis Data Sumber Data Metode Instrumen Hasil belajar Siswa Pretest - posttest Soal tes formatif Sikap peduli kesehatan Siswa Angket Skala sikap peduli kesehatan lingkungan lingkungan Tanggapan siswa Siswa Angket Angket tanggapan siswa Tanggapan guru Guru Angket Angket tanggapan guru

3.7 Metode Analisis Data