Mekanisme Pelaksanaan Pemberian Bantuan Langsung kepada MasyarakatPokmas
30
PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA NOMOR 3 TAHUN 2013
3 Penanggung jawab program di BNPB adalah Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB, yang didukung dengan
penetapan pejabat perbendaharaan seperti Kuasa Pengguna Anggaran KPA, Pejabat Pembuat Komitmen PPK, Pejabat
Penandatangan SPM PP-SPM.
a Tanggung jawab dan wewenang BNPB adalah: • Menetapkan kebijakan serta memberi arahan strategis bagi
pemanfaatan dana. • Melaksanakan pengawasan terhadap kinerja kegiatan
rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana. • Memastikan terwujudnya koordinasi antar stakeholder
untuk pemanfaatan dana yang efektif dan efesien. • Menyusun petunjuk teknis sesuai dengan ketentuan lain
yang ditetapkan. • Menetapkan alokasi dana untuk masing-masing daerah.
• Apabila diperlukan, dapat melaksanakan sebagian atau seluruh kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi di daerah
terdampak bencana b Tanggung jawab dan wewenang KPA:
• Mengendalikan pelaksanaan kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana.
• Menetapkan PPK dan BPP di lingkungan Kedeputian Bidang Rehabilitasi dan Rekomnstruksi BNPB, dan PP-SPM di
BNPB sebagai pengelola kegiatan rehabilitasi dan
rekonstruki pasca bencana yang diberi kewenangan untuk melaksanakan fasilitasi pencairan dana dari KPPN Jakarta
ke rekening Pemerintah DaerahBPBD penerima dana bantuan sosial berpola hibah
c Tanggung jawab dan wewenang PPK sebagai pengambil keputusan dan atau tindakan yang dapat mengakibatkan
pengeluaran atas beban belanja negara: • Memfasilitasi pencairan dana yang diusulkan oleh
Pemerintah Daerah PPK di BPBD kepada KPPN Jakarta. • Menguji kelengkapan dokumen tagihan dan
menandatangani surat bukti mengenai hak tagih kepada negara
• Membuat dan menandatangani Surat Permintaan Pembayaran SPP
• Dalam hal juga melaksanakan sebagian atau seluruh kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi di daerah terdampak
bencana, maka tanggung jawab dan wewenang PPK juga meliputi tanggung jawab dan wewenang sebagaimana
mestinya.
d Tanggung jawab dan wewenang PP-SPM: • Menguji kebenaran SPP beserta dokumen pendukung
31
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN ANGGARAN KEGIATAN REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI WILAYAH PASCABENCANA
• Menerbitkan Surat Perintah Membayar SPM. Berdasarkan SPM-LS Dana Bantuan Sosial Berpola Hibah tersebut, KPPN
Jakarta melakukan pengujian dan penerbitan SP2D, serta mentransfer dananya ke rekening BP Dana Rehabilitasi dan
Rekonstruksi BPBD pada bank yang sudah ditunjuk sebelumnya.
b. Tingkat Provinsi Pemerintah provinsi diberi tugas dan wewenang dalam
melaksanakan supervisi terhadap kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi yang dialokasikan pada BPBD KabupatenKota di
wilayahnya. Disamping itu, adakalanya Pemerintah Provinsi juga mendapatkan alokasi untuk kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi
pasca bencana yang sesuai dengan kewenangannya.
Penanggung jawab program di Provinsi adalah GubernurSekda, yang selanjutnya akan mengangkat dan menetapkan pejabat
perbendaharaan seperti Pejabat Pembuat Komitmen PPK, Pejabat Penandatangan SPM RR PP-SPM RR dan Bendahara Pengeluaran
BP di BPBD Provinsi. Disamping itu, perlu ditetapkan Atasan Langsung PPK yaitu Kepala Pelaksana BPBD Provinsi.
