Mekanisme Resistensi Insektisida piretroid sintetik pada nyamuk Culex quinquefasciatus

20 c. Molecular test Uji molekular dikembangkan untuk mendeteksi alel kdr pada nyamuk. Uji ini biasanya dilakukan oleh peneliti di laboratorium untuk pemantauan resistensi insektisida secara bertahap terkait dengan program nasional pemberantasan malaria. Deteksi mutasi genetik yang terjadi pada nyamuk yang telah resisten dapat menjadi peringatan dini bagi status resistensi di suatu populasi. 34 Dari ketiga uji yang dapat dilakukan terdapat kelebihan dan kekurangan dari masing – masing uji sebagai berikut. Tabel 2.3 Kelebihan dan Kekurangan Metode Deteksi Resistensi Insektisida 34 Metode Kelebihan Kekurangan Uji bioassay dengan dosis insektisida yang ditetapkan oleh WHO Terstandar, mudah untuk dilakukan, mendeteksi tanpa memperhatikan mekanisme resistensi Kurang sensitif, tidak dapat mengetahui level dari status dan tipe resistensi pada nyamuk secara langsung Uji bioassay dengan dosis yang responsif Dapat mengetahui level status resistensi pada suatu populasi tanpa memperhatikan mekanismenya Membutuhkan sampel yang besar untuk sekali pengujian, data pada grup insektisida yang berbeda tidak dapat dibandingkan Uji biokimia Dapat mengetahui informasi spesifik tentang mekanisme resistensi insektisida berdasarkan perubahan enzim Hanya dapat mendeteksi mekanisme resistensi yang berkaitan dengan perubahan enzim Uji molekular Sangat sensitif, dapat menjadi peringatan dini bagi mekanisme terjadinya resistensi selanjutnya Membutuhkan alat dan tenaga ahli dalam pengerjaannya, hanya dapat dilakukan pada sedikit mekanisme resistensi 21

2.2 Kerangka Teori

Kekejangan pada nyamuk Hipereksitasi Depolarisasi terus menerus Peningkatan senyawa piperonylbutoxide PBO, S,S,S,-tributyl phosphoro trithioate DEF, dan diethyl maleate DEM Mengikat protein pada kanal sodium Metabolic detoxification Neurotoksin pada nyamuk Insektisida Cypermethrin Kematian pada nyamuk Penurunan Cytochrome P450 monooksigenase, hidrolase, dan glutathione S- transferase GST Proses detoksifikasi racun insektisida tidak terjadi pada nyamuk