Periode Penggunaan Dana Bantuan Sosial Berpola Hibah

76 PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA NOMOR 3 TAHUN 2013

C. Laporan Akhir Pelaksanaan Kegiatan.

Dengan berakhirnya kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana yang dibiayai dengan APBN yang dialokasikan pada DIPA BNPB, maka penanggungjawab kegiatan berkewajiban menyusun laporan akhir.

1. Dikerjakan oleh BNPB dengan melibatkan BPBD

a. PPK BPBD yang terlibat dalam kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi yang pembiayaannya diterima berupa UPTUP menyusun dan menyampaikan Laporan Akhir Pelaksanaan Kegiatan baik keuangan maupun kinerja kepada Kepala BNPB cq. Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi. b. Laporan Akhir Pelaksanaan Kegiatan dimaksud ditandatangani oleh Kepala Pelaksana BPBD Lampiran 18 dan disusun setelah pelaksanaan pekerjaan selesai 100 pada saat PHO. Laporan akhir menguraikan rencana kegiatan, capaian kegiatan dan keuangan, rencana tindakrekomendasi yang minimal dilampiri dengan : 1 Surat Pernyataan GubernurBupatiWalikota mengenai pengelolaan dana pemanfaatan dana rehabilitasi dan rekonstruksi telah sesuai dengan peraturan perundang- undangan Lampiran 19. 2 Surat Pernyataan GubernurBupatiWalikota yang menyatakan bersedia menerima hasil kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi yang dilaksanakan di daerahnya Lampiran 20 3 SuratPernyataan PPK yang menayatakan bertanggung jawab atas kebenaran materiil dan formil kegiatan dan pelaksanaan anggaran rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana yang dikelolanya Lampiran 21. 4 Berita Acara Serah Terima Hasil Pekerjaan dari PPHB kepada Kepala Pelaksana BPBD 5 Berita Acara Serah Terima Hasil Pekerjaan dari Kepala Pelaksana BPBD kepada KPA 6 Rekapitulasi pemungutan dan penyetoran ke Kas Negara atas pajak dan jasa giro rekening bank. 7 Dokumentasi foto-foto hasil kegiatan 100. c. Jika terdapat hasil kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi berupa BMN, maka berdasarkan laporan Akhir yang diterima PPK BNPB akan menyiapkan dokumen serah terimahibah atas BMN hasil kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana kepada Pemerintah ProvinsiKabupatenKota terkait, sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

2. Pemberian BLM danatau Pemberian Dana Bantuan Sosial Berpola Hibah

Mekanisme penyiapan dan penyampaian laporan akhir termasuk penatausahaan dan penyerahan aset hasil kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi untuk dicatatkan sebagai Barang Milik Daerah BMD dilakukan sesuai dengan mekanisme yang berlaku di lingkungan masing-masing Pemerintah ProvinsiKabupatenKota. Pemerintah 77 PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN ANGGARAN KEGIATAN REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI WILAYAH PASCABENCANA ProvinsiKabupatenKota penerima dana bantuan sosial berpola hibah kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana yang bersumber dari APBN dan dialokasikan pada DIPA BNPB, berkewajiban untuk menyampaikan Laporan Akhir Pelaksanaan Kegiatan kepada Kepala BNPB c.q Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB. Laporan akhir tersebut menguraikan rencana kegiatan, capaian kegiatan dan keuangan, rencana tindakrekomendasi dan disusun setelah pelaksanaan pekerjaan selesai 100 pada saat PHO. a. Laporan Akhir disiapkan oleh Kepala Pelaksana BPBD, dengan Surat Penyampaian Laporan Akhir Pelaksanaan Kegiatan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca bencana yang ditandatangani GubernurBupatiWalikota Lampiran 22, yang minimal dilampiri dengan: 1 Surat Pernyataan GubernurBupatiWalikota mengenai pengelolaan dana pemanfaatan dana rehabilitasi dan rekonstruksi telah sesuai dengan peraturan perundang- undangan. 2 Surat Pernyataan PPK yang menyatakan bertanggung jawab atas kebenaran materiil dan formil kegiatan dan pelaksanaan anggaran rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana yang dikelolanya. 3 Surat Pernyataan Kepala Pelaksana BPBD yang menyatakan bahwa Hasil Kegiatan Rehabilitasi dan Rekonstruksi berupa Aset telah dicatatkan sebagai Barang Milik Daerah BMD 4 Rekapitulasi Hasil Pelaksanaan Kegiatan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca bencana Lampiran 23. 5 Laporan Hasil Pemeriksaan dan tindak lanjutnya jika ada 6 Berita Acara Penyerahan Hasil Pekerjaan selesai 100 PHO 7 Copy Bukti Penyetoran jasa giro rekening bank dan sisa dana ke Kas Negara 8 Dokumentasi foto-foto hasil kegiatan 100. b. Berdasarkan Laporan Akhir Pelaksanaan Kegiatan yang diterima dari GubernurBupatiWalikota, Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB menyusun Laporan Akhir Kegiatan pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi secara nasional, dan disampaikan kepada Kepala BNPB. c. Apabila dianggap perlu, maka Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB dapat menetapkan bentuk laporan berkala danatau formulir-formulir yang sifatnya teknis untuk disiapkan oleh Pemerintah Daerah cq. BPBD ProvinsiKabupatenKota dan dikirimkan kepada BNPB. 79 PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN ANGGARAN KEGIATAN REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI WILAYAH PASCABENCANA

