Perkembangan Dinar dan Dirham di Indonesia

memperkenalkan dinar dan dirham melalui beberapa fasilitas dan event- event yang diselenggarakan olehnya, antara lain : 81 1 Jaringan Wakala Dinar Dirham Paling tidak sudah ada sekitar 95 tempat penukaran koin dinar dan dirham dari pihak ke uang kertas yang tersebar di Medan, Tanjung Pinang, Balikpapan, Makassar, Gianyar, Jakarta, Bandung, Bogor, Parakan, Semarang, Solo, Jogjakarta, Surabaya, Jepara, Cirebon, serta beberapa lembaga terkemuka di Indonesia seperti Yayasan Dompet Dhuafa Republika, Tabung Wakaf Indonesia dan YPI Al-Azhar. 2 Jaringan Wirausahawan dan Pengguna Dinar dan Dirham Nusantara JAWARA Jumlah pedagang komoditas dan jasa yang menerima dinar dan dirham sebagai alat tukar semakin bertambah. Oleh karena itu ditempuh melalui pengembangan JAWARA. Terkait hal ini kemudian dikembangkan melalui Kampung Jawara, yakni tempat-tempat yang banyak pedagang menerima dirham dan dinar. Adapun Kampung Jawara yang kini aktif adalah berada di Kampung Nelayan, Cilincing, dan Tanah Baru, Depok. 3 Festival Hari Pasaran FHP Untuk mensosialisasikan pemakaian dinar dan dirham masyarakat di berbagai tempat Wakala Induk Nusantara mengadakan pasar-pasar 81 Ibid.,h. 7-8. terbuka, melalui rangkaian Festival Hari Pasaran FHP yang diadakan secara regular. Di FHP selain uang kertas juga telah digunakan dinar dan dirham sebagai alat tukar. Untuk memfasilitasi masyarakat dalam memperoleh dinar dan dirham pada tiap FHP beroperasi sebuah Wakala yang berperan layaknya money changer. Sampai saat ini FHP telah berlangsung di Depok, Jakarta, Bandung dan Jogjakarta. 4 Penarikan dan pembagian Zakat, Infak, Sedekah, dan Wakaf di luar kegiatan bisnis, dinar dirham juga bersikulasi melalui kegiatan sosial, berkaitan dengan sedekah, infak, zakat, serta hadiah dan mahar. b. Gerai Dinar Indonesia Gerai Dinar adalah sebuah toko di dalam pasar yang bernama Dinar World DW sedangkan orang yang bertransaksi di dalamnya menggunakan M-Dinar MD. Artinya, Gerai Dinar hanyalah salah satu toko dan DW pasarnya sedangkan MD sebagai alat bayarnya. 82 M-Dinar diperkenalkan oleh Gerai Dinar pada awal tahun 2009an dan menjadi infrastruktur produk Gerai Dinar yang berkolaborasi dengan Koperasi BMT Daarul Muttaqiin. 83 Dengan M-Dinar masalah klasik ini akan dengan mudah teratasi. Peminat-peminat dinar dapat mulai memiliki account di M-Dinar 82 Muhaimin Iqbal, Dinar Nomic ; Membangun Keberkahan Usaha dengan Uang yang Adil, h. 243. 83 Ibid.,h.249. walaupun dananya baru cukup untuk membeli ¼ dinar sekalipun. 84 Dengan M-Dinar setidaknya ada dua masalah yang bisa dipecahkan. Pertama, masyarakat secara luas bisa mulai memiliki dinar secara bertahap tergantung dari kemampuan masing-masing. Setelah dinar menjadi bulatan 1-2 dinar dan seterusnya, pemiliknya dapat mengambil fisik dinar atau tetap dipertahakan di account M-Dinar sampai waktunya dana tersebut dibutuhkan. Kedua, masyarakat di manapun berada asal bisa mengakses internet dapat memiliki account M-Dinar tidak mengenal batas wilayah negara. Umat islam diseluruh dunia bahkan yang nonmuslim sekalipun dapat memilikinya sebagai uang yang nilainya universal. 85 Selain Wakala Induk Nusantara dan Gerai Dinar Indonesia beserta produk dan lembaga afiliasinya, mini market yang menerapkan dinar dan dirham sebagai alat pembayaran juga telah ada di Indonesia. Adalah Sahlan Mart yang terletak di daerah Depok Jawa Barat tepatnya di Jl. H Muhammad Ali 2, beji itu sejak tahun 2010 menerima dinar dirham sebagai alat pembayaran. 86

