Kajian Pustaka Sistematika Penulisan

BAB V PENUTUP Bab ini berisi tentang kesimpulan dari pembahasan yang dilakukan dalam bab IVdan saran-saran yang direkomendasikan oleh penulis kepada instansi yang terkait serta penutup. 16 BAB II TINJAUAN TEORITIS

A. Teori Uang dalam Islam

1. Sejarah Uang dalam Islam

Secara umum uang diartikan sebagai alat pembayaran mean of payment atau alat pertukaran medium of echange. 1 Dalam fiqh ekonomi Umar r.a disebutkan bahwa uang adalah segala sesuatu yang dikenal dan dijadikan sebagai alat pembayaran dalam bermuamalah di antara mereka. 2 Menurut Frassminggi Kamasa, “uang merupakan jantung pasar, apabila pasar ingin berfungsi dengan sukses sebagaimana namanya, maka uang harus berfungsi secara bebas dan adil free and fair market. 3 Artinya, uang harus berfungsi dalam pasar secara bebas dan adil. Sementara A.Hasan menjelaskan bahwa uang adalah salah satu pilar ekonomi yang dapat memudahkan proses pertukaran komoditi dan jasa. Karena pada sejarah awal, manusia tak mengenal uang sehingga mereka melakukan pertukaran antar barang dan jasa secara barter. 4 Diskursus tentang uang dan hakikatnya sebagian fuqaha sepakat bahwa uang adalah bentuk penciptaan dan terbatas pada dinar emas dan dinar perak yang dicetak sebagai mata uang, dengan alasan bahwa Allah 1 Said Kelana, Teori Ekonomi Makro Jakarta : Raja Grafindo Persada, 1997, h. 153. 2 Jaribah bin Ahmad, Fikih Ekonomi Umar Jakarta : Khalifa, 2006, h. 326-327. 3 Frassminggi Kamasa, The Age Deception Jakarta : Gema Insani, 2012, h. 239. 4 Ahmad Hasan, Mata Uang Islami Jakarta : Raja Gravindo, 2005, h. 22-23. menciptakan emas dan perak untuk menjadi dua mata uang yang dijadikan alat barter dan sebagai tolak ukur nilai. Dalam hal ini Al-Ghazali menegaskan bahwa dengan uang emas dan perak dunia ini akan tegak. Sebab, diantara nikmat Allah adalah penciptaan dinar dan dirham dengan keduannya tegaklah dunia. Keduanya adalah batu yang tiada manfaat dalam jenisnya, tapi manusia sangat membutuhkan keduanya. 5 Ibnu Qudamah menyatakan, “harga emas dan perak adalah nilai harta dan modal dagang, yang dengan itu terjadilah mudharabah dan syarikah, dan ia diciptakan untuk itu. Maka disebabkan keasliannya dan penciptannya terjadilah perdagangan yang di persiapkan untuknya. “sedangkan Al-Maqrizi menjelaskan bahwa uang yang menjadi harga barang-barang yang dijual dan nilai pekerjaan adalah emas dan perak saja. 6 Adapun sejarah penciptaan uang Al-Ghazali kembali menjelaskan bahwa konsep barter yang sarat dengan kelemahan dan kekurangan mengakibatkan terjadinya peralihan alat pertukaran dari barang sebagai uang menjadi emas dan perak menjadi standar nilai mata uang. 7 Selain itu barter sangat tidak efisien karena ada perbedaan karakteristik barang-barang, dan evolusi uang yang terjadi karena kesepakatan dan kebiasaan, yakni tidak akan 5 Adiwarman A Karim, Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam Jakarta : Rajawali Press, 2010, h. 327. 6 Ibid.,h. 327. 7 Euis Amalia, Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam Depok : Gramata Publishing, 2010, h. 172. ada masyarakat tanpa pertukaran barang dan tidak ada pertukaran yang efektif tanpa ekuivalensi. Sedangkan ekuivalensi hanya dapat ditentukan dengan tepat bila ada ukuran yang sama. Sehingga penciptaan koin emas dinar dan koin perak dirham merupakan karunia Allah dan semua transaksi ekonomi didasarkan pada dua jenis uang ini. 8 Dalam perkembangan islam uang telah banyak dijelaskan oleh Rasulullah SAW, sahabat dan generasi sesudahnya. Dimana dinar dan dirhamlah yang digunakan oleh mereka sebagai alat transaksi dalam kehidupan sehari-hari. Selain logam, tembaga fals atau fulus juga digunakan sebagai uang, namun tidak sepenuhnya dihukumi sebagai uang. 9

2. Peran, Fungsi dan Karakteristik Uang

Pada umumnya uang berfungsi sebagai alat tukar medium of exchange, sebagai penyimpan nilai store of value, sebagai satuan perhitungan unit of account, 10 dan sebagai standar pembayaran utang yang ditunda standar of deferred payment. 11 Adapun fungsi dan karakteristik mata uang jauh sebelum itu telah dijelaskan oleh ibnu taimiyah bahwa mata uang merupakan pengukur nilai dan media pertukaran bagi sejumlah barang yang berbeda. 12 8 Adiwarman A Karim,Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam, h. 334-335. 9 Andri Kurniawan , “Sejarah Dinar”, artikel diakses pada 29 Oktober 2014 dari http: www.usahadinar.com sejarah-dinar,. 10 Muhaimin Iqbal, Dinar Nomic ; Membangun Keberkahan Usaha dengan Uang yang Adil, h. 104. 11 Said Kelana, Teori Ekonomi Makro, h. 155. 12 Adiwarman A Karim, Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam, h. 373.