BAB VII PENGENDALIAN

Pengendalian merupakan rangkaian kegiatan sistematis yang bertujuan untuk memastikan tercapainya tujuan programkegiatan secara efektif, efisien, akuntabel dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Terhadap pelaksanaan kegiatan dan pemanfaatan anggaran rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana ini, pengendalian dapat dilakukan berupa pemantauan dan evaluasi maupun pengawasan. Pemantauan dan evaluasi dilaksanakan baik oleh BNPB dalam hal ini Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi sebagai penanggung jawab kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi baik yang dikerjakan oleh BNPB maupun yang diberikan berupa dana bantuan kepada Pemerintah Daerah, demikian juga oleh Pemerintah Daerah sebagai pihak penerima bantuan dan yang bertanggung jawab sepenuhnya terhadap penggunaan, pertanggungjawaban anggaran serta pemanfaatan hasil kegiatan rehabailitasi dan rekonstruksi. Pengawasan berupa pemeriksaan dapat dilakukan oleh Aparat Pengawasan Internal Pemerintah sesuai dengan kewenangannya maupun Aparat Pengawasan Eksternal.

A. Pemantauan dan Evaluasi

Pemantauan dan evaluasi dilakukan untuk memastikan bahwa tujuan dari kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi dapat dicapai secara efisien, efektif, akuntabel dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pemantauan adalah kegiatan untuk mengikuti serta mencatat persiapan dan pelaksanaan perkembangan pengelolaan dana dan kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi yang termuat dalam dokumen perencanaan. Pemantauan bertujuan untuk memastikan bahwa: a. pokok-pokok kebijakan strategis dan rencana prioritas telah dilaksanakan dengan konsisten b. pengelolaan dana rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana telah dilaksanakan secara efisien dan efektif serta taat kepada ketentuan perundangan yang berlaku dalam mencapai tujuan kegiatannya Dalam pelaksanaan pemantauan juga dilakukan identifikasi permasalahan yang selanjutnya dilakukan pembahasan atas permasalahan yang dihadapi guna memperoleh solusi yang relevan untuk dilaksanakan dalam pencapaian tujuan kegiatan. Pemantauan dilakukan secara periodik dapat periode bulanan, triwulan dan semester. Evaluasi dilakukan diakhir kegiatan, dilakukan untuk menilai sampai sejauh mana tujuan kegiatan telah tercapai sesuai dengan rencana semula dan untuk memudahkan seluruh pemangku kepentingan dalam menilai dan mengkoreksi dampak kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi terhadap pemulihan kehidupan masyarakat di wilayah pasca bencana. Metode dan indikator pemantauan dan evaluasi sudah mulai ditentukan pada saat perencanaan mulai disusun.