54
PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA NOMOR 3 TAHUN 2013
2. Penggunaan Anggaran
Penggunaan anggaran meliputi proses pengajuan tagihan dari pelaksana kegiatan secara swakelola maupun kontraktual kepada PPK sampai
dengan pembayaran dilakukan oleh BP maupun BPP.
a. Dikerjakan Sendiri oleh BNPB
1 Dalam rangka penggunaan anggaran untuk kegiatan Rehabilitasi danatau Rekonstruksi dalam bentuk swakelola atau
kontraktual, PPK Kedeputian Rehabilitasi dan Rekonstruksi pada BNPB melakukan pembuatan komitmen, yang diwujudkan dalam
bentuk perjanjian kontrakSPK dengan pihak lain.
2 Pembuatan komitmen untuk pengeluaran dalam rangka pemberian bantuanhibah, serta pengeluaran yang bersifat
honorarium dan sejenisnya diwujudkan dalam bentuk penerbitan surat keputusan otorisasi oleh Kepala BNPB atau pejabat yang
diberi kewenangan.
3 Dalam rangka penyelesaian tagihan baik yang dilaksanakan secara swakelola maupun kontraktual, PPK wajib melakukan
pengujian berdasarkan hak dan bukti-bukti yang sah untuk memperoleh pembayaran sesuai persyaratan dan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
4 Untuk melaksanakan pengujian tagihan dimaksud, KPA dapat mengangkat Petugas Verifikator yang memahami administrasi
keuangan Negara. 5 Apabila dari hasil pengujian ternyata memenuhi syarat, PPK
BNPB menerbitkan dan menandatangani SPBy Lampiran 1 kepada BPBPP dengan melampirkan:
a kuitansibukti pembelian yang telah disahkan PPK beserta faktur pajak dan SSP, dan
b notabukti penerimaan barangjasa atau dokumen pendukung lainnya yang diperlukan yang telah disahkan PPK.
6 BPBPP melakukan penelitianpengujian atas kelengkapan, kebenaran perhitungan dokumen tagihan yang terlampir pada
SPBy, dan ketersedian dana sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
7 Apabila dari hasil penelitianpengujian ternyata memenuhi syarat, BPBPP melakukan pembayaran menggunakan UPTUP
yang dikelolanya serta melakukan pemungutanpemotongan pajakbukan pajak atas tagihan dalam SPBy yang diajukan dan
menyetorkan ke kas negara.
8 Pembayaran dengan UPTUP tidak dibatasi besaran jumlahnya untuk 1 satu penerimapenyedia barang danatau jasa.
Pembayaran dapat dilakukan secara tunai atau giral sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
55
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN ANGGARAN KEGIATAN REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI WILAYAH PASCABENCANA
9 Apabila dari hasil pengujian dan penelitian dokumen dimaksud ternyata tidak memenuhi syarat, maka BPBPP BNPB harus
menolak dan mengembalikan SPBy dimaksud kepada PPK untuk dilengkapidiperbaiki.
10 BPBPP BNPB selanjutnya menyampaikan SPBy beserta lampirannya dimaksud kepada PPK Kedeputian Bidang
Rehabilitasi dan Rekonstruksi pada BNPB untuk dokumen pembuatan SPP-GUPGUP Nihil.
11 Dalam hal pembayaran yang dilakukan BPBPP merupakan uang muka kerja, SPBy dilampiri:
a rencana pelaksanaan kegiatanpembayaran; b rincian kebutuhan dana; dan
c surat pernyataan batas waktu pertanggungjawaban penggunaan uang muka kerja dari penerima uang muka
kerja. 12 Pelaksana kegiatan selaku penerima uang muka kerja harus
mempertanggungjawabkan uang muka kerja sesuai batas waktu yang disebutkan dalam surat pernyataan, atau selambat-
lambatnya lima hari kerja sejak diterima uang muka, berupa:
a surat keputusan otorisasi yang ditandatangani oleh Kepala BPBD;
b kuitansibukti pembelian yang telah disahkan PPK beserta faktur pajak dan SSP; dan
c notabukti penerimaan barangjasa atau dokumen pendukung lainnya yang diperlukan yang telah disahkan PPK.
13 Atas dasar pertanggungjawaban dimaksud, BPBPP melakukan pengujian dan penelitian atas kelengkapan dan kebenaran bukti-
bukti pengeluaran yang diajukan oleh Pelaksana Kegiatan. 14 Apabila dari hasil pengujian dan penelitian pertanggungjawaban
dimaksud memenuhi syarat,
selanjutnya BPBPP meng- gabungkan seluruh bukti-bukti pengeluaran dimaksud dengan
kuitansidokumen pemberian uang muka sebagai tanda telah dipertanggungjawabkan, dilengkapi dengan:
a Copy buktikuitansi pengembalian sisa uang muka yang ditandatangani oleh BPBPP, dalam hal uang muka yang
diberikan lebih besar daripada bukti-bukti pengeluaran yang dipertanggungjawabkan;
b Asli buktikuitansi pembayaran kekurangan uang muka yang ditandatangani oleh Pelaksana Kegiatan, dalam hal uang
muka yang diberikan lebih kecil daripada bukti-bukti pengeluaran yang dipertanggungjawabkan;
15 Dalam hal sampai batas waktu yang diperjanjikan, penerima uang muka kerja belum menyampaikan bukti pengeluaran
sebagai pertanggungjawaban, BPBPP menyampaikan permintaan tertulis agar Pelaksana Kegiatanpenerima uang
muka segera mempertanggungjawabkan uang muka yang