25
Parasitologi  Universitas  Islam  Negeri  Syarif  Hidayatullah  Jakarta.  Kriteria sampel uji yang digunakan ;
  Nyamuk dewasa betina   Usia 1-2 hari setelah menetas dari pupa
  Masih aktif bergerak   Masih aktif makan pakan berupa larutan gula
3.3.2 Kriteria Eksklusi
Kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah :   Larva atau  nyamuk yang telah lumpuh, atau  mati sebelum diberi perlakuan.
  Usia nyamuk  2 hari   Nyamuk tidak sehat atau cacat
3.4 Besar Sampel
Banyaknya    nyamuk  dewasa  betina  yang  digunakan  dalam  penelitian  adalah 150 ekor nyamuk atau sebanyak 25 ekor untuk setiap kelompok perlakuan.
Penentuan  banyaknya  sampel  yang  digunakan  pada  setiap  wadah menggunakan rumus Federer
12
, yaitu : n-1 t-
1 ≥ 15 Keterangan :
n = banyak sampel t = jumlah kelompok perlakuan
Karena  pada  penelitian  ini  digunakan  5  kelompok  perlakuan  dengan  1 kelompok kontrol, maka banyaknya sampel yang digunakan adalah:
n-1 t- 1 ≥ 15
n-1 5- 1 ≥ 15
n-1 4 ≥ 15
4n - 4 ≥ 15
4 n ≥ 20
26
n ≥ 5 Dari  hasil  perhitungan  didapatkan  minimal  sampel  yang  digunakan  untuk
setiap kelompok perlakuan adalah 5 ekor. Pada  penelitian  ini  digunakan  25  ekor  nyamuk  untuk  setiap  kelompok
perlakuan dan 3 kali ulangan.
3.5 Identifikasi Variabel 3.5.1 Variabel Bebas
Variabel  bebas  dalam  penelitian  ini  adalah  Cypermethrin  100  EC  dengan konsentrasi 100, 200, 300, 400 dan 500 mgm
2
3.5.2 Variabel Terikat
Variabel  terikat  dalam  penelitian  ini  adalah  jumlah  kelumpuhanknock down nyamuk pada  menit ke 30 dan  kematian  nyamuk dewasa betina setelah 24
jam  pasca  paparan  dengan  kelambu  celup  Cypermethrin  100  EC  dengan konsentrasi yang berbeda.
3.6 Alat dan Bahan 3.6.1 Alat
Kandang nyamuk, pipet tetes, mikropipet,  paper cup, gelas ukur, nampan plastik,  sarung  tangan,  masker,  label,  aspirator,  termometer,  kelambu,  pengaduk,
kasa, kapas, dan microplate ELISA. Foto alat dilampirkan pada lampiran 1.
3.6.2 Bahan
Larva  Culex  quinquefasciatus  instar  IV,  nyamuk  dewasa  betina  Culex quinquefasciatus,  Cypermethrin  100  EC,  air  aquades  sebagai  pelarut,  pellet  ikan
sebagai pakan larva, air gula sebagai pakan nyamuk dewasa dan bahan uji esterase :  larutan  phosphate  buffer  saline  PBS  0,02  M,  coupling  reagen,
α-naftil asetat dan asam asetat 10. Foto bahan dilampirkan pada lampiran 1.