3. Perkembangan Nilai Dinar dan Dirham

Sejarah membuktikan bahwa emas bisa menjelma menjadi mata uang yang sangat stabil dibandingkan fiat money manapun, termasuk dolar. Pada tahun 1800 misalnya, harga emas persatu ons setara 19,39 dolar AS, 84 Ibid.,h. 233. 85 Ibid.,h. 234. 86 Febrianti, “Mini Market Terima Dinar Dirham,” Majalah Gontor, Maret 2012, h. 68. sementara pada tahun 2004, satu troy ons senilai 455,79. Berarti, selama dua abad berlalu emas mengalami apresiasi yang luar biasa sebesar 2.250 persen terhadap dolar. 87 Jauh sebelum itu, emas telah ditemukan sejak 5.000 SM yang lalu, dan hingga saat ini masih diperebutkan oleh banyak negara serta masih menjadi bintang dalam ranah investasi. 88 Selain itu, pada masa Rasulullah dengan 1 dinar bisa untuk membeli kambing, dan untuk saat ini dengan 1 dinar pula seseorang bisa membeli kambing yang baik di Jakarta. Walaupun secara signifikan harga emas pernah jatuh, namun emas dapat kembali ke tren jangka panjangnya yaitu naik. Sebab emas membawa nilainya sendiri inheren, dan tidak bisa didevaluasi oleh kebijakan suatu negara. 89 Adapun perbandingan kurs dinar dengan dollar AS, kurs dinar dalam dollar AS dalam kurun satu dekade terakhir. Nilai 1 dinar pada 2000 adalah 38 USD dan pada 2011 januari adalah 190 USD. Berarti ada kenaikan 150 USD atau 395 pertahun atau rata-rata 36 tahun. Artinya dari semua mata uang kertas yang ada, kurs dinar selalu naik dari tahun ke tahun. Implikasi dari kenaikan nilai tersebut adalah biaya-biaya dan harga barang dan jasa dalam dinar emas sangat stabil, bahkan turun. Contoh harga semen di Jakarta pada tahun 2000 nilai tukar 1 dinar emas adalah sekitar Rp 400.000,- dan 87 M. Luthfi Hamidi, Gold Dinar; Sistem Moneter Global yang Stabil dan Berkeadilan, h. 36. 88 Muhaimin Iqbal, “Emas adalah Kapital”, artikel diakses pada 29 oktober 2014 dari http:the-marketeers.com. 89 Ibid. harga satu zak semen sekitar Rp 20.000,- zak. Maka 1 dinar emas dapat dibelikan 20 zak semen. 90 Sementara pada tahun 2011 januari harga satu zak semen menjadi sekitar Rp 50.000zak, sedangkan nilai tukar dinar emas Rp 1.690.000. maka satu dinar emas pada awal 2011 dapat dibelikan 32 zak semen. Artinya, harga semenzak dalam kurun 2000-2010 dalam rupiah mengalami kenaikan sebesar 150, tetapi dalam dinar emas justru mengalami penurunan sebesar - 40. 91 Berdasarkan statistik 10 tahun terakhir biaya haji dalam dinar ternyata terus menerus mengalami penurunan. Pasalnya, bila ONH biasa pada tahun 2000 sekitar 70 dinar maka tahun ini hanya sekitar 21 dinar saja atau mengalami penurunan rata-rata 12 per tahun. Apabila tren ini terus berlanjut untuk pergi haji cukup dengan 10 dinar saja pada tahun 2015 atau ONH plus hanya dengan sekitar 20 dinar saja. 92 Mata uang emas dan perak merupakan alat yang sudah popular dan yang paling banyak digunakan pada masa itu, mata uang tersebut digunakan sejak abad ke tujuh sebelum masehi sampai dengan permulaan abad ke Sembilan belas. 93 Kemajuan teknologi yang sudah berkembang memandang 90 Laporan Perkembangan Dinar Emas dan Dirham Perak di Indonesia Wakala Induk Nusantara, h. 3. 91 Ibid., h. 4. 92 Muhaimin Iqbal, Dinar Nomic ; Membangun Keberkahan Usaha dengan Uang yang Adil, h 260. 93 Muhammad Bahrul ilmi, “Analisis Kelayakan Dinar dan Dirham Sebagai Mata Uang Terhadap Transaksi di Indonesia ”, h. 5.