1 Tanggung jawab dan wewenang GubernurSekda Provinsi adalah: • Mengangkat dan menetapkan Atasan Langsung, PPK dan BP di
BPBD Provinsi serta Penanggung Jawab Operasional Kegiatan PJOK yang sesuai dengan kompetensinya dari SKPD teknis
terkait • Menetapkan program kerja kegiatan rehabilitasi dan
rekonstruksi pasca bencana di Provinsi. • Mengendalikan dan memantau pelaksanaan kegiatan
rehabilitasi dan rekonstruksi di wilayahnya yang dilaksanakan baik oleh PJOK dari SKPD terkait maupun BPBD.
• Menyampaikan Laporan Akhir kepada BNPB cq. Deputi Rehabilitasi dan Rekonstruksi paling lambat dua bulan setelah
kegiatan berakhir 2 Tanggung jawab dan wewenang Atasan Langsung PPK adalah :
• Mengangkat dan menetapkan pelaksana kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi di BPBD Provinsi, termasuk verifikator yang
akan membantu Atasan Langsung PPK untuk memverifikasi permintaan pembayaran.
• Menyusun dan menetapkan rencana pelaksanaan kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi serta pengelolaan anggaran.
• Merumuskan standar operasional atau pedoman pelaksanaan kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi serta mekanisme
penggunaan, pertanggungjawaban serta pelaporan dana bantuan sosial berpola hibah di bawah penguasaannya.
• Menguji dokumen pendukung dan menandatangani surat permohonan pencairan dana sosial berpola hibah kepada BNPB
–Deputi Rehabilitasi dan Rekonstruksi.
32
PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA NOMOR 3 TAHUN 2013
• Bertanggung jawab secara formal atas kebenaran Kegiatan dan Pelaksanaan Anggaran yang dialokasikan di BPBD Provinsi
yang bersangkutan. • Mengawasi pengelolaan dana konstruksi, perencanaan teknis
dan pengawasan yang dilaksanakan oleh Provinsi, serta pengelolaan dana supervisi dan pendampingan yang
dilaksanakan oleh KabupatenKota penerima dana bantuan sosial berpola hibah di wilayahnya.
• Melaksanakan tugas supervisi danatau pendampingan terhadap BPBD KabupatenKota penerima dana bantuan sosial
berpola hibah di wilayahnya. • Memberikan supervisi dan konsultasi dalam pelaksanaan
kegiatan dan penarikan dana • Mengawasi penatausahaan dokumen dan transaksi yang
berkaitan dengan Kegiatan dan Pelaksanaan Anggaran • Memfasilitasi dan mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan
konstruksi dan non konstruksi yang dilaksanakan SKPD terkait.
• Wajib melaporkan perkembangan kegiatan secara bulanan kepada Kepala BNPB c.q Deputi Bidang Rehabilitasi dan
Rekonstruksi dan kepada Gubernur. • Wajib menyampaikan Laporan Akhir kegiatan kepada Kepala
BNPB c.q Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi dan kepada Gubernur paling lambat dua bulan setelah berakhirnya
kegiatan • Wajib menghimpun dan melakukan reviu terhadap laporan
pelaksanaan kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi dari BPBD KabupatenKota penerima dana bantuan sosial berpola hibah
di wilayahnya dan dilaporkan kepada BNPB Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi.
• Wajib melakukan penyerahan aset hasil kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi kepada Gubernur untuk dicatat sebagai aset
Pemerintah Provinsi. 3 Tanggung jawab dan wewenang PPK Provinsi:
• Bertanggungjawab secara materiil kebenaran fisik dan keuangan atas dana supervisi dan pendampingan terhadap
pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi pada KabupatenKota penerima dana bantuan sosial berpola hibah
di wilayahnya danatau dana rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana yang dialokasikan di Provinsi.
• Menguji dokumen pendukung dan menandatangani surat permohonan pencairan dana sosial berpola hibah kepada BNPB
–Deputi Rehabilitasi dan Rekonstruksi. • Melakukan koordinasi pelaksanaan kegiatan konstruksi dan
non konstruksi yang dilaksanakan SKPD terkait. • Membuat, dan melaksanakan perjanjian kontrak dengan
penyedia barangjasa. • Melaksanakan kegiatan swakelola.