Maksud dan Tujuan PENDAHULUAN
6
PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA NOMOR 3 TAHUN 2013
pemerintahan maupun masyarakat dengan sasaran utama tumbuh dan berkembangnya kegiatan perekonomian, sosial dan budaya, tegaknya
hukum dan ketertiban, serta bangkitnya peran serta masyarakat dalam segala aspek kehidupan bermasyarakat pada wilayah pasca bencana.
6. Mitigasi adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan
kemampuan menghadapi ancaman bencana 7. Risiko bencana adalah potensi kerugian yang ditimbulkan akibat
bencana pada suatu wilayah dan kurun waktu tertentu yang dapat berupa kematian, luka, sakit, jiwa terancam, hilangnya rasa aman,
mengungsi, kerusakan atau kehilangan harta, dan gangguan kegiatan masyarakat.
8. Pemerintah pusat, selanjutnya disebut Pemerintah, adalah Presiden Republik Indonesia yang memegang kekuasaan pemerintahan Negara
Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
9. Pemerintah daerah adalah gubernur, bupati, atau walikota, dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah.
10. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara selanjutnya disebut APBN adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan yang disetujui oleh
Dewan Perwakilan Rakyat. 11. Anggaran Penanggulangan Bencana adalah anggaran yang digunakan
bagi penanggulangan bencana untuk tahap prabencana, saat keadaan darurat bencana, dan tahap pasca bencana yang dikelola oleh Badan
Nasional Penanggulangan Bencana.
12. Anggaran rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana adalah anggaran penanggulangan bencana dalam tahap pasca bencana yang digunakan
untuk kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi. 13. Bantuan Langsung Masyarakat adalah bantuan dari Pemerintah
Pemerintah Daerah yang diterima langsung oleh masyarakat danatau lembaga kemasyarakatan termasuk didalamnya bantuan untuk
lembaga non-pemerintah bidang pendidikan dan keagamaan.
14. Belanja Bantuan Sosial adalah pengeluaran berupa transfer uang, barang atau jasa yang diberikan oleh PemerintahPemerintah Daerah
kepada masyarakat guna melindungi masyarakat dari kemungkinan terjadinya resiko sosial, meningkatkan kemampuan ekonomi danatau
kesejahteraan masyarakat.
15. Dana bantuan sosial berpola hibah adalah dana yang disediakan Pemerintah melalui APBN kepada Pemerintah Daerah sebagai bantuan
penanganan untuk kegiatan pada tahap pasca bencana yang disalurkan dalam bentuk block grant pemindahan pemanfaatan
anggaran dari Pemerintah kepada Pemerintah Daerah.
16. Pengguna Anggaran, selanjutnya disebut PA adalah pejabat pemegang kewenangan penggunaan anggaran.