79
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN ANGGARAN KEGIATAN REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI WILAYAH PASCABENCANA
BAB VII PENGENDALIAN
Pengendalian merupakan rangkaian kegiatan sistematis yang bertujuan untuk memastikan tercapainya tujuan programkegiatan secara efektif, efisien,
akuntabel dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Terhadap pelaksanaan kegiatan dan pemanfaatan anggaran rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana ini, pengendalian dapat dilakukan berupa
pemantauan dan evaluasi maupun pengawasan.
Pemantauan dan evaluasi dilaksanakan baik oleh BNPB dalam hal ini Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi sebagai penanggung jawab kegiatan
rehabilitasi dan rekonstruksi baik yang dikerjakan oleh BNPB maupun yang diberikan berupa dana bantuan kepada Pemerintah Daerah, demikian juga
oleh Pemerintah Daerah sebagai pihak penerima bantuan dan yang bertanggung jawab sepenuhnya terhadap penggunaan, pertanggungjawaban
anggaran serta pemanfaatan hasil kegiatan rehabailitasi dan rekonstruksi.
Pengawasan berupa pemeriksaan dapat dilakukan oleh Aparat Pengawasan Internal Pemerintah sesuai dengan kewenangannya maupun Aparat
Pengawasan Eksternal.
A. Pemantauan dan Evaluasi
Pemantauan dan evaluasi dilakukan untuk memastikan bahwa tujuan dari kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi dapat dicapai secara efisien, efektif,
akuntabel dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Pemantauan adalah kegiatan untuk mengikuti serta mencatat persiapan dan pelaksanaan perkembangan pengelolaan dana dan kegiatan
rehabilitasi dan rekonstruksi yang termuat dalam dokumen perencanaan.
Pemantauan bertujuan untuk memastikan bahwa: a. pokok-pokok kebijakan strategis dan rencana prioritas telah
dilaksanakan dengan konsisten b. pengelolaan dana rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana telah
dilaksanakan secara efisien dan efektif serta taat kepada ketentuan perundangan yang berlaku dalam mencapai tujuan kegiatannya
Dalam pelaksanaan pemantauan juga dilakukan identifikasi permasalahan yang selanjutnya dilakukan pembahasan atas permasalahan yang dihadapi
guna memperoleh solusi yang relevan untuk dilaksanakan dalam pencapaian tujuan kegiatan. Pemantauan dilakukan secara periodik dapat
periode bulanan, triwulan dan semester.
Evaluasi dilakukan diakhir kegiatan, dilakukan untuk menilai sampai sejauh mana tujuan kegiatan telah tercapai sesuai dengan rencana semula
dan untuk memudahkan seluruh pemangku kepentingan dalam menilai dan mengkoreksi dampak kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi terhadap
pemulihan kehidupan masyarakat di wilayah pasca bencana. Metode dan indikator pemantauan dan evaluasi sudah mulai ditentukan pada saat
perencanaan mulai disusun.
80
PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA NOMOR 3 TAHUN 2013
Pemantauan dan evaluasi dilakukan terhadap semua kegiatan konstruksi dan non konstruksi yang tercantum dalam dokumen perencanaan yang
dilakukan sejak proses persiapan sampai dengan kegiatan selesai dilaksanakan. Pemantauan dan evaluasi tersebut adalah sebagai bahan
penilaian kinerja pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana.
BNPB melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan program dan kegiatan serta penggunaan angaran pascabensana rehabilitasi dan
rekonstruksi baik yang dilaksanakan secara swakelola atau kontraktual yang dikerjakan oleh BNPB dengan atau tanpa melibatkan BPBD, Bantuan
Langsung kepada MasyarakatKelompok Masyarakat BLM maupun bantuan kepada Pemerintah Daerah yang terkena bencana berupa Dana
Bantuan Sosial Berpola Hibah.
Khususnya terhadap dana pasca bencana yang diserahkan kepada masyarakat maupun kepada Pemerintah Daerah, maka Pemerintah Daerah
harus menyampaikan laporan kegiatan dan pelaksanaan anggaran kepada BNPB secara rutin dalam periode bulanan sebagaimana diuraikan pada
BAB VI dalam Petunjuk Teknis ini.
Melihat rentang kendali yang jauh dari BNPB, maka untuk ini BNPB membangun sistem pemantauan dan evaluasi yang mengacu kepada
Pedoman Pemantauan dan Evaluasi kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi yang ditetapkan dengan Peraturan Kepala BNPB Nomor 5 Tahun 2011.
1. Pemantauan dan Evaluasi di Tingkat Pusat
Pemantauan dan evaluasi di tingkat pusat, dilaksanakan sendiri oleh penanggung jawab programkegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi di
BNPB maupun dengan menetapkan suatu Tim Pemantauan dan Evaluasi yang melibatkan pihak terkait lainnya.
a. Penanggung Jawab ProgramKegiatan BNPB Sistem pemantauan dan evaluasi yang dibangun oleh BNPB dalam
hal ini Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi terhadap pelaksanaan kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi adalah
berjenjang dari tingkat pusat ke provinsi ke kabupatenkota. BPBD Provinsi berkewajiban melakukan pemantauan dan evaluasi serta
supervisi terhadap kegiatan Rehabilitasi dan Rekonstruksi di KabupatenKota yang berada di wilayahnya dan diberikan alokasi
dana untuk kegiatan supervisi dan pemantauan serta evaluasi.
Pemantauan yang dilakukan oleh Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi atas pengelolaan dana bantuan sosial berpola hibah
untuk kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana di daerah dapat dilakukan melalui:
1 Penerimaan laporan bulanan Laporan bulanan memuat informasi mengenai kemajuan
pelaksanaan pekerjaan dan realisasi keuangan termasuk permasalahan dan hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan
kegiatan dan pengelolaan dana bantuan, yang disampaikan